Menjaga Lisan

Assalamu’alaikum,

Teman-teman semua, mohon maaf, bila saya agak lambat dalam menjawab komentar, karena sedang ada sedikit kesibukan, mohon doanya buku ke 4 saya, sekarang sedang dalam proses cetak, InsyaAllah akhir Mei ini terbit.  Mudah-mudahan minggu ini saya usahakan update blog,  terima kasih

Ohya, teman-teman semua, tolong kunjungi blog baru saya ya, http://dakwahdewi.herfia.com

Lisan (lidah) memang tak bertulang, sekali kita gerakkan sulit untuk kembali pada posisi semula. Demikian berbahayanya lisan, hingga Allah dan Rasul-Nya mengingatkan kita agar berhati-hati dalam menggunakannya.

Allah Swt telah memerintahkan kita semua untuk berkata yang benar, seperti tertulis dalam firmanNya, “Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (QS. Al-Ahzab: 70)

Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat yang dibenci oleh Allah yang dia tidak merenungi (akibatnya), maka dia terjatuh dalam neraka Jahannam.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6092)
Rasulullah bersabda:“Sesungguhnya seorang hamba apabila berbicara dengan satu kalimat yang tidak benar (baik atau buruk), hal itu menggelincirkan dia ke dalam neraka yang lebih jauh antara timur dan barat.” (Shahih, HR. Al-Bukhari No. 6091 dan Muslim No. 6988 dari Abu Hurairah )

Rasulullah bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari hadits no. 6089 dan Al-Imam Muslim hadits no. 46 dari Abu Hurairah)
Berikut ini beberapa manfaat menjaga lisan kita menurut hadits shahih :

  1. Akan mendapat keutamaan dalam melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 6090 dan Muslim no. 48)
  2. Dalam hadits Abu Musa Al-Asy’ari, Rasulullah ketika ditanya tentang orang yang paling utama dari orang-orang Islam, beliau menjawab: “(Orang Islam yang paling utama adalah) orang yang orang lain selamat dari kejahatan tangan dan lisannya.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 11 dan Muslim no. 42)
  3. Mendapat jaminan dari Rasulullah Saw untuk masuk ke surga. Rasulullah Saw bersabda dalam hadits dari Sahl bin Sa’d: “Barangsiapa yang menjamin untukku apa yang berada di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka aku akan menjamin baginya al-jannah (surga).” (HR. Al-Bukhari no. 6088)
  4. Dalam riwayat Al-Imam At-Tirmidzi no. 2411 dan Ibnu Hibban no. 2546, dari shahabat Abu Hurairah, Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang dijaga oleh Allah dari kejahatan apa yang ada di antara dua rahangnya dan kejahatan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka dia akan masuk surga.”
  5. Allah akan mengangkat derajat-Nya dan memberikan ridha-Nya kepadanya. Rasulullah bersabda dalam hadits dari Abu Hurairah: “Sesungguhnya seorang hamba berbicara dengan satu kalimat dari apa yang diridhai Allah yang dia tidak menganggapnya (bernilai) ternyata Allah mengangkat derajatnya karenanya.” (HR. Al-Bukhari no. 6092)
  6. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda. “Sesungguhnya Allah meridhai kalian pada tiga perkara dan membenci kalian pada tiga pula. Allah meridhai kalian bila kalian hanya menyembah Allah semata dan tidak mempersekutukannya serta berpegang teguh pada tali (agama) Allah seluruhnya dan janganlah kalian berpecah belah. Dan Allah membenci kalian bila kalian suka qila wa qala (berkata tanpa berdasar), banyak bertanya (yang tidak berfaedah) serta menyia-nyiakan harta” (HR. Muslim hadits no. 1715.)
  7. Dalam riwayat Al-Imam Malik, At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad dan dishahihkan oleh Asy-Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali dalam Bahjatun Nazhirin (3/11), dari shahabat Bilal bin Al-Harits Al-Muzani bahwa Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya seseorang berbicara dengan satu kalimat yang diridhai oleh Allah dan dia tidak menyangka akan sampai kepada apa (yang ditentukan oleh Allah), lalu Allah mencatat keridhaan baginya pada hari dia berjumpa dengan Allah.”

Karena itu, marilah kita berpikir terlebih dahulu, atas segala sesuatu yang mau kita katakan. Jika sekiranya apa yang akan kita katakan tidak akan membawa mudharat, maka silahkan kita berbicara. Akan tetapi, jika kita perkirakan perkataan kita itu akan membawa mudharat atau ragu apakah membawa mudharat atau tidak, maka sebaiknya kita tidak usah berbicara.

Setelah kita mengetahui keutamaan menjaga lisan dan bahayanya jika kita tidak bisa menjaganya, mari mulai sekarang kita jaga lisan kita dengan sebaik-baiknya, karrena segala esuatu yangkita ucapkan, kelak akan diminta pertanggungjawabannya dihadapan Allah Swt.

Dewi Yana
https://jalandakwahbersama.wordpress.com

83 responses to this post.

  1. Assalamualaikum, Wr.Wb.
    Termasuk pada menjaga setiap update status atau pun kiriman sms pada orang lain, karna hanya akan meruntuhkan apa yang telah kita bangun dengan susah payah.
    Wassalam

    Balas

  2. Speech is silver, Silence is golden. Seperti halnya emas lebih berharga daripada perak, kita lebih baik diam dari pada bicara jika hanya akan bikin tambah kisruh.

    Balas

  3. Belajar dari dari postingan diatas, ada baiknya kalau kita kembali merenungkan sifat-
    sifat alami mind kita. Tidak untuk dinilai, apa lagi untuk dihakimi.
    Sebagaimana awan, kita hanya memerlukan satu kegiatan : diam. Apa
    lagi diam yang dibimbing oleh keikhlasan, bukan tidak mungkin
    kejernihan menjadi sahabat karibnya sang hidup.

    Makasih banyak atas pencerahannya Bu..

    Balas

  4. lisan bagaikan pedang.
    apabila tidak pandai menggunakannya maka akan mengenai diri sendiri.
    semoga Allah membimbing hati kita.
    amiin.

    Balas

  5. Posted by darahbiroe on 17 Maret 2010 at 11:01

    heheh iya bener banget kadang lisan ini tag terjaga hingga menbimbulkan sakit hati orang lainnn
    makasih reviewna

    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya he
    salam blogger
    makasih
    😀

    Balas

  6. Assalamu’alaikum…
    Kadang begitu susah menjaga lisan untuk selalu berkata baik & terhindar dari perkataan2 buruk yang tidak bermanfaat, sy sering mersa menyesal telah berkata sesuatu, terima kasih postingnnya teh. Semoga kami & kita bisa terhindar dari lisan-lisan yg tercela & tak bermanfaat.
    Wassalamu’alaikum

    Balas

  7. insyaAllah lisan saya akan saya jaga dengan baik
    makasih infonya!

    Balas

  8. Lisan (lidah) memang tak bertulang …
    Dalam banget maknanya – semoga saya mampu menjaganya … 😛

    Balas

  9. Komen saya adalah postingan di blog saya, kebetulan bahasannya juga tentang lesan. Syukron pencerahannya.

    Balas

  10. Inilah yang paling sulit dikendalikan Mbak Dewi, apalagi kalau lagi marah dan dikejar deadline…

    Balas

  11. Lisan ini lah yang banyak mengatar manusia pada api neraka. Ya Allah, bantu aku menjaga lisanku. Amiin.

    Balas

  12. lidah memang tak bertulang … tak mudah menjaga lidah .. sampai – sampai ada istilah lidah tak bertulang dan lidah tajam melebihi pedang…
    salam persahabatan blog.

    Balas

  13. Sejak dulu saya selalu menjaga lisan ini. Tapi sayangnya jika emosi sudah meluap wah dah gak kebendung lagi 😀
    —————————————— Download Opera Mini 5 vinal handler bahasa INDONESIA

    Balas


  14. Diam itu emas, tapi bicara itu berlian kalo bermanfaat..
    😉

    Balas

  15. lisan itu tak hanya yg dikeluarkan melalui lidah kan mba?? curahan hati dalam bentuk tulisan juga ya??

    Balas

  16. Lidah tidak bertulang, namun lebih tajam dari pedang dan bisa melukai siapa saja, oleh karenanya memang kita wajib menjaganya agar tidak menjerumuskan kita pada kesulitan

    Balas

  17. Assalamualaikum Mbak Dewi Yana,
    Kita wajib menjaga lisan, karena sekali saja tergelincir, maka akan dapat mempersulit diri kita sendiri.

    Peribahasa sendiripun punya kata:
    Sekali lancung ke ujian seumur orang tak percaya.

    Balas

  18. Karena lidah tak bertulang
    dianggap tak tajam
    apdahal sangat mudah melukai
    karena lebih tajam dari pedang

    soakan ya teteh, agar saya bisa menjaga lisan 🙂

    Balas

  19. benar adanya eppatah,mulutmu harimaumu..
    dan kecepatan berfikir dan berbicara lebih cepat berbicara..

    makasi teh,harus hati hati selalu.. 🙂

    Balas

  20. Posted by Dangstars on 18 Maret 2010 at 11:59

    Ya..Buuu
    Tetangga sayapun ada kok yang namanya Lisan,,,
    Entar dibilangin sama omaknya agar dijaga…

    He..he….
    Gak deh bercandaaa

    Makasih banget atas siraman rohaninya..semoga lisan sayapun terjaga
    Wassalam

    Balas

  21. Posted by Dangstars on 18 Maret 2010 at 12:00

    Selamat beraktifitas dan semoga sukses untuk hari ini

    Balas

  22. salam hangat dari bayu dikalimantan… memang tidak mudah untuk menjaga lidah…

    Balas

  23. Salam hangat dari Bayu di Kalimantan Tengah.

    Balas

  24. kalo pepatah yg beredar memang betul bahwa mulutmu adalah harimau mu..
    kita harus pandai menjaga lisan..yah dari pada ngomong salah mendingan banyak dzikir aja ya mbak..?
    kunjungan silaturrahmi

    Balas

  25. lisan yg tidak nampak memang lebih menyakitkan jika kita salah mengucapkannya…
    semoga kita dapat selalu menjaga lisan kita..amin

    Balas

  26. terimakasih atas pengingatannya. kita memang harus menjaga lisan kita dengan baik dan benar…

    Balas

  27. lebih baik memilah perkataan daripada menyakiti orang lain melalui lisan, dari lisan bisa timbul dendam bila tidak kita jaga. Mkasih udah diingetin mba Dewi…

    Balas

  28. memang karena lidah tak bertulang seolah tak kan menuai luka Padahal bisa lebih tajam dari pedang.
    padahal menjaga lisan sangat penting agar tidak menyakiti dan menghakimi orng lain.
    moga sy bisa menjaga lisan sy.. thanks untuk postingannya..

    Balas

  29. Agar bisa menjaga liosan maka saumkan lisanmu

    Shaumkan Lisan-mu

    Balas

  30. Posted by Siti Fatimah Ahmad on 19 Maret 2010 at 11:05

    Assalaamu’alaikum Dewi

    Mudahan kita dipelihara Allah swt dengan bicara yang baik dan bermanfaat. Dengan lisan.. apa sahaja boleh terjadi. Dengan lisan dua negara boleh huru hara. Dengan lisan… hati akan berduka lara. Maka, sebagai muslim… bicara kita biarlah seadanya dengan pengertian yang dalam dan bermakna untuk kebaikan semua. Salam manis selalu buat Dewi di sana dari saya di Sarawak, Malaysia.

    Balas

  31. Salam Takzim
    Dengan lisan yang baik orang lainpun akan berlisan baik terhadap kita demikian sebaliknya bunda, terimakasih atas ilmu nya dalam menjaga geraknya lisan yang tidak bersendi dan bertulang
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  32. betul sekali, mba.
    Terkadang hal itu kita remehkan tapi sebenarnya itu bisa berakibat fatal bila tidak dijaga

    Balas

  33. Membaca posting Mbak ini saya jadi kembali teringat saudara2 kita yang punya hobi berunjuk rasa. Mereka sedemikian fasihnya melafalkan kata yang jauh dari kategori santun pada orasinya.

    Balas

  34. semoga kita menjadi orang yang dapat menjaga lisan kita. amin

    Balas

  35. numpang lewat 😀

    Balas

  36. Assalamu’alaikum,
    Kunjungan lagi teh, semoga kabar baik selalu menyertai Teh Dewi Yana & keluarga, & semoga buku barunya segera tuntas. Ditunggu launchingnya.

    Balas

  37. walaupun cukup panjang, tapi asli…., tulisan ini adalah tauziyah terbaik untuk saya.
    terima kasih mbak

    Balas

  38. Assalamu’alaikum Wr. Wb.
    terima kasih atas pencerahannya, walau memang sangatlah sulit untuk menjaga lisan, namun sangatlah penting untuk melakukannya. semoga saya dapat menunaikannya, Amin.

    Balas

  39. subhanallah,,,
    terima kasih sudah di ingatkan 🙂

    Balas

  40. Posted by manshurzikri on 21 Maret 2010 at 13:34

    Hwaahhaha, mantap!!! bisa jadi referensi gue untuk tugas mata kuliah agama neh,,
    hwehehehe..
    🙂

    Balas

  41. Semoga aku bisa…

    Balas

  42. datang menyapa sahabatku di akhir pekan yang indah ini semoga liburannya indah buat sobat sekeluarga

    salam hangat selalu,semoga sukses meraih segala harapan di pekan depan !!!

    dari ruanghati yang terdalam

    Balas

  43. Aku juga jadi ingat Mbak tulisan yang terpampang di masjid kampusku…
    Berkatalah yang baik, atau diam…
    Semoga kita selalu menjaga lisan kita, aminnn…..

    Balas

  44. dengan perkataan kita dapat melukai hati manusia……dan lebih sakit …
    melebihi sakit biasa….

    Balas

  45. Asalamualaikum

    Saya paste intri ini dengan menyatakan sumbernya dan jika embah bersetuju saya akan masukkan alamat weblog ini di blogroll jalan akhirat.

    Terima kaseh salam hormat.

    Balas

  46. Mendapat jaminan dari Rasulullah Saw untuk masuk ke surga. Rasulullah Saw bersabda dalam hadits dari Sahl bin Sa’d: “Barangsiapa yang menjamin untukku apa yang berada di antara dua rahangnya dan apa yang ada di antara dua kakinya (kemaluan) maka aku akan menjamin baginya al-jannah (surga).” (HR. Al-Bukhari no. 6088)

    Benar sekali mbak, Rasulullah juga menyarankan kita untuk menjaga 2 bagian tubuh yang tidak bertulang yaitu lidah dan..satunya kemaluan.Namun sangat berat menggapai jaminan itu ya ?

    Balas

  47. Nasihat yg baik sekali.. Lisan dan kemaluan memang memiliki daya rusak yg hebat bagi kehidupan pribadi maupun masyarakat.
    Lama tdk mampir menyapa mbak dewi nih..

    Balas

  48. ikut gabung ah…semoga exis….

    Balas

  49. terkadang dengan sikap pun bisa menyakitkan lebih dari lisan

    Balas

  50. berkunjung silaturrahmi ke tempat mbak dewi sekalian cari ilmu yg bermanfaat..
    semoga mbak Dewi dan keluarga selalu sehat wal’afiat ya mbak…. amin….

    salam, ^_^

    Balas

  51. Posted by sedjatee on 23 Maret 2010 at 16:56

    Semoga sehat selalu Bu…
    Ada kuis Bu, disini http://sedjatee.wordpress.com/2010/03/22/kuis-sahabat-sejati/
    Saya tunggu partisipasinya Bu…
    Terima kasih and sukses selalu..

    sedj
    http://sedjatee.wordpress.com

    Balas

  52. Saya telah beberapa kali salah mengucap, sebenarnya bukan salah, tapi ternyata efek ucapan saya jadi besar, karena saya kurang pertimbangan saat mengucapkan hal itu.
    Mudah2a kelak saya lebih bisa menjaga lisan…

    Balas

  53. subhanallah, sudah siap2 buku ke tiga ya mbak.
    semoga suksesnya launchingnya 🙂

    Balas

  54. Assalamu ‘alaikum warahamatullahi wabarakatuh.
    Dengan berkekalan berzikir pada-Nya, akan menjaga lisan dari berbicara yang tidak ada gunanya.

    Balas

  55. daripada ucapan itu akan menyakitkan hati orang lain dan juga mendapat dosa, maka lebih baik diam saja

    Balas

  56. Assalamualaikum ya Ukhti Dewi… Diam untuk mencegah perbuatan yang tidak baik adalah utama… ada gak ya kiat-kiat supaya kita bisa menjaga lisan kita???

    Salam sahabat dari Balikpapan..

    Balas

  57. Postingan yang sarat pesa2 yg menyjukkan … 🙂
    Memang, … Lisan (lidah) memang tak bertulang …
    Gak salah pepatah berkata : “mulutmu harimau-mu akan mengerkah kepala kamu …”

    Balas

  58. Menyapa mbak dewi, membaca nasihat-nasihatnya yg menyentuh..

    Balas

  59. Posted by omiyan on 25 Maret 2010 at 15:11

    Assalammualaikum wr wb

    sayangnya sekarang ini terlalu banyak orang yang pandai berbicara tanpa memiliki dasar karena memang mereka sudah di plot untuk menjadi orang yang mampu memancing lawannya

    dan anehnya dijaman sekarang untuk berbicara KEBENARAN musti mikir 1000X bisa bisa malah jadi tersangka dengan alasan PENCEMARAN NAMA BAIK

    Balas

  60. Kok belum update Mba?

    Balas

  61. Posted by darahbiroe on 26 Maret 2010 at 09:16

    selamat pagiiii
    mmpir lagi disini
    biar mendapat pelajaran yang berharga ttg hiduppp
    makasijhh

    Balas

  62. Jadi inget kalimat “Diam itu emas”. Lebih baik diam daripada ngomongin orang.

    Balas

  63. Salam Takzim
    Bunda Dewi Yana Yth. mohon maap mau ngajak ikutan Earth Hour nanti malam, ikutan yuk kesini
    Terima kasih
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  64. Di sini pun kita diajari untuk mengetahui kapan harus berbicara dan kapan harus diam … ^_^

    Balas

  65. asyik juga ceritanya….thank atas infonya..semoga dengan bog ini akan banyak yang dapat dirubah…

    salm kenal…

    Balas

  66. Saya memang selalu diam jika tidak mengerti apa yang jadi bahan pembicaraan mbak, (gak nyambung…)

    Kalau selama diam dan mengalah akhirnya sakit sendiri, dan saat ini saya sedang mengalaminya mbak Dewi.

    Balas

  67. Posted by sedjatee on 30 Maret 2010 at 10:41

    Sahabat Sejati…
    Telah ada 83 komentar pada Kuis Sahabat Sejati, termasuk darimu…
    Terima kasih atas partisipasinya, Sahabat Sejati
    Semata itu semua untuk menjalin persahabatan antara kita
    Semoga berkenan untuk selalu menjadi Sahabat Sejati
    Salam sukses dan terima kasih…

    sedjatee
    http://sedjatee.wordpress.com

    Balas

  68. benar sekali,lidah itu lebih kejam daripada membunuh.Kita harus menjaga lidah kita agar tidak menyakiti hati orang lain.Gunakan lidah kita untuk memberkati orang lain.

    Balas

  69. semoga kita tetap bisia menjaga lisan dengan baik ya mba….

    Balas

  70. Segala sikap kita selalu ada aturannya apalagi lidah.Tidak mudah menjaga lidah . . Menjadikan lisan yang baik membuat orang yang mendengarnyapun akan lebih berguna daripada lisan yang yang tidak berguna. Karena apapun yang kita lakukan apalagi lisan akan di minta pertanggungjawabannya.

    Salam kenal di tunggu kedatngannya di blog kami http://rumahsehatafiat.wordpress.com/

    Balas

  71. semoga saya bisa menjaga lisan saya..

    Balas

  72. paling susah untuk menjaga lisan, apalagi saya orangnya jika bicara sering kali asal saja jika bercanda dengan orang..,

    Balas

  73. Assalammualaikum Wr.Wb apa kabar Mba Dewi 😀

    seandainya ada lisan yang tak terjaga, mohon dibukakan pintu maafnya ya Mbak 😳

    salam hangat

    Balas

  74. Astagfirullah…masuk kotak spam komen saya Mbak 😥

    Balas

  75. Posted by Lia on 5 April 2010 at 13:42

    Seperti kata pepatah mulutmu harimaumu ..jadi sangat penting bagi kita untuk menjaga lisan agar jangan sampai melukai hati orang dengan perkataan kita..makasih untuk sharenya, salam kenal

    Balas

  76. makasih mbak pencarahannya..tukeran link yuk

    Balas

  77. saya memilih diam 🙂
    biar aman 😀

    Balas

  78. Justru yang paling sulit adalah menjaga lidah karena inilah pangkal dari semua permasalahan yang ada. Makanya ada pepatah yang mengatakan ‘diam itu emas’ dan menurut hadits bahkan lebih lengkap lagi. Terima kasih sudah mengingatkan … ^_^

    Balas

  79. Makasyih infonya, mbak Dewi … salam kenal dr org Karawang neeehhh… btw, mampir2 jga yaaa ke blog aq … tengkyuuu

    Balas

  80. maksih buat postingannya.. thats inspire me.

    Balas

  81. Astaghfirullah…. Saya kudu berhati-hati lagi… Ini ternasuk bercanda dan bergurau dengan teman-teman ya mbak. Mungkin ini tidak ada mudharatnya tetapi juga tidak ada manfaatnya…

    Balas

  82. Diam lebih baik…..

    Balas

  83. Saya cari dibeberapa website dan dapat tipsnya di website ini, terima kasih, mau dicoba oleh saya.

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Ompoer Batalkan balasan