Shalat sunnah rawatib, yang dimaksud dengan shalat sunnah rawatib, yaitu shalat-shalat yang dilakukan Rasulullah Saw atau dianjurkan bersama shalat wajib, baik sebelum maupun sesudahnya. Ada yang mendefinisikannya dengan shalat sunnah yang ikut shalat wajib (Shahîh Fiqhis-Sunnah, Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, al-Maktabah at-Taufiqiyyah, Mesir, tanpa cetakan dan tahun {1/372} )
Rasulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya amal yang pertama kali dihisab dari seorang hamba adalah shalatnya. Apabila bagus maka ia telah beruntung dan sukses, dan bila rusak maka ia telah rugi dan menyesal. Apabila kurang sedikit dari shalat wajibnya maka Rabb ‘Azza wa jalla berfirman: “Lihatlah, apakah hamba-Ku itu memiliki shalat tathawwu’ (shalat sunnah)?” Lalu shalat wajibnya yang kurang tersebut disempurnakan dengannya, kemudian seluruh amalannya diberlakukan demikian” (HR At-Tirmidzi No. 413 dan Ibnu Majah No. 1425. Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Al-Jami Ash-Shaghir No. 2020)
Dari hadits tersebut, maka jelaslah betapa shalat sunnah rawatib memiliki peran penting, yakni untuk menutupi kekurangsempurnaan shalat wajib kita. Terlebih lagi harus diakui sangat sulit mendapatkan kesempurnaan tersebut, sehingga Rasulullah Saw bersabda : “Sesungguhnya seseorang selesai shalat dan tidak ditulis kecuali hanya sepersepuluh shalat, sepersembilannya, seperdelapannya, sepertujuhnya, seperenamnya, seperlimanya, seperempatnya sepertiganya, setengahnya” (HR. Abu Daud dan Ahmad)
Dengan mengetahui kedua hadits tersebut diatas, maka tidak inginkah kita mempunyai tabungan shalat sunnah, yang bisa melengkapi kekurangan shalat fardhu kita? Apalagi setelah kita mengetahui, bahwa kelak, yang paling pertama di hisab dari kita, adalah shalat kita? Tidak takutkah kita, apabila ternyata kita tidak punya tabungan shalat sunnah, sedangkan shalat fardhu kita juga banyak kekurangannya? Hal ini hanya kita, yang bisa menjawabnya dengan jujur, karena hanya diri kita sendiri yang tahu, bagaimana shalat kita selama ini. Dan bila ternyata kita temukan bahwa shalat fardhu kita masih banyak bolongnya, shalat sunnah kita pun masih sangat sedikit sekali, maka segeralah perbaiki, mumpung kita masih hidup di dunia ini, masih ada kesempatan untuk memperbaiki semua.
Di antara hadits yang menunjukkan keutamaan shalat sunnah secara umum ialah:
1. “Tidaklah seorang muslim shalat karena Allah setiap hari dua belas raka’at shalat sunnah, bukan wajib, kecuali akan Allah membangun untuknya sebuah rumah di surga (HR Muslim)
2. “Ummu Habibah berkata, Rasulullah Saw bersabda : ”Barang siapa yang shalat dua belas raka’at maka Allah akan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga; empat raka’at sebelum Zhuhur dan dua raka’at setelahnya, dua raka’at setalah Maghrib, dua raka’at sesudah ‘Isya`, dan dua raka’at sebelum shalat Subuh.” Dalam riwayat lain dengan lafazh : “Barang siapa yang terus-menerus melakukan shalat dua belas raka’at, maka Allah membangunkan baginya sebuah rumah di surga” (HR An Nasa’i No. 1804)
3. Riwayat ini menunjukkan sunnahnya dibiasakan secara rutin agar kita mengerjakan shalat dua belas raka’at tersebut setiap hari. Sehingga, siapapun yang membiasakan diri melakukan sunnah-sunnah Rawatib ini, ia termasuk dalam keutamaan tersebut. Dan ini dikuatkan dengan perbuatan Rasulullah Saw , sebagaimana tersebut dalam hadits Ibnu ‘Umar berikut ini : “Aku hafal dari Nabi Saw sepuluh raka’at: dua raka’at sebelum Zhuhur dan dua raka’at sesudahnya, dua raka’at setelah Maghrib, dua raka’at setelah ‘Isya, dan dua raka’at sebelum shalat Subuh. Dan ada waktu tidak dapat menemui Nabi Saw. Hafshah menceritakan kepadaku, bila muadzin beradzan dan terbit fajar, beliau Saw shalat dua raka’at.” (HR Al-Bukhari, kitab Tahajjud, Bab: ar-Rak’atain Qablal-Zhuhur (no. 1180), dan Muslim, kitab Shalat al-Musafirin wa Qashruha, Bab: Fadhlus-Sunan ar-Ratibah (no. 729).
Dalam riwayat Bukhari dan Muslim terdapat tambahan lafazh.)
4. Aku mendengar Rasulullah Saw bersabda “Barang siapa yang menjaga empat raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at setelahnya maka Allah mengharamkannya dari neraka.” (HR at-Tirmidzi, kitab ash-Shalat (no. 428), Ibnu Majah, kitab ash-Shalat (no. 428), Abu Dawud, kitab ash-Shalat, Bab: al-Arba’ Qablal-Zhuhri wa Ba’daha (no. 1269) dan Ibnu Majah, kitab ash-Shalat was-Sunnah fiha, Bab: Mâ Jâ-a fiman Shalla Qablal-Zhuhri `Arba’an wa Ba’daha `Arba’an (no. 1160). Dishahihkan Syaikh al-Albani dalam Shahîh Sunan Ibni Majah (1/191).
Lakukanlah juga shalat sunnah lainnya, seperti Tahajut, Taubat Dhuha dan Witir, serta lakukan juga puasa sunnah. Teman-teman, mari kita isi malam-malam yang masih tersisa dari usia kita yang sekarang ini untuk mengingat Allah dengan menjalankan shalat sunnah tahajud dan shalat sunnah yang lain di sepertiga malam terakhir. Ingatlah bahwa hidup di dunia hanyalah sementara, kehidupan di akhiratlah yang kekal. Karenanya, kita perlu mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya. Lakukan segala amalan wajib dan sunnah dengan penuh kesungguhan. Bila kita sungguh-sungguh melakukannya dengan kesungguhan hati, InsyaAlllah, Allah akan membantu kita dalam melaksanakannya, memberikan kita semangat, keringanan dan kenikmatan dalam menjalankannya.
Dewi Yana
Posted by cah ndueso on 7 November 2009 at 09:57
jangan mementingkan sunnah jika kewajiban terbengkalai
Posted by Dangstars on 7 November 2009 at 23:42
Betul..yang berbahaya ,,sunat enggak ,wajib ditinggal..
Posted by perigitua on 13 November 2009 at 06:27
hehehhe…
kalo dah gitu, mending kelaut aje….!
cu…
Posted by eLmubarok on 15 November 2009 at 14:09
yang wajib lakukan dengn istiqomah, dan berusahalah dengan keras untuk melakukan yg sunah
biar lebih mantab..
Posted by kawanlama95 on 7 November 2009 at 10:30
yang sulit tuh, memperaktekan dalil – dalil yang ada. memang butuh pembiasaan yang sering dilalukan
Posted by Badruz on 7 November 2009 at 13:57
kalau shalat di rumah, saya jarang melakukan shalat sunat rawatib. tapi kalau di mushalla,masjid ya shalat sunat seperti orang pada umumnya. wah, berarti pamer dong….ah..nggak urusan 😆
Posted by Hariez on 7 November 2009 at 15:32
Assalammualaikum Wr. Wb
hingga saat ini saya belum bisa menunaikan Ibadah shalat sunnah rawatib entah kenapa saya masih terpaku dengan yang 5 waktu saja Mba Dewi 😦
Posted by pakwo on 7 November 2009 at 15:58
salam bahagia, apapun bentuk ibadah kuncinya adalah ikhlas. Terima kasih atas dahwahnya
Posted by arkasala on 7 November 2009 at 17:39
terima kasih Mbak Dewi atas artikelnya. Saya ijin print ya.
Salam sukses selalu 🙂
Posted by mamah aline on 7 November 2009 at 18:10
Betul sekali, mudah-mudahan jadi pendorong buat saya untuk menjalankan sholat sunnah rawatib dengan teratur biasanya kalo sholat berjamaah saja saya melakukan sholat sunnahnya
Posted by Umar Faisol on 10 November 2009 at 11:08
iya, saya juga belum bisa rutin sholat rowatibnya. Biasanya sholat rowatib pas jamaah saja. Semoga bisa lebih rutin lagi, aamiin..
Posted by alamendah on 7 November 2009 at 20:23
Kata ustadz saya; Sholat sunnah bisa menjadi penyempurna sholat-sholat wajib yang mungkin ketika kita mengerjakannya kurang sempurna.
Posted by alamendah on 7 November 2009 at 20:25
Kata ustadz saya; sholat sunnah bisa menjadi penyempurna sholat-sholat wajib yang mungkin kurang sempurna ketika kita mengerjakannya.
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:50
ata ustadz saya; sholat sunnah bisa menjadi penyempurna sholat-sholat wajib yang mungkin kurang sempurna ketika kita mengerjakannya.
==============================
Lho kok bisa yah ???????
Di tempat saya sampurna itu ….??????
sampurna itu ….??????
ah… apa yah ?
ROKOK kayanya (ssssst ga boleh iklan rokok disini)
Posted by alamendah on 7 November 2009 at 20:27
komen saya kok hilang terus, Mbak?
Posted by Dangstars on 10 November 2009 at 12:26
Begitu ngumpul kok hilang…?
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:51
Kayanya waktu mulai komeng gak baca Basmalah…
terus komengnya diniatin untuk : “Maaf mohon izin mengamankan petromax” 😆 😆 😆
Posted by alamendah on 7 November 2009 at 20:28
Ustad saya bilang; Sholat sunnah bisa menjadi penyempurna sholat wajib yang mungkin kurang sempurna ketika kita mengerjakannya.
Posted by nidauljannah on 7 November 2009 at 21:31
Assalamu’alaikum
Postingan yg bagus umi.
Rabiah Ibnu Malik al-Islamy Radliyallaahu ‘anhu berkata: Nabi Shallallaahu ‘alaihi wa Sallam pernah bersabda padaku: “Mintalah (padaku).” Aku menjawab: Aku memohon dapat menyertai baginda di syurga. Beliau bertanya: “Apakah ada yang lain?” Aku menjawab: Hanya itu saja. Beliau bersabda: “Tolonglah aku untuk mendoakan dirimu dengan banyak sujud (sholat sunnah) .” Diriwayatkan oleh Muslim.
Saudaraku janganlah kita merasa cukup dengan apa yg telah kita kerjakan (dlm masalah ibadah)
Mari kita hiasi hari2 kita dengan ibadah & ibadah.
NB : tambahan dikit : sholat sunnah sangat dianjurkan dikerjakan dirumah, karena Allah memerintahkan kita agar jgn sampai rumah kita seperti kuburan (tdk dgunakan unt sholat).
adapun sholat fardhu (wajib) maka wajib bagi laki2 berjama’ah dimasjid, krena bedasarkan hadits2 Rosululloh yg berupa ancaman2 bagi yg meningglkan sholat berjama’ah dmasjid.
Posted by dafhy on 8 November 2009 at 01:48
dan sholat sunah adalah penyempurna dari sholat wajib
Posted by Deka on 8 November 2009 at 07:19
Saya sendiri belum bisa secara rutin melaksanakan Shalat sunnah rawatib, Tapi Insya Allah Shalat Wajib akan Selalu saya Jaga. O ya Linknya udah dipasang Mbak.
Posted by Wong Jalur on 8 November 2009 at 09:56
Terima kasih atas petuahnya mba’, sayangnya saya sendiri hingga saat ini masih sulit untuk melakukan sunah rawatib tsb. Ada saja alasan dalam hati ini.
Posted by nurhayadi on 8 November 2009 at 11:28
Salam ta’aruf. Matur syukron atas postingannya, posting yang mendidik.
Posted by Saung Web on 8 November 2009 at 16:10
Kadang suka heran juga.. kalau shalat sunah kok suka lebih cepet dari yag wajib ya….. apa sobat juga gitu ???
Posted by Sawali Tuhusetya on 8 November 2009 at 17:03
terima kasih pencerahannya, mbak yana. semoga kita senantiasa mendapatkan bimbingan langsung dari Allah sehingga bisa menjalankan shalat sunnah rawatib selain shalat fardlu. amiiin.
Posted by M Mursyid PW on 8 November 2009 at 20:03
Tulisan Mbak nampknya berhasil menyemangati saya. Semoga.
Posted by hafidz on 9 November 2009 at 09:05
postingnya menarik dan memberi ilmu nih, saya minta ijin save ya artikelnya.
Posted by Intan Herawati on 9 November 2009 at 13:18
Terima kasih sudah mengajak kita semua melakukan kebaikan dan mengingatkan, untuk melaksanakan shalat sunah rawatib, Insya Allah saya akan mulai membiasakan diri melaksanakannya, karena siapa tahu shalat fardhu saya jurang sempurna. saya ingin saat di hisab nanti, ada shalat sunah saya yg melengkapi kekurangan shalat fardhu saya.
Posted by ruanghatiberbagi on 9 November 2009 at 15:00
Alhamdulillah, mendapat siraman ruhani dari bu Ustazah, semoga bisa menjadi pencerahan dan bekal untuk meningkatkan iman serta taqwa
Posted by zulhaq on 9 November 2009 at 15:58
saya paling jarang menunaikan ibadah shalat sunat
makasih telah memberi siraman rohani 🙂
Posted by zulhaq on 9 November 2009 at 15:59
yah, komennya ilang euy
Posted by Zico Alviandri on 9 November 2009 at 17:51
Semoga saya bisa istiqomah menjalankan sholat sunnah mendampingi sholat wajib. Amiin.
Posted by ajir on 9 November 2009 at 19:19
jd merenung..mantap! 😀
Posted by Fadhilatul Muharram on 9 November 2009 at 19:43
aku udah muali bolong2x nih mba sunnah-nya. parah ya. hikz.. 😦
Posted by dedekusn on 9 November 2009 at 21:45
Beberapa postingan teh Dewi saya save, untuk dibaca secara OFF..
terima kasih pencerahannya.
Posted by dedekusn on 9 November 2009 at 21:49
Terima kasih lagi…
Posted by atmakusumah on 9 November 2009 at 22:07
asalamu’alaikum
Alhamdulillah…
setiap berkunjung kesini dapat ilmu…
syukron bu ustad…
wasalam…
Posted by noersam on 9 November 2009 at 22:59
askum….
dapet ilmu lagi…moga kita semua selain rajin solat wajib juga salat sunnahnya…
Posted by Fathy Farhat khan on 10 November 2009 at 07:15
Subhanallah, produktif sekali nulisnya ustadzah…., syukron atas taushiyahnya kali ini….., smoga amalan2 sunah kita bisa menutupi kekurangan2 di amalan wajib kita ya…amin ya robb….
Posted by achoey on 10 November 2009 at 12:02
teteh,
mohon doanya agar daku giar melaksanakan wajib, senang melaksanakan sunah
Posted by Dangstars on 10 November 2009 at 14:59
Harap di cek kembali…
Alamat nya salah bukan hefia tapi herfia…
Diperbaiki Non…
He..he…
Cek deh kolom komen non di blog saya…
Terimakasih
Posted by noto on 10 November 2009 at 15:45
kadang sholat sunnah itu perlu, karena untuk melengkapi sholat kita yang wajib
Posted by yos on 10 November 2009 at 17:07
Berbeda suku, berbeda golongan dan agama
Bhinneka Tunggal Ika kami yang pertama
Bahu membahu, bimbing saling membimbing
Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing
————————————
selamat hari pahlawan ya..
Posted by Wandi thok on 10 November 2009 at 23:24
Kalau boleh tahu, sholat sunnah rowatibnya rosululloh itu di rumah apa di masjid mbak? Masalahnya kan sholat sunnah itu lebih baik dikerjakan di rumah agar rumah kita tidak seperti kuburan.
Posted by jalandakwahbersama on 13 November 2009 at 19:42
Assalamu’alaikum,
Mas Wandi, untuk mengetahui lebih banyak tentang Shalat Nabi Muhammad Saw, coba silahkan download e-book Shalat Nabi Muhammad Saw. di : http://www.ziddu.com/download/1397896/ebOOkshalatnabi.rar.html
Wanita lebih utama mendirikan shalat di rumah. Tetapi bila di masjid, wanita mendapatkan nilai tambah seperti; pelajaran agama, belajar membaca dan menela’ah Al Quran dan lain-lain, maka sebaiknya shalat di masjid, dengan syarat jangan sampai melalaikan kewajiban rumah tangga. Kalau bagi pria, sebaiknya shalat di Masjid.
Untuk Kang Achoey El Haris, terima kasih atas artikelnya bukunya.
Untuk Kang Dadang, Alhamdulillah, bukunya sudah sampai dan terima kasih, untuk artikel yang mau dibuat.
Untuk teman-teman lain, yang bukunya belum sampai, mungkin ada keterlambatan di kantor posnya, semoga bisa segera diterima, amin
(Dewi Yana)
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:46
Atas nama sahabat Bloger penerima hadiah abi ucapkan terimakasih teriring doa : “jazaakillah khairan katsiraa”
Posted by mamah aline on 11 November 2009 at 00:38
patut direnungi, menjalankan kembali sholat dhuha saya yang terbengkalai
Posted by ruanghatiberbagi on 11 November 2009 at 06:46
Assalamualaikum, cuma menyapa bu ustadz pagi hari sambil membaca renungan2 yang membuka mata hati di blog ini bu, trims semoga sukses selalu Wassalam
Posted by Kakaakin on 11 November 2009 at 09:01
Nanya lagi nih mba…
Sholat wajib ‘kan wajib di-qadha… trus bagaimana dengan shalat sunat rawatib ini, apakah harus di-qadha juga? Soalnya saya baru dengar hal ini beberapa hari yg lalu… thanks ya mba… 🙂
Posted by dykapede on 11 November 2009 at 09:24
Selamat pagi, mengunjungi dikala sinarnya matahari mencerahkan suasana hati semua ^_^…V Salam D3pd! Saya kadang bingung dengan shalat rawatib, tapi saya akan selalu mempelajarinya. Makasih
Posted by ahsinmuslim on 11 November 2009 at 09:33
Ibadah sunah yang perlahan telah terkikis oleh kesibukan duniaku.
terima kasih mbak dewi telah ingatkan diri ini.
Posted by Rochim on 11 November 2009 at 11:08
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Adem banget deh masuk BLOG ini, salam kenal Mba…
Banyak Nasihat-nasihat di dalamnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Posted by sangpelembuthati on 11 November 2009 at 18:44
salam
mampir lagi mbak…
ustad ucup pernah bilang jika kita mampu mengerjakan shalat sunnah maka kerjakanlah. jika tidak lakukan amalan-amalan kecil yang bermanfaat.
keep produktif…
Posted by cah ndueso on 11 November 2009 at 18:49
komen lagi ah…..
Posted by dedekusn on 11 November 2009 at 21:08
Assalamu’alaikum,
Kunjungan silaturahim teh Dewi,
Posted by dedekusn on 11 November 2009 at 21:11
Semoga dakwahnya tetap sukses, Amin.
Posted by hanif on 12 November 2009 at 03:16
“Barang siapa yang menjaga empat raka’at sebelum Zhuhur dan empat raka’at setelahnya maka Allah mengharamkannya dari neraka.” Aku baru tahu ini. Wah sayang ya karena sering kusia-siakan.
Posted by dedekusn on 13 November 2009 at 06:01
Teh Dewi buku belum saya terima, Insya Allah nanti kalo sudah sy terima akan langsung sy informasikan ke teh Dewi, Terima kasih.
Posted by dedekusn on 13 November 2009 at 06:06
Kunjungan silaturahim di pagi hari 🙂
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:44
Kayanya salah kirim deh, teh Dewi ngirimnya ke alamat saya lho
*ngarep Mode on*
Posted by hak1m on 13 November 2009 at 08:04
jazakillah mengingatkan…..
saling mengingatkan
kadang karena kita lupa
bisa jadi kita sebelumnya tahu
tapi
saling mengingatkan biar mau
MELAKUKAN>…..
inspiratif bgt…
umar hakim
Posted by kawanlama95 on 13 November 2009 at 13:18
seringkali harus di paksakan sehinga menjadi kebiasaan. Tulisan ini untuk menguatkan kembali bagi aku yang masih lemah dalam sholat rawatib
Posted by indra1082 on 13 November 2009 at 13:46
Kalo subuh suka keduluan komat… jadi gak keburu rawatibnya..
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:43
masih mending mas….
temen saya malah keduluan matahari
Posted by Dangstars on 13 November 2009 at 14:02
Alhamdulillah..
Bukunya sudah saya terima…
Ijin tulisArtikel yah…dapet hadiah gitu…
Posted by Dangstars on 13 November 2009 at 14:03
Terimakasih Non
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:42
sami-sami kang
Posted by Didien on 13 November 2009 at 22:16
artikel yg bermanfaat sekali mbak, trimakasih sdh berbagi ilmunya dengan kita semua…
[assalamu’alaikum]
Posted by d-Gadget on 13 November 2009 at 22:21
kata guru saya,sholat sunah juga menyempurnakan sholat wajib juga kan ya?
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:42
kata guru saya juga begitu 😆 😆 😆
Posted by Caride on 13 November 2009 at 22:23
saya masih berusaha menjalankan sunahnya dan tanpa meninggalkan wajibnya…
Posted by genthokelir on 14 November 2009 at 10:05
matur nuwun pencerahanya
Posted by kumenulis on 14 November 2009 at 10:34
Alhamdulillah, terimakasih sudah diingatkan mba :).
salam kenal
Posted by abifasya on 15 November 2009 at 00:41
Perlu diingat : “Barang siapa yang menganggap enteng perbuatan sunat maka dikhawatirkan dia akan menganggap enteng perbuatan wajib”
Artinya : Kalo seseorang telah gegabah dan tidak mementingkan shalat sunat maka dikawatirkan diapun akan gegabah dan tidak mementingkan shalat Wajib.
Naudzubillah
Posted by muamdisini on 15 November 2009 at 17:02
hanya terkadang saja…
salahkah jika ibadah menggunakan moody?
Posted by Elmubarok on 15 November 2009 at 19:29
sulit memang melaksanakan sholat rawatib karena banyak yg menganggap hanya amalan sunah sja,
padahal benar apa yang dituliskan dalam artikel ini banyak manfaat dan keutamaan mengrjakan salaat rawatib.
harus ada niat dan keinginan yg kuat serta usaha yg istiqomah agar Qta bisa melaksanakannya..
Posted by riza_kasela on 16 November 2009 at 01:28
Shalat sunah sebelum Subuh nilainya melebihi dunia beserta isinya
Subhanallaah………..
Kunjungi juga blog saia yang lain di http://rizaherbal.wordpress.com/
Posted by andipeace on 16 November 2009 at 19:51
assalamu’alaikum
jujur saja saya jarang manunaikan sholat sunnah rowatib,sama halnya mas haris..namun disholat wajib 5 waktu ini juga sedang berusaha menjalankannya.
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 17 November 2009 at 00:02
ASSALAAMU’ALAIKUM..
KEPADA SAHABATKU… SAMBUTLAH UCAPAN DARIKU. SERANGKAI KATA PENGGANTI DIRI. UNTUK MENYAMBUT HARI PERTEMUAN YANG BESAR. JARI SEPULUH KU SUSUN JUGA. AGAR KESALAHAN DIAMPUN SEMUA. TANDA IKHLAS PERSAHABATAN KITA.
SALAM DUNIA, SALAM SEMUA, SALAM HARI RAYA EIDUL ADHA DAN SALAM PERPISAHAN “BERJARAK” DARI SAYA DI BANGI, MALAYSIA.
-SITI FATIMAH AHMAD-
Posted by wi3nd on 17 November 2009 at 16:18
ALhamdulilah insYa Allah teh..
sekaran9 la9i berusaha keras untuk men9hidupkan malam2..
[ ne sejak pasca ramadhan kok jadi maleeesss ban9eed yah 😦 ]
makasi yah teh 🙂
Posted by agoesman120 on 17 November 2009 at 17:39
Silakan yang wajib…dan ditambahi amal dgn yang sunah
Salam
Posted by dykapede on 17 November 2009 at 17:52
Salam D3pd (tukeran link) dan selamat sore…
Posted by dedekusn on 18 November 2009 at 07:40
Assalamu’alaikum.
teh dewi, Alhamdulillah setelah beberapa hari menanti, buku Cukuplah ALLAH sudah saya terima,
semoga silaturahim tetap terjalin.
wassalam
Posted by Hilal on 18 November 2009 at 20:09
Bismillah ….
Posted by blogpopuler on 19 November 2009 at 12:22
Assalamu’alaikum.
Alhamdulillah setiap berkunjung kesini selalu disuguhkan pencerahan.Insya Allah semoga kita semua diermudah untuk melaksanakan sholat
Posted by mozes on 20 November 2009 at 18:43
assalamu’alaikum….
salam kenal mbak,..trimakasih, buku2 mbak memotivasi saya..
semoga sy bisa segera mnyelesaikan buku saya…amien,,,
-muslim ar-rajhiey-
Posted by mozes on 22 November 2009 at 11:37
mf comment mbak yana tadi kereject,,,
silahkan comment lg if you don’t mind…
oya,bukan pak mnggilnya tp dek,,,
Posted by melianaaryuni on 15 Desember 2009 at 16:57
Jika kita sudah bisa mencambuk hati kita untuk mendirikan sholat tahajud, Dhuha….enak sekali rasanya….Ketinggal sehari, ada yang aneh 😀
Posted by isil on 18 Januari 2010 at 18:42
makasih suda mengingatkan lagi mbak dewi..
pengen mencoba konsisten shalat sunat rawatib di tahun ini..mudah2 bisa istiqomah..
mohon doanya ya mbak..
Posted by endang kusman on 14 April 2010 at 11:22
Dengan dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT, semua bisa dilakukan dengan ikhlas. Tapi jika keimanan dan ketaqwaan masih mengambang, maka akan terasa menjadi beban. Dengan meensyukuri nikmat Iman dan Islam yang merupakan nikmat yang tertinggi diantara nikmat-nikmat lain yang takan terhitung jumlahnya.