Niat adalah landasan dalam melakukan perbuatan, niat juga berarti kehendak atau tujuan, atau keinginan kuat yang diikuti dengan tindakan nyata. Niat termasuk perbuatan hati maka tempatnya adalah didalam hati, bahkan semua perbuatan yang hendak dilakukan oleh manusia, niatnya secara otomatis tertanam didalam hatinya.
Perhatikan firman Allah SWT berikut ini: Barangsiapa menghendaki kehidupan dunia dan perhiasannya, niscaya kami berikan kepada mereka balasan pekerjaan mereka di dunia dengan sempurna dan mereka di dunia itu tidak akan dirugikan. Itulah orang-orang yang tidak memperoleh bagian di akhirat, kecuali neraka, dan lenyaplah di akhirat itu apa yang telah mereka usahakan di dunia dan sia-sialah apa yang telah mereka kerjakan.” (QS Hud [11]: 15-16).
Perhatikan juga firman Allah SWT : dan (aku telah diperintah): “Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik. (QS. Yunus [10] : 105)
Dan perhatikan juga firman Allah SWT dalam sebuah hadits qudsi berikut ini: ”Aku adalah paling tidak membutuhkan persekutuan. Barangsiapa yang melaksanakan amalan yang di dalamnya ia mempersekutukan-Ku dengan selain-Ku, maka Aku berlepas diri darinya.” (HR Ibnu Majah, Ibnu Khuzaimah, Al Baihaqi).
Setiap amal perbuatan yang kita lakukan, hendaknya kita lakukan dengan niat ikhlas, semata-mata karena Allah SWT, karena bila kita melakukan suatu amal perbuatan/amal kebaikan dan walaupun dalam niat awal kita, kita ikhlas karena Allah tapi kemudian kita mengharap yang lainnya, maka amal pernbuatan kita itu tidak akan diterima Allah SWT. Perhatikan hadits shahih berikut ini: Abu Hurairah berkata, Rasulullah saw bersabda, “Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya Akulah yang paling tidak membutuhkan persekutuan di antara sekutu-sekutu (yang dijadikan oleh manasia). Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang dalam amalnya itu dia menjadikan selain-Ku sebagai sekutu bersama-Ku, maka Aku tinggalkan dia dengan sekutunya itu.” (HR Muslim)
Berikut beberapa hadits shahih tentang Niat :
- “Abdullah bin Maslamah menceritakan kepada kami, ia berkata, “Malik mengabarkan kepada kami, dari Yahya bin Said, dari Muhammad bin Ibrahim, dari Al-qamah bin Waqqash, dari Umar bahwasanya Rasulullah saw bersabda, “Segala amal tergantung pada niatnya dan bagi setiap orang adalah apa yang ia niatkan. Maka barangsiapa (niat) hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (benar-benar) kepada Allah dan Rasul-Nya dan barangsiapa hijrahnya karena dunia yang ingin diraihnya atau perempuan yang akan dinikahinya, maka (nilai) hijrahnya tergantung kepada sesuatu yang ia berhijrah kepadanya” (Hadits : Al-Bukhari No. 54, Muslim No. 1907, Abu Daud No. 2201, At Tirmidzi No.1647, an-Nasa’i 1/58-60, 6/158 dan Ibnu Majah No 4227)
- Rasulullah SAW mengingatkan, ”Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i).
- “Orang yang mencari perlindungan berlindung di Baitullah, maka seorang terntara delegator diutus kepada mereka. Apabila mereka telah berada di tanah lapang, mereka ditenggelamkan. ‘Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah! Bagaimana dengan orang yang terpaksa?’ beliau menjawab, ‘Ia ditenggelamkan bersama mereka, tetapi ia akan dibangkitkan pada hari kiamat menurut niatnya.” (At-Tirmidzi mengeluarkan 2171, Ibnu Majah 4065, dan selain keduanya. Ia seperti hadis sebelumnya. Terdapat dalam hadits Hafshah dalam riwayat Muslim 2883, An-Nasa’i 5/207, Ibnu Majah 4063. Al-Baida’ adalah setiap bumi yang licin, tidak ada apapun. Baida al-Madinah: Bagian atas yang berhadapan Dzul Hulaifah menghadap ke arah Makkah.
- “Amru an-Naqid menceritakan kepada kami, (ia berkata), ‘Katsir bin Hisyam menceritakan kepada kami, (ia berkata), Ja’far bin Burqan menceritakan kepada kami, dari Yazid bin al-Asham, dari Abu Hurairah, ia berkata, Rasulullah saw bersabda: “Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada wajah dan harta kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan perbuatan kalian.” (HR Imam Muslim)
- “Bagaimana pendapatmu tentang seseorang yang berperang karena mengharap pahala dan pujian, apakah yang didapatkannya? ‘Rasulullah saw bersabda, ”Dia tidak mendapatkan apapun”, beliau mengulanginya sebanyak tiga kali. Rasulullah berkata kepadanya, ”Dia tidak mendapatkan apapun”, kemudian beliau bersabda, ‘Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali yang ihlas dan mengharap Wajah Allah” (HR An-Nasa’i (6/25) Isnadnya Hasan)
- “Allah SWT berfirman (dalam hadits qudsi) ”Apabila hambaku ingin melakukan kejahatan, maka janganlah kamu menulis kejahatan itu atasnya hingga ia melakukannya. Jika ia meninggalkannya karena Aku, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Apabila ia ingin melaksanakannya kebaikan lalu ia tidak sempat melaksanakannya, maka tulislah untuknya satu kebaikan. Jika ia telah melaksanakannya, maka tulislah untuknya sepuluh kali lipat hingga tujuh ratus kali lipat.” (H.R Bukhari no. 7501)
- “Allah SWT berfirman, ”Apabila seorang hamba-Ku berbicara akan melakukan kebaikan, maka Aku menuliskan kebaikan itu untuknya selama ia belum mengamalkannya. Apabila ia telah melakukannya, maka Aku menuliskannya dengan sepuluh kali lipat. Apabila ia berbicara akan melakukan kejahatan, maka Aku memberikan ampunan kepadanya selama ia belum melakukannya. Apabila ia telah melaksanakannya. Maka aku tuliskan untuknya sebagaimana mestinya”. (HR. Muslim No. 129). “Rasulullah berkata, ‘Rabbku, hamba-Mu ingin melakukan kejahatan’ sedangkan Dia lebih mengetahui dengannya. Dia berfirman, ‘Awasilah dia, jika ia melakukannya maka tulislah kejahatan itu baginya sebagai mana mestinya. Jika ia meninggalkannya maka tulislah untuknya satu kebaikan, sesungguhnya ia meninggalkannya karena Aku.” (HR. Muslim No. 129).
Semua hadits diatas adalah hadits shahih yang telah disepakati keshahihannya, ketinggian derajatnya dan didalamnya banyak mengandung manfaat. Imam Bukhari telah meriwayatkannya pada beberapa bab pada kitab shahihnya, juga Imam Muslim telah meriwayatkan hadits ini pada akhir bab Jihad. Hadits ini salah satu pokok penting ajaran islam. Imam Ahmad dan Imam Syafi’I berkata : “Hadits tentang niat ini mencakup sepertiga ilmu.” Begitu pula kata imam Baihaqi. Karena perbuatan manusia terdiri dari niat didalam hati, ucapan dan tindakan. Sedangkan niat merupakan salah satu dari tiga bagian itu. Diriwayatkan dari Imam Syafi’i, “Hadits ini mencakup tujuh puluh bab fiqih”, sejumlah Ulama’ mengatakan hadits ini mencakup sepertiga ajaran islam.
Setelah memperhatikan semua uraian diatas, apabila kita temukan, ternyata diri kita belum sepenuhnya ikhlas karena Allah dalam melakukan amal kebaikan, misalnya, kalau kita masih ingin diketahui orang lain apa yang kita lakukan, masih ingin diketahui orang lain kebaikan atau keberhasilan kita, atau misalnya apabila kita berharap sesuatu yang lain (pamrih) atas amal ibadah/kebaikan yang kita lakukan. Mari kita mulai memperbaiki dan menjaga niat segala amal ibadah/kebaikan kita, agar benar-benar tulus hanya karena Allah SWT.
Dalam beramal shaleh atau berbuat kebaikan apa saja, sebaiknya kita BENAR-BENAR MERASA CUKUP HANYA ALLAH SAJA YANG MENJADI SAKSI DARI APA YANG KITA LAKUKAN, Dan yang tidak kalah penting, jangan sampai kita terjebak riya yang samar, seperti merasa bangga apabila kita sudah berhasil menyembunyikan amal kebaikan kita, kalau kita seperti itu, maka ternodalah amal kita.
Percayalah, ALLAH MAHA TAHU SEGALANYA DAN ALLAH MAHA KUASA ATAS SEGALA SESUATU, APABILA KITA MELAKUKAN SEMUANYA SEMATA-MATA KARENA ALLAH, MAKA KEKUATAN ALLAH LAH YANG AKAN MENOLONG SEGALANYA.
Dewi Yana
Posted by mahardhika on 7 September 2009 at 10:23
pertamanya YESS!! 🙂
Assalamu’alaikum mb…. pagiii…………………. 🙂
Posted by ajengkol on 7 September 2009 at 10:30
Salamu’alaikum wr wb ukhti
SubhanaAllah tetep Istiqomah yah
Posted by mahardhika on 7 September 2009 at 10:31
wah ternyata banyak banget hadistnya ya mba…. hmmm jadi inget postinganku Niat Baik Pasti ada Jalan.. hehe… nambah referensi asyiikkk…. makasi mba Q… ^^
Posted by Dangstars on 7 September 2009 at 12:25
Terimakasih telah mengingaTKAN…
Posted by Dangstars on 7 September 2009 at 12:26
Daripada lupa,,lebih baik diingatkan
Posted by Planet Orange on 7 September 2009 at 12:37
Niat, berawal dari sini semuanya …….
Posted by chokey on 7 September 2009 at 12:55
Jazakalllah. mbak Dewi
Segala sesuatu tergantung NIAT nya mbak 😀
Posted by arifin on 7 September 2009 at 13:33
sering ketika saya bengkok, teman-teman mengingatkan “luruskan niat”. dari sini saya menyadari betapa pentingnya memiliki niat yang benar. karena sekedar berniat saja, tidaklah cukup. harus kita pasang niat baik sejak awal.
Posted by chokey on 16 September 2009 at 15:07
Betul mas..niat harus selalu di kontrol di awal, saat berlangsugn dansetelahnya
Posted by Hary4n4 on 7 September 2009 at 14:42
Kekuatan niat..memang sungguh luar biasa… Dari niat juga, tujuan itu ditentukan…
Salam hangat…
Salam damai selalu….
Posted by Rizal on 7 September 2009 at 14:46
Godaan riya ini yang memang sangat sulit untuk dihindari….
Posted by kopral cepot on 7 September 2009 at 15:01
Bukankah “niat yang tertanam didalam hati” adalah Azzam? Fa’idza Azzamta fa Tawaqqal Alallah” niat yang tertanam dalam hati adalah tekad yang kuat untuk mendapatkan sesuatu yang diniatkan.
btw… kenyataannya Mba, banyak macem-macem niat :
– ade niat yang gak niat
– ade niat-niatan (boongan)
– ade juga niat sekedarnya ..
… jangan lupa niat shaum tiap hari …
Salam
Posted by abrus on 7 September 2009 at 16:42
Aspek niat itu ada tiga :
1. Diyakini dalam hati.
2. Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi riya.
3. Dilakukan dengan amal perbuatan.
*** Kalau niat mendirikan sholat … apakah harus begitu mbak (3 aspek itu)..?
Posted by jalandakwahbersama on 8 September 2009 at 11:23
Shalat memang tidak harus mengucapkan niat, karena Nabi Muhammad saw tidak mengucapkan niat saat mau melaksanakan shalat dan tidak ada dalilnya. (tapi ada sebagian orang yang meyakini, kalau shalat pakai niat, itu saya kembalikan pada keyakinan masing-masing). Tapi kalau kita berpuasa, kita mengucapkan niat.
Dari Hafshah Ummul Mukminin ra. bahwa Nabi SAW bersabda, “Siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum fajar, tidak ada puasa untuknya. (HR Khamsah). Dan hadits : Tidak sah puasa bagi orang yang tidak berniat sejak malam. (HR Ad-Daaruquthuni)
Seperti niat Nabi saw saat mau menunaikan Ibadah Haji : “Dari Anas r.a. berkata: Saya mendengar Rasullah saw mengucapkan, “Labbaika, aku sengaja mengerjakan umrah dan haji”.” (HR. Muslim).
Fungsi melafalkan niat dimaksudkan untuk mengingatkan hati agar lebih siap dalam melaksanakan niat kita dan sebagai pendorong kita. Dan niat kebaikan kita, InsyaAllah akan dicatat sebagai sebuah amal kebaikan oleh Allah SWT. (Dewi Yana)
Untuk Mas Noersam :
Dari mana Mas Noersam, mendapat kata-kata niat sama dengan iman? saya tidak pernah mengatakannya. Maksud saya, kita meyakini niat melakukan sesuatu, adalah karena kalau kita tidak yakin dengan apa yang kita niatkan, maka cenderung kita tidak akan melaksanakannya. Dan masalah shalat, bisa dilihat jawabannya diatas.
Kalau masalah melaksanakannya, percuma kalau kita hanya sebatas niat saja, tapi tidak melaksanakannya. Contohnya, kita niat besok mau puasa, tapi kita tidak melaksanakannya. Jadi sebaiknya apa yang sudah kita niatkan, kita laksanakan dan kalau kita melaksanakan suatu kebaikan yang sudah kita niatkan, InsyaAllah Allah akan memberikan pahala kebaikan untuk kita berlipat ganda, lihat hadits No. 6 diatas. (Dewi Yana)
Posted by AeArc on 7 September 2009 at 16:54
iya sob, niat gak perlu diucapkan dgn keras
Posted by Batavusqu on 7 September 2009 at 19:02
Salam Takjim
Kembali kuminum sebagai pengobat dahaga aqidah dengan tetap berucap Niat Bismillah, Asyifa benar nih tulisan terima kasih JDB
Salam Takjim Batavusqu
Posted by arkasala on 7 September 2009 at 19:15
ilmu saya bertambah dari artikel ini. Masalah niat sangat penting. Ada pepatah juga untuk kita agar selalu meluruskan niat dan menyempurnakan ihtiar. Trims atas pencerahannya. Salam
Posted by m4stono on 7 September 2009 at 20:26
sebaik baik niat adalah karena Allah….tidak mengharap suatu balasan apapun kepada Nya…biarlah Dia yg memberikan yg terbaik buat kita…inilah makna ikhlas yg sesungguhnya….tapi walaupun begitu tidak salah apabila beribadah mengharap surga dan takut neraka walaupun utk tahapan lebih lanjut yg seperti itu tidaklah benar…
Posted by alamendah on 7 September 2009 at 21:12
Niat ternyata tidak hanya di hati tetapi harus melalui lisan dan amal.
Posted by D3pd on 7 September 2009 at 21:46
Niat itu sangat penting untuk kita mengerjakan segala sesuatunya, ^_^…V salam silaturahmi…
Posted by h4bash on 7 September 2009 at 22:54
Betul!.Karena setiap perbuatan pasti diawali dgn niat!.Tanpa terkecuali, apabila sesorang tidak dilandasi dgn iman yg kuat!.Maka niatnya yg mantap menjadi lemah!
Link mbak yana udah ane add”Dewi Yana”!Mohon add liNk ane!
Posted by noersam on 8 September 2009 at 00:18
Aspek niat itu ada tiga :
1. Diyakini dalam hati.
2. Diucapkan dengan lisan (tidak perlu keras sehingga dapat mengganggu orang lain atau bahkan menjadi riya.
3. Dilakukan dengan amal perbuatan.
” niat sama iman apa sama??kalau menurut saya itu adalah arti iman : al imanu : tasdiqu bi qalbi, ikraru bi lisan, a’malu bil arkhan ” ini setahu saya ..mohon penjelasannya .
dan yang saya tahu juga niat itu letaknya di hati, dan tidak perlu kita lafalkan atau di ucapkan., seperti sholat, kita tidak perlu melafalkannya. cukup di hati saja..terima kasih
Posted by sam on 8 September 2009 at 00:21
niat adalah sumber dari segala perbuatan kita…mari semuanya kita tujukan kepada allah swt
Posted by Agand on 8 September 2009 at 01:02
Pagi… yes!!! Paling pagi… he he he…
Baca-baca sblm sahuuur… Mantabs!!! Makasih Mbak… Moga puasanya barokah. Amin
Posted by edylaw on 8 September 2009 at 02:49
bentar lagi lebaran neh 😀
Posted by Sawali Tuhusetya on 8 September 2009 at 03:35
terima kasih postingannya, mbak yana, mengingatkan saya betapa pentingnya niat kita sebelum bertindak. niat yang dilandasi semangat pengabdian kepada Allah inilah yang agaknya mulai luntur belakangan ini, mbak. rata2 niat selalu dilandasi semangat utk berpamrih.
Posted by Pakde Cholik on 8 September 2009 at 05:19
Niat harus lurus agar ikhlas ketika kita beribadah.
Ada juga yang nengatakan bahwa ikhlas itu tidak diucapkan tetapi sudah melekat dalam hati.
Wallaahu alam bishawab
Posted by ajir on 8 September 2009 at 05:48
mantap mbak 😀
THX telah mengingatkan..
Posted by harumhutan on 8 September 2009 at 08:56
harus diniatkan ya teh?
diamalkan ituh yan9 ba9aimana?
** kok jadi bihun sendiri neeh 🙄 hehe
Posted by dameydra on 8 September 2009 at 09:00
salam buat ibu semoga silaturahmi kita tetap terjaga
Posted by nh18 on 8 September 2009 at 09:48
Niat yang baik itu = 50% keberhasilan,
sementara itu …
Niat yang jahat itu = 100% kegagalan
Ini sedikit tulisan versi saya … (yang mungkin bisa salah …)
http://theordinarytrainer.wordpress.com/2008/09/08/niat/
Salam saya
Posted by omiyan on 8 September 2009 at 11:51
ah saya takutnya karena terkadang muncul niat saya yang jelek dalam hati saya…
tetep berharap Qalbu saya selalu dalam keadaan bersih
Posted by wira on 8 September 2009 at 12:59
**kunjungan balasan, hehehe
makasi sudah berkunjung ke blog saya, selamat menjalankan ibadah puasa buat temen2 umat muslim
Posted by diah pramesti on 8 September 2009 at 13:27
diawali dgn niat…dimulai dgn bismillah dan diakhiri dgn alhamdulillah.
Posted by KangBoed on 8 September 2009 at 15:15
SALAM CINTA DAMAI DAN KASIH SAYANG ‘TUK SAHABATKU TERSAYANG
I LOVE YOU PHUUUUUUULLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLL
Posted by KangBoed on 8 September 2009 at 15:17
yayaya.. sungguh dahsyat sekali kekuatan NIAT ini.. sehingga saat bergeser sedikit saja hasil yang didapatkan berubah jauh
Posted by tyan's on 8 September 2009 at 15:25
wah benar banagt tu emang yang pertama2 harus di landasi niat…,
tapinya kalau puasa ga niat boleh ga…..?
Posted by zipoer7 on 8 September 2009 at 18:41
Salam Takjim JDB
Kembali kutoreh dengn NIAT semoga menjadikan bahan rekomendasi untuk mendapat konfirmasi di link sahabat, jika berkenan jika tidak, izinkan aku tetap menghirup berbagai obat yang engkap berikan kepada yang selalu engkau beri
Salam Takjim Batavusqu
Posted by nakjaDimande on 8 September 2009 at 21:48
klo kata ibunya bundo, niat itu berarti bersungguh2.. jadi klo ngelakuin sesuatu setengah hati itu namanya ga niat.. hehhe
Posted by Wh on 9 September 2009 at 01:10
Bersyukur masih banyak saudara-saudaraku yg mau mengingatkan…diriku….
Like this
Posted by KangBoed on 9 September 2009 at 04:41
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllll
Posted by KangBoed on 9 September 2009 at 04:43
mamir dah subuh yaaaaaaaaa
Posted by nidauljannah on 9 September 2009 at 07:41
assalamu’alaikum
artikelnya bagus. bisa menambah ilmu agama kita.
boleh ngasih masukankan?
kita sering saling menyerang dalam memahami agama ini. ada yang menganggap bahwa dirinya paling benar dan menyalahkan yang lain.dsb, mungkin untuk menanggulanginya bisa ditambahkan (terutama untuk artikel yang membahas Fiqih) yaitu pendapat2 pada ulama, & pendapat paling kuat, biar kita bisa tau bahwa yang dilakukan tiap2 orang berbeda2 karena mereka juga punya dasar dari pendapat para ulama.
Jazakumullah khaira Katsiiran
Posted by jalandakwahbersama on 9 September 2009 at 13:06
Wa’alaikum salam,
Terima kasih Pak, atas masukan yang diberikan, InsyaAllah akan saya perhatikan dan akan saya terapkan dalam tulisan-tulisan yang akan datang (bila membahas hal seperti itu lagi). kalau saya pribadi, sebenarnya saya menyerahkan pada pemahaman keyakinan masing-masing orang, karena kita tidak berhak memaksakan apa yang kita yakini kepada orang lain.
Untuk Mas Tyan, puasa tidak sah kalau tidak niat. Dari Hafshah Ummul Mukminin ra. bahwa Nabi SAW bersabda, “Siapa yang tidak berniat puasa di malam hari sebelum fajar, tidak ada puasa untuknya. (HR Khamsah). Dan hadits : Tidak sah puasa bagi orang yang tidak berniat sejak malam. (HR Ad-Daaruquthuni)
Untuk Mas Noe, InsyaAllah tidak akan mubajir, seperti yang saya tulisdi jawaban atas, fungsi melafalkan niat dimaksudkan untuk mengingatkan hati agar lebih siap dalam melaksanakan niat kita dan sebagai pendorong kita. Dan niat kebaikan kita, InsyaAllah akan dicatat sebagai sebuah amal kebaikan oleh Allah SWT.
Untuk M4stono, Terima kasih sudah ngelink balik blog saya, M4stono ini terlalu merendah, saya justru senang sekali karena M4stono berkenan tukeran link dgn saya yg masih baru belajar ngeblog ini.
Posted by m4stono on 9 September 2009 at 08:18
makasih mbak sudah mau ngelink ke gubuk reyot saya…linknya dah tak pasang ganti….makasiiiiih
Posted by dameydra on 9 September 2009 at 08:31
semoga kita tetap bisa menjaga silaturahmi antar blog ,…. dengan niat
Posted by dhodie on 9 September 2009 at 10:00
Niat itu starting poin terpenting dalam segala aspek kehidupan, termasuk ibadah.
Tetap semangat!
Posted by ~noe~ on 9 September 2009 at 10:15
biasanya diriku terlewatkan point yang kedua. apakah ini berarti memubazirkan tindakan point tiga?
mesti harus dibiasakan konsisten nih.
thanks infonya 🙂
Posted by Aldy on 9 September 2009 at 13:02
Assalamualaikum,
Segala sesuatunya memang harus diniatkan, percayalah tanpa niat semua yang kita kerjakan tidak akan menghasil hasil yang maksimal.
Posted by Indo Hijau on 9 September 2009 at 13:08
Pertanyaan yang sering saya dengar, apakah segala sesuatunya harus diniatkan ? dan saya selalu mengatakan jangan melakukan sesuatu jika tidak diniatkan.
Tetapi jangan menjadi manusia yang riya, ingin menjalankan sesuatu saja selainya niatnya diucapkan keras-keras, juga disampaikan keseluruh penjuru, seperti sebuah pengumuman.
Hal yang kecil saja, sekarang ini setiap subuh kita bangun sahur dengan niatan untuk menjalankan ibadah puasa. Jika dari awal malam kita tidak berniat untuk berpuasa saya fikir kita tidak akan punya kekuatan untuk bangun disubuh buta, sahur dan berpuasa. Salam Mbak Yana.
Posted by Qie on 9 September 2009 at 13:44
emang benar semua itu dari niat.. bagoss sekali postingan ini.
Posted by D3pd on 10 September 2009 at 22:06
Hayuh mudik-mudik, ^_^…V salam silaturahmi
Posted by endangkusman2 on 11 September 2009 at 13:02
Assalamu’alaikum,
Adik Dewi.. begitulah Allah SWT begitu sangat sayangnya kepada kita umat manusia, buktinya ketika kita punya niat baik sudah dicatat sebagai amal kebaikan, dan ketika niat baik itu dilaksanakan diberikan 10 kebaikan dst… (hadist ke 7), tapi mengapa manusia masih banyak yang lalai dan mendurhakai Allah SWT.
Wass. Wr.Wb.
Posted by Yep on 11 September 2009 at 21:48
Niat bagaikan dasar dalam segala perbuatan… 🙂
Posted by Yep on 11 September 2009 at 21:58
“Bisa jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik untukmu…
Bisa jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk untukmu”
Manakah niatmu ? 🙂
Posted by dedenia72 on 12 September 2009 at 02:29
Niat baik akan dihitung satu pahala..
tapi niat jahat tidak dihitung dosa selama belum dilakukan..
betapa Maha Pemurah..
salam rimba raya lestari..
Posted by Firdaus Habibi on 12 September 2009 at 14:56
jadi pengen baca semuanya… o iya..tukeran link yuk……….linknya saya pasang duluan ya di blog saya………..syukraaaaaaaan……………
Posted by bana hip hop blink blink on 12 September 2009 at 19:21
brrti nic ,buku ketiga ya …., wah udh py 3 buku …
yg pertama yg serta kedua nya ,mn..
good luck
Posted by andipeace on 13 September 2009 at 19:15
assalamu’alaikum…
setuju sekali jika apapun itu harus didasari dengan niat dan jika niat itu tidak ditindak lanjuti dengan cepat maka niat itu bisa pudar dan menghilang.
tetapi yang paling besar goda’anya adalah melawan devil.
http://andipeace.wordpress.com/Belajar+Dan+Berusaha+Ikhlas/
salam hangat
Posted by M Mursyid PW on 15 September 2009 at 00:18
Niat?! Sepakat.
Niat baik akan berbuah kebaikan. Niat jahat akan menghasilkan kemaksiatan.
Posted by adelays on 15 September 2009 at 22:09
Innama a’malu binniat..
Terima kasih mbak postingannya.. menambah wawasan kita tentang bab niat dan serba-serbi nya.
Posted by muharrikdaie on 19 September 2009 at 00:51
Mbak dewi.
Salam Eidul fitri . Taqabballahu minna waminkum. Semuga Allah menerima amal amal kita.
Mbak sukarnya mendapat buku mu diMalaysia ini. Bagaimana ya?
Boleh postkan untuk saya dan bagaimana cara membayarnya.
Semuga berbahagia bersama kaum keluarga.
Mbak tolong doakan saya semuga sentiasa thabat dijalan dakwah ini dan doakan juga supaya saya sentiasa dapat istiqamah dalam amal Insyaalah.
Salam ukuhuwah buat semua di Indonesia.
Posted by Saung Web on 22 September 2009 at 16:45
Betul sekali sobat.. niat adalah awal segalanya…pun karena niat kita akan dapat pahala atau dosa.. trims atas kunjungannya ya
Posted by Saffa' on 23 September 2009 at 17:21
Assalamu’alaikum
salam kenal. Untuk niat ini saya juga masih sering bertanya tentang pengucapan, terutama dalam sholat. Bahkan sampai saking kerasnya terdengar lafal niat seorang jamaah ke jamaah sebelahnya. Karena ada yang mengatakan itu hadist, tapi saya sendiri belum pernah menemukannya. Tolong diberitahu kepada saya adakah hadist yang menyatakan niat sholat harus diucapkan (terutama kata2 usholi, nawaitu de el el). Karena selama ini saya sendiri meyakini niat adalah dalam hati, tidak boleh dilafalkan (jika dilafalkan maka itu saya katakan mantra dan warisan kita dari jaman hindu). Atas jawabanya saya sampaikan terima kasih.
Wassalam
Posted by jabon on 30 Agustus 2010 at 13:57
petani jabon mampir nich,,,
SALAM…..