Mengatasi Kegundahan Hati

Ada beberapa teman yang menghubungi dan curhat pada saya, seputar masalah ujian yang menimpanya, dan dari mereka yang menghubungi saya via email atau sms, kebanyakan pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan hampir sama, intinya tentang kegundahan hati mereka dalam menjalani hidup

Saya membuat tulisan ini, antara lain berdasar pada curhat teman-teman ke saya. Tulisan ini bukan untuk membeberkan kepercayan mereka kepada saya, karena saya pun tidak akan mengungkap nama dan permasalahan mereka. Tulisan ini saya buat untuk semua teman-teman, baik yang pernah curhat kepada saya ataupun tidak, dan untuk semua teman-teman dimanapun berada, barangkali ada yang mengalami/mempunyai pertanyaan yang sama.

Sebenarnya, tenang atau tidaknya, dan baik atau buruknya hidup kita, tergantung dari hati kita, seperti yang diungkapkan Rasulullah saw : “Ingatlah bahwa dalam jasad ada sekerat daging, jika ia baik, maka baiklah jasad seluruhnya; jika ia rusak, maka rusaklah jasad seluruhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.” (HR. Imam Bukhari dan Muslim).

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya posisi hati dalam tubuh manusia, hati tidak hanya sekerat daging, tetapi juga penentu aqidah, penentu budi pekerti dan penentu keputusan terbesar seperti yang dijelaskan dalam sebuah hadits Arbain Nawawiyah bahwa Rasulullah saw pernah bersabda, yang artinya “Mintalah fatwa kepada hatimu sendiri. Kebaikan adalah apa-apa yang menentramkan jiwa dan hati, sedangkan dosa adalah apa-apa yang mengusik jiwa dan meragukan hati, meskipun orang-orang memberi fatwa yang membenarkanmu.” (H.R Imam Ahmad bin Hambal dan Iman Ad-Darani)

Kegundahan hati yang disebabkan oleh problematika hidup yang penuh dengan konflik, persoalan-persoalan, keinganan-keinginan duniawi kita dan segala macam tantangan, bisa menyebabkan hati kehilangan cahaya-Nya sehingga perlu segera ditemukan terapinya. Allah yang Maha Ar-Rahman dan Ar-Rahim telah memberikan solusi-solusi kegundahan hati dengan obat mujarab yaitu ayat-ayat dalam Al-Quran. Salah satu firman-Nya yang artinya “Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji” (Q.S Ibrahim: 1).

Kebanyakan teman-teman yang curhat bertanya, kenapa saya diuji seperti ini? Sebenarnya jawaban pertanyaan ini sudah ada di Al Quran di Surah Al-Ankabut ayat : 2-3 : “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka akan dibiarkan (saja) hanya dengan mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia pasti mengetahui orang-orang yang dusta.” (QS. Surah Al Ankabut {29} : 2-3).

Ujian bisa jadi sebagai sarana untuk meningkatkan iman kita atau sebagai penggugur dosa-dosa kita. Nabi Muhammad Saw bersabda: “Tak seorang muslim pun yang ditimpa gangguan semisal tusukan duri atau yang lebih berat daripadanya, melainkan dengan ujian itu Allah menghapuskan perbuatan buruknya serta menggugurkan dosa-dosanya sebagaimana pohon kayu yang menggugurkan daun-daunnya.” (HR Bukhari dan Muslim). Jadi ujian dan cobaan, bisa sebagai penggugur dosa-dosa kita dan juga untuk mengangkat kita ke derajat keimanan yang lebih tinggi.

Kadang ada dari teman-teman mengeluh, bahwa mereka benar-benar merasa sudah tidak sanggup lagi menerima ujian-Nya yang terasa begitu berat dan menyakitkan, untuk teman-teman yang mengeluh dan merasa tidak sanggup menerima ujian-Nya yang terasa berat dan menyakitkan, cobalah buka Al Quran, dan temukan jawabannya di surah Al Baqarah ayat 286 sebagai berikut : “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya…” (QS. Al Baqarah {2} 286). Ini adalah jaminan dari Allah, dan pasti benarnya. Jadi bila ada dari kita yang masih merasa tidak kuat menerima ujian atau ketetapan-Nya yang terasa berat dan menyakitkan kita, maka berati kita tidak percaya dengan firman Allah dan secara tidak langsung kita telah menuduh Allah sebagai pembohong. Astaghfirullah…

Dan bila teman-teman masih bingung juga harus bagaimana menghadapi persoalan hidup yang berat tersebut, maka coba renungkan firman Allah di surah Al Baqarah ayat 45-46 sebagai berikut : Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusu’ (yaitu) orang-orang yang meyakini, bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali pada-Nya. ” (QS. Al Baqarah {2} : 45-46).

Ada juga dari teman-teman yang curhat dan merasa tidak puas dengan takdir Allah, karena merasa sudah berusaha sekuat tenaga untuk meraih keinginan tapi tidak tercapai, maka temukan jawabannya di surah Al-Baqarah ayat 216 : “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah {2} : 216). Sebaiknya kita tetap selalu berprasangka baik terhadap Allah Swt Yang Maha mengetahui apa yang paling baik untuk semua hamba-Nya. Percayalah, Allah lebih mengetahui apa yang paling baik, paling cocok dan paling tepat untuk kita.

Teman-teman, memang kadang tidak gampang menerima kenyataan, khususnya yang tidak sesuai dengan keinginan kita atau yang kita rasakan berat dan pahit. Cuma kalau kita pikir-pikir, diterima atau tidak, takdir dan ketentuan Allah tetap berlaku. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain menerima dan menghadapi kenyataan serta berserah diri kepada Allah dan mengembalikan semua kejadian kepada Penguasa setiap kejadian atau dengan kata lain bertawakkal kepada Allah Swt. Ingatlah, bahwa Allah tidak akan pernah membebani kita melebihi kemampuan kita.

Dan kita harus yakin bahwa Allah tidak pernah menyulitkan hamba-Nya dan tidak pernah membuat Hamba-Nya menderita, pasti ada maksud lain yang ingin Dia sampaikan dibalik ujian yang diberikan dan pasti ada hikmah yang tersembunyi yang kadang butuh waktu bagi kita untuk memahaminya. Dan kita harus yakin dengan seyakin-yakinnya, Allah Swt yang menciptakan kita, pasti sangat tahu keadaan kita dengan sangat rinci, jadi tidak akan pernah ada dalam kehidupan kita, beban persoalan yang over dosis. Kita pasti sanggup menerima semua ujian yang diberikan-Nya, asalkan kita kuat iman dan sabar.

Sebenarnya yang paling mendasar yang kita perlukan hanyalah kemampuan kita untuk menenangkan diri disertai dengan Istighfar dan tawakal karena kalau kita membiarkan kegalauan hati dan pikiran menguasai kita, maka hanya stres yang akan kita dapatkan.

Dewi Yana
https://jalandakwahbersama.wordpress.com
http://dakwahdewi.herfia.com

77 responses to this post.

  1. Posted by elfarizi on 18 November 2009 at 12:10

    Tulisannya bagus dan menginspirasi. Sangat bermanfaat. Semoga senantiasa istiqomah di jalan dakwah ya 🙂 Salam ukhuwah.

    – Reza –

    Balas

  2. Posted by omiyan on 18 November 2009 at 12:37

    makasih mba saya juga mengalaminya

    Balas

  3. Favorit saia Surat Alam Nasyrah ayat 5&6 Mbak
    Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
    Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
    ______________________________________________
    Tidak menolak kunjungan Anda ke blog saia yang lain di http://rizaherbal.wordpress.com/

    Balas

  4. Posted by Kang Dadang on 18 November 2009 at 12:51

    Assalamualaikum
    Alhamdulillah ,,mendapatkan pencerahan ini..
    Kalo sebaya saya kegundahan adalah saat persediaan dompet menipis…
    He.he..he.

    Balas

  5. Subhaanaallah….sejuk nian…..trims…

    Balas

  6. Posted by Kang Dadang on 18 November 2009 at 14:43

    Saya setuju sekali dengan” yang paling mendasar yang kita perlukan hanyalah kemampuan kita untuk menenangkan diri disertai dengan Istighfar dan tawakal karena kalau kita membiarkan kegalauan hati dan pikiran menguasai kita, maka hanya stres yang akan kita dapatkan.”

    Balas

  7. Posted by Kang Dadang on 18 November 2009 at 15:42

    Ijin Copas Cukuplah Allah,,dah Terbit…

    Balas

  8. Sebenarnya yang paling mendasar yang kita perlukan hanyalah kemampuan kita untuk menenangkan diri disertai dengan Istighfar dan tawakal karena kalau kita membiarkan kegalauan hati dan pikiran menguasai kita, maka hanya stres yang akan kita dapatkan.
    ================== dewiyana
    yups… bener skali mmba, dan dengan demikian mengatasi kegundahan yang paling tepat adalah “Mengingat Allah”, karena hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.
    salam ukhuwah slalu

    Balas

  9. salam Salam .. damae selalu .semoga selalu dalam pengawasanNya

    wadduh saya bacanya sampai termehek-mehek pokoknya mantap and sangat bermanfaaat makasih Tausiahnya .

    Balas

  10. Alhamdulillah benar adanya Mba Dewi..ketika ada sedikit kegundahan yang melanda, memang benar lebih baik ambil wudhu dan segera memohon petunjuk Nya karena hanya Dia yang bisa menenteramkan hati dan jasad kita serta takkan pernah pula Tuhan memberikan ujian melewati batas umat Nya.. 😀

    -salam- ^_^

    Balas

  11. betul mba… kegundahan sering kali melanda jiwa manusia…intinya kita harus yakin bahwa kita ada bersama Allah… 🙂

    trims mba

    Balas

  12. semoga galau hati ini bisa segera menghilang stelah membaca tulisan ini..
    amin..
    salam rimba raya lestari..

    Balas

    • Insya Allah kegundahan itu akn semakin menghilang jika setelah membaca tulisan ini, dilanjutkan dg shalat malam dan memohon ampunan kepada Allah, bukan bgitu mba ?

      Balas

  13. […] yang bersamaan saya mendapatkan lagi dua penghargaan buku sekaligus, yakni buku dengan judul “Cukuplah Allah” dan ‘Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP‘, buku tersebut saya terima diwaktu […]

    Balas

  14. OOT, kenapa saya merasa lebih nyaman memberikan komentar di blog ini dibandingkan dengan blog yang satunya lagi ? apakah ini juga sebuah kegundahan seorang adik terhadap kakaknya sendiri ?
    Memang rumah lama lebih terasa familiar dibandingkan dengan rumah baru.
    Saya sendiri jika dalam kondisi gundah untuk mengatasinya mudah kok mbak, tinggal wudhu dan tenangkan diri trus berserah diri kepadaNya. Selesai.

    Balas

  15. setiap orang pasti pernah gundah, obatnya adalah cahaya Illahi., trims ya bu ustadz atas pencerahannya

    Balas

  16. Sungguh suatu pencarahan yang saya dapatkan di tengan padang pasir yang tandus

    Balas

  17. Satu lagi pencerahan hati, sungguh lengkap pembahasannya mbak.Terima kasih

    Balas

  18. Assalamu’alaikum…
    Sangat setuju teh, “Sebenarnya yang paling mendasar yang kita perlukan hanyalah kemampuan kita untuk menenangkan diri disertai dengan Istighfar dan tawakal karena kalau kita membiarkan kegalauan hati dan pikiran menguasai kita, maka hanya stres yang akan kita dapatkan”.

    Wassalam!

    Balas

  19. aluslah ,, mba gman kabarnya

    Balas

  20. Assalamu’alaikum… wah suatu kebanggan bisa berkunjung ke blognya mbak Dewi sukses slalu.
    salam kenal dari Bandung.

    Salam sukses n ay lap yu pulll

    Balas

  21. Assalamu’alaikum,

    begitu tenangnya hati ini setelah membaca artikel umi diatas.

    Sesungguhnya jika kita mau berserah diri secara totalitas kepada Allah, mempelajari agama ini dengan keseluruhan, maka apa2 yang diberikan kepada kita akan mudah kita hadapi.
    Jika kita diberi nikmat, maka kita akan mudah bersyukur serta bersabar dengan nikmat itu (tidak berlebih2an dlm menggunakan nikmat itu). dan jika kita diberi ujian/cobaan kita akan mudah bersabar & tabah dalam menggadapinya meski didalam hati merasa sedih tetapi rasa sedih itu akan mudah berlalu. Sebagaimana sabda Rasulullah sebagai berikut

    Dari Abu Yahya, iaitu Shuhaib bin Sinan r.a., katanya: Rasulullah s.a.w. bersabda:
    “Amat mengherankan sekali keadaan orang mu’min itu, sesungguhnya semua keadaannya itu adalah merupakan kebaikan baginya dan kebaikan yang sedemikian itu tidak akan ada lagi seseorang pun melainkan hanya untuk orang mu’min itu saja, yaitu apabila ia mendapatkan kelapangan hidup, ia pun bersyukur maka hal itu adalah kebaikan baginya, sedang apabila ia ditimpa oleh kesukaran, yakni yang merupakan bencana ia pun bersabar dan hal ini pun adalah merupakan kebaikan baginya.” (Riwayat Muslim)

    Balas

  22. wah, teteh update di dua blog toh

    Oh ya teh, alhamdulillah buku2 itu telah saya hadiahkan
    dan mereka sangat senang 🙂

    Balas

  23. Posted by farus on 20 November 2009 at 11:27

    tolong donk kasih tau,,gymn cranya orang bisa bekerja dengan baik….?

    Balas

  24. Alhamdulillah, pas berkunjung pas dapat uraian yang menarik mengenai kegundahan hati, banyak sekali dari kita mengalaminya dan mengatasinya dengan cara yang berbeda pula, tulisan mba sangat inspiratif buat saya

    Balas

  25. Posted by andipeace on 20 November 2009 at 18:35

    asssalamu’alaikum

    terimakasih pencerahanya mbak dewi

    salam hangat

    Balas

  26. Assalamu’alaikum ustadzah Dewi. Kita punya Allah, kenapa harus gundah? Sertakan Allah di dalam setiap kehidupan kita. Jangan lupa selalu berdo’a, dengan do’a-do’a harian yang pernah diajarkan kepada kita, ex: do’a mau makan , do’a mau tidur, doa masuk wc, dll. InsyaAllah, Allah akan selalu bersama kita.

    Balas

  27. Makasih postingnya,

    minta izin, ya copy hadits yang bermanfaat untuk saya kumpulkan.

    maklum kadang selalu kurang akan pengetahuan, dengan adanya blog kumpulan2 itu kan bisa dan mudah dicari, dibaca dan lainnya.

    Balas

  28. Kegundahan itu akan datang ketika hati kita merasa memiliki. Padahal apa yang ada di depan mata kita sekarang milik Allah

    Balas

  29. Posted by KangBoed on 21 November 2009 at 23:51

    RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
    MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
    Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
    I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll

    Balas

  30. Sadarilah diri sebenar benar diri maka tiada akan tertipu lagi

    Balas

  31. @Mba Dewi
    Saya sekedar ucap salam hangat… 😉
    btw, nice post.

    Balas

  32. datang menyapa sobat bloger di akhir pekan, semoga bahagia selalu

    Balas

  33. Salam Takzim
    Selamat malam Bunda, maap nih baru bisa hadir karena sakit bund. Sukses ya Bunda Dewi
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  34. malam
    p cabar
    maaf baru berkunjung
    salam hangat selalu
    postingan yang baik

    Balas

  35. Seperti biasa mbak… Nice posting mbak Dewi Yana…
    Terimakasih pencerahannya..

    Balas

  36. Posted by ABDUL AZIZ on 23 November 2009 at 00:41

    Assalamu’alaikum,

    Apapun yang kita dapatkan, kita alami, terimalah denga penuh ketulusan. Baik dan buruk adalah ujian dari Allah. Bersyukurlah dengan apa yang kita terima, dibarengi dengan berusaha memperbaiki diri dan kehidupan, serta bertawakallah kepada Allah. Kita mendapatkan sesuatu yang menurut kita baik, tapi bagi Allah belum tentu. Bersyukur , optimistik, berdoa, berusaha, bertawakal, dan — kata Mario Teguh — lihatlah apa yang terjadi.
    Terima kasih.
    Salam buat keluarga.

    Balas

  37. Posted by arifin ilham on 23 November 2009 at 10:06

    dakwahmu bagus-bagus, teruskan dakwahmu, apapun ujian dakwahmu, tetaplah berdakwah, jangan berhenti berdakwah, abang selalu mendukung dewi.

    Balas

  38. salam
    wah topik tentang “hati” sudah mulai hangat di bicarakan. iya mbak…yang bisa menenangkan hati kita cuma Allah, beristigfar dan tawakal saja pada Allah, pasti Ia aka mencukupkan kita.

    Balas

  39. ketika hati tengah gundah, lelah menjalani kehidupan.
    kebosanan selalu mencengkram.
    disini, kutemukan cahayaku semakin berpijar cerah. terima kasih telah berbagi keindahan ilmu dan pengalaman.

    Balas

  40. Assalamu’alaikum, @mba Dewi

    sambung berkunjung di siang hari.

    Balas

  41. Posted by finda on 24 November 2009 at 08:59

    assalammu’alaikum.. yup..btul mba dewi..pd dasarnya manusia memang memiliki sifat keluh kesah jd wajar ya klo hobinya curhat?hehe..
    Tp yakinlah bahwa Allah tdk akan menguji hambaNya melebihi kesanggupannya..gitu kan ya mba? Pd hakikatnya al Qur’an tlah mmberikan jwaban ats smua prmasalahn hidup.. moga qt dpt mengkaji & memaknainya.. 🙂

    Balas

  42. Ass.wr.wb.
    Dalam mengatasi kegundahan hati.. belajarlah ikhlas dan penuhi hari2 kita dengan bersyukur atas segala nikmat yang telah diterima…. btw hadisnya benar2 cocok dengan topik yang di munculkan.. siip lah.. postinganya mengandung nilai2 pencerahan diri.. makasih ya… ijin copas juga yah

    Balas

  43. Dengan selalu menghadirkanNya dalam hati kita..maka hati menjadi tenang…
    Sungguh ulasan yg sangat menarik dan menyejukkan… Makasih utk sharingnya, yaa Mbak…
    Salam hangat dan damai selalu…

    Balas

  44. Ya…Allah memberikan bebab kepada seseorang pasti menurut kemampuannya masiang-masing

    Balas

  45. sungguh bagus informasinya bos.
    kalau kita , jiwa kita, raga kita, hidup kita, tujuan kita, dan kita berserah diri kepada allah swt yang menciptakan rasa gundah, rasa takut, rasa sedih…. maka dengan secara total kita serahkan kepada sang pencipta segala rasa, maka kegundahan hari akan segera sirna dengan memperbanyak zikir dan tahmid ke pada allah swt , dan nabi besar kita muhammad saw. dengan demikian kita akan terasa lebih nyaman , tanpa ada rasa gundah,

    salam sobat

    Balas

  46. Postingannya mencerahkan sekali mbak, trimakasih..

    Balas

  47. biasanya ketika sedang gundah, hal yg saya lakukan adalh wudhu lalu sholat shunah…
    semoga bermanfaat artikelnya, amin..
    kunjungan silaturrahmi

    Balas

  48. bagaimapun juga kegundahan itu di pengaruhi oleh diri sendiri, bukan krn tidak sanggup menghadpi namun tidak yakin dg apa yg akan mereka lakukan.

    Balas

  49. info yang bagus….tapi bacanya terlalu panjang telisnnya, coba dibikin bersambung pasti ntar gak terlalu jenuh bacanya, maaf saya awam tentang agama. jadi bermanfaat baget nih infonya…..

    salam kenal

    Balas

  50. Mampir dulu ah ke rumah sahabat.. sambil ngucapin selamat hari raya idul Adha.. maaf lahirdan batin ya bu hj..

    Balas

  51. Salam Takzim
    Setelah mendengar butiran-butiran hikmah Idul Adha di masjid dan di tanah lapang, mari kita aplikasikan hikmah semangat berqurban kepada sesama dan kerja keras sekeras ibunda Hajar dalam mendapatkan setetes air cinta.
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  52. Assalamu’alaikum teh Dewi
    Selamat Hari Raya Idul Adha 1430 H
    Maaf lahir batin.

    Wassalamu’alaikum…

    Balas

  53. Posted by Dangstars on 27 November 2009 at 13:08

    Selamat Hari Raya Idul Adha..
    Mohon Maaf Lahir dan Bathin..

    Balas

  54. Kalaulah Ada Sumur di Sana, Bolehlah kita Mencuci Muka
    Kalaulah Ada Sate Kambing tersisa, bolehlah kirim buat saya

    Selamat Hari Raya Idul Idha 1430 H dan Selamat Berliburan panjang, Semoga Selalu Bahagia dan Senantiasa diberikan limpahan rejeki dari Yang Maha Kuasa

    Salam Mesra

    Ruang-Hati

    Balas

  55. biasanya dengan ibadah
    hati akan terasa lebih tenang…,

    Balas

  56. iyah teh bener..
    wahai san9 pemilik hati yan9 maha membolak balikkan hati..
    tetapkanlah hatiku……

    Balas

  57. Posted by andipeace on 2 Desember 2009 at 11:57

    assalamu’alaikum
    kunjungan siang kepada para sahabat-sahabat blogger saya.

    salam hangat

    Balas

  58. subhanalloh, bagus mbak blognya.. keep istiqomah ya ukh 🙂

    Balas

  59. jazakillah infonya mbak,
    sangat bermanfaat sekali untuk saya dan keluarga 🙂

    Balas

  60. artikel yang menarik mbak,
    tauziyah yang membangun 🙂
    lama tak berkunjung di blog sahabat nie,

    Balas

  61. Assalamu alaikum wr. ww.
    Salam kenal. Postingan yang sangat bermanfaat dan sarat akan makna.

    Balas

  62. iya, betul. Terima kasih atas ilmunya

    Balas

  63. Posted by khoirunnisa on 30 April 2010 at 10:53

    terimakasih yaa ..
    sangat membantu,karena saya baru saja menemukan ttg artikel ini,
    semoga dapat memberikan dampak yang luar biasa .

    Balas

  64. Posted by rhizaldi on 21 Mei 2010 at 08:58

    trims artikel nya buat sy lebih tenang krn apa yg ditulis saat ini sdg sy alami, selain ikhlas dan tawakal sy juga berserah diri lebih bersyukur kepada Alloh, SWT dan bersedekah untuk mengatasi kegundahan hati , alhamdullillah lebih tentram hati ini

    Balas

  65. Posted by adi on 29 Mei 2010 at 17:44

    Alhmdulillah mkasih y mbk………..smga ALLah yang Maha Segalanya,memberikan kta smua kekuatan baik lhir mapun bathin,tuk menghdpi kegaluan hti ini mbk………………karn trus terang sya skarang lgi glau dlm hal jodoh(teman wnita yang kelak dpt menjadi penenang dan mnjadi penenentram hidup ini) duhai ALLah yang Maha Seglny.,,,Hany Engkaulh Tuahan kami,,,yang Maha penentu segalanya…Astarhfirullah Hal ‘azhiim……………Ya ALLah.

    Balas

  66. Posted by A PARAMRITA on 14 Agustus 2010 at 14:19

    Sungguh tulisan mbak Dewi Yana ini bisa menentramkan hati, dan sangat baik untuk jalan keluar persoalan hidup. Thanks ya… Wassalamualaikum wr wb.

    Balas

  67. Posted by Renny on 11 Januari 2011 at 20:26

    assalamu’alaikum
    kta”a bikn aku nangis..
    krna saat ni hati aku gy gundah banget…
    sllu ngrsa g’ tenang..

    Balas

  68. Posted by Nur Rahman on 13 April 2011 at 21:27

    assalamu’alaikum
    salam kenal….mbak saya mau tanya gimana caranya agar kita tidak mudah terpengaruh omongan orang.
    karena sudah hampir 2th ketenangan saya di ganggu orang dengan omongan2nya yang buat saya tidak tenang.
    terimakasih

    Balas

Tinggalkan Balasan ke Hary4n4 Batalkan balasan