Tentunya kita sering mendengar tentang puasa sunnah. Selain Puasa wajib di bulan suci Ramadhan, kita juga di syariatkan untuk menjalankan ibadah puasa sunnah. Puasa sunnah banyak sekali manfaatnya dan sungguh bagi siapa saja yang sudah melaksanakannya, pasti tahu betapa nikmatnya melaksanakan puasa sunnah dan akan merasakan sedih dan menyesal bila kita tidak bisa melakukannya, yang mungkin disebabkan kita sedang sakit.
Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah SAW bersabda, “ Allah SWT berfirman “semua amal perbuatan anak adam adalah milik-Nya (dapat dicampuri hawa nafsu), kecuali puasa. Dia adalah untuk-Ku dan aku sendiri yang akan membalasnya. Puasa itu merupakan perisai, maka jika seseorang sedang berpuasa, janganlah berkata keji atau ribut. Kalo seseorang mencaci maki padanya atau mengajak berkelahi, maka hendaknya dikatakan kepadannya “Sungguh aku sedang berpuasa”. Demi Allah yang jiwa Muhammad di tangan-Nya bau mulut orang yang berpuasa bagi Allah di hari kiamat adalah lebih harum dari bau minyak kesturi. Dan untuk orang yang berpuasa mendapat dua kegembiraan, yaitu : ketika akan berbuka puasa dan akan ketika akan menghadap Allah bergembira akan menerima pahala puasanya”. (HR. Bukhari 4/88 dan HR. Muslim No. 1151).
Rasulullah Saw bersabda: “Puasa adalah perisai, seorang hamba berperisai dengannya dari api neraka” (HR. Ahmad 3/241, 3/296 dari Jabir, Ahmad 4/22 dan Utsman bin Abil ‘Ash. Ini adalah hadits yang shahih)
Rasulullah Saw bersabda: “Barangsiapa yang berpuasa sehari di jalan Allah maka di antara dia dan neraka ada parit yang luasnya seperti antara langit dengan bumi” (HR. Tirmidzi No. 1624)
Dari Sahl bin Sa’ad ra, dari Nabi Saw (bahwa beliau) bersabda: “Sesungguhnya dalam surga ada satu pintu yang disebut dengan Ar-Royyan orang-orang yang puasa akan masuk di hari kiamat nanti dari pintu tersebut, tidak ada orang selain mereka yang memasukinya. Jika telah masuk orang terkahir yang puasa ditutuplah pintu tersebut. Barangsiapa yang masuk akan minum, dan barangsiapa yang minum tidak akan merasa haus untuk selamanya” (HR Bukhari 4/95 dan HR.Muslim No. 1152)
Dari Abi Umamah ra, aku berkata: “Ya Rasulullah Saw, tunjukkan padaku amalan yang bisa memasukkanku ke syurga; beliau menjawab: “Atasmu puasa, tidak ada (amalan) yang semisal dengan itu.” (Hadis Riwayat Nasa’i (4/165), Ibnu Hibban (hal. 232 Mawarid), al-Hakim (1/421) sanadnya sahih).
Rasulullah Saw bersabda, “Puasa dan Al Qur’an akan memberikan syafaat kepada hamba di hari kiamat, puasa akan berkata: “Wahai Rabbku, aku menghalanginya dari makan dan syahwat, berilah dia syafaat karenaku, Al Quran pun berkata: “Aku telah menghalanginya dari tidur di malam hari, berilah dia syafaat. Rasulullah Saw bersabda: “Maka keduanya memberi syafaat.” (HR. Ahmad No.6626, Hakim (1/554}, Abu Nu’aim (8/161) dari jalan Huyyay bin Abdullah, dari Abdurrahman al-Hubuli, dari Abdullah bin Amr. Dan sanadnya Hasan).
“Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: Setiap amal anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, sesungguhnya ia untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian berpuasa maka janganlah ia berkata-kata keji, dan janganlah berteriak-teriak, dan janganlah berperilaku dengan perilakunya orang-orang jahil, apabila seseorang mencelanya atau menzaliminya maka hendaknya ia mengatakan: Sesungguhnya saya sedang berpuasa (dua kali), demi Yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari kiamat dari wangi kesturi, dan bagi orang yang berpuasa ada dua kebahagiaan yang ia berbahagia dengan keduanya, yakni ketika ia berbuka ia berbahagia dengan buka puasanya dan ketika berjumpa dengan Rabbnya ia berbahagia dengan puasanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Puasa sunnah banyak sekali macamnya, berikut ini akan saya uraikan jenis-jenis puasa sunnah bedasarkan hadits shahih dan keutaman-keutamaannya :
Puasa sunnah senin dan kamis
- Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah ra bahwa Rasulullah Saw ditanya tentang puasa pada hari senin? Maka beliau menjawab: “itu adalah hari yang aku dilahirkan padanya,dan aku diutus,atau diturunkan kepadaku (wahyu).” (HR. Muslim No.1162).
- Juga diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan yang lainnya dari Aisyah radhiallahu anha bahwa beliau ditanya tentang puasanya Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam, maka beliau menjawab: “adalah beliau senantiasa menjaga puasa pada hari senin dan kamis” (HR. Tirmidzi No. 745, Ibnu Majah No.1739, An-Nassai No. 2187, Ibnu Hibban No. 3643. Dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Ibnu Majah).
- Juga diriwayatkan dari Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad Saw berpuasa pada hari senin dan kamis. Lalu ada yang bertanya, sesungguhnya engkau senantiasa berpuasa pada hari senin dan kamis? Beliau menjawab: “dibuka pintu-pintu surga pada hari senin dan kamis,lalu diampuni (dosa) setiap orang yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, kecuali dua orang yang saling bertikai, dikatakan: biarkan mereka berdua sampai keduanya berbaikan.” (HR.Tirmidzi No.2023, Ibnu Majah No. 1740, dan dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Puasa Dawud ‘Alaihissalam
- Berdasarkan hadits yang datang dari Abdullah bin Amr bin ‘Al-Ash radhiallahu’anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda, “puasa yang paling dicintai Allah Swt adalah Puasa Dawud, beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari. Dan shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Dawud, beliau tidur dipertengahan malam, lalu bangun (shalat) pada sepertiga malam,dan tidur pada seperenamnya.” (HR. Bukhari No. 3238 dan HR. Muslim No.1159)
- Dalam riwayat lain Rasulullah Saw bersabda, “tidak ada puasa (yang lebih utama) diatas puasa Dawud Alaihisssalam, setengah tahun, berpuasalah sehari dan berbukalah sehari.” (HR.Bukhari No.1879 dan HR.Muslim No.1159)
Puasa 6 hari dibulan syawal.
- Berdasarkan hadits Abu Ayyub Al-Anshari bahwa Rasulullah Saw bersabda: “barangsiapa yang berpuasa ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari dibulan syawwal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.”(HR. Muslim No. 1164 )
- Rasulullah Saw bersabda: “berpuasa ramadhan seimbang dengan sepuluh bulan, dan berpuasa enam hari seimbang dengan dua bulan, maka yang demikian itu sama dengan berpuasa setahun.” (HR. Nasaai dalam Al-kubra No.2860, Al-Baihaqi (4/293), dishahihkan Al-Albani dalam Al-Irwa’ (4/107).
Puasa Arafah
- Berdasarkan hadits Abu Qatadah ra bahwa Rasulullah Saw ditanya tentang puasa pada hari arafah, Beliau menjawab: “menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” (HR. Muslim No.1162)
- Kecuali bagi mereka yang sedang wukuf di Arafah dalam rangka menunaikan ibadah haji,maka tidak dianjurkan berpuasa pada hari itu. Berdasarkan hadits Ibnu Abbas ra bahwa Rasulullah Saw berbuka di Arafah, Ummul Fadhl mengirimkan segelas susu kepada beliau ,lalu beliau meminumnya.” (HR.Tirmidzi No. 750, dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi)
- Juga diriwayatkan dari hadits Ibnu Umar ra bahwa beliau ditanya tentang hukum berpuasa pada hari Arafah di Arafah? beliau menjawab” “Aku menunaikan ibadah haji bersama Nabi Saw dan beliau tidak berpuasa pada hari itu, aku bersama Abu Bakar ra beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Umar dan beliau pun tidak berpuasa padanya, aku bersama Utsman dan beliau pun tidak berpuasa padanya. Dan akupun tidak berpuasa padanya, dan aku tidak memerintahkannya dan tidak pula melarangnya.” (HR. Tirmidzi No. 751. Dishahihkan Al-Albani dalam shahih Tirmidzi).
Puasa tiga hari dalam sebulan
- Berdasarkan hadits Abdullah bin Amr bahwa Rasulullah Saw berkata kepadanya: “Dan sesungguhnya cukup bagimu berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, karena sesungguhnya bagimu pada setiap kebaikan mendapat sepuluh kali semisalnya, maka itu sama dengan berpuasa setahun penuh.” (HR Bukhari No.1874 dan HR. Muslim No.1159)
- Juga diriwayatkan oleh Aisyah ra bahwa beliau ditanya oleh Mu’adzah Al-Adawiyyah: apakah Rasulullah Saw senantiasa berpuasa tiga hari dalam setiap bulan? Maka beliau menjawab: iya. Lalu ditanya lagi: pada hari yang mana dari bulan tersebut? Beliau menjawab: “beliau tidak peduli dihari yang mana dari bulan tersebut ia berpuasa.” (HR.Muslim No. 1160)
- Hadits ini menjelaskan bahwa diperbolehkan pada hari yang mana saja dari bulan tersebut ia berpuasa, maka ia telah mengamalkan sunnah.Namun jika ia ingin mengamalkan yang lebih utama lagi, maka dianjurkan untuk berpuasa pada pertengahan bulan hijriyah, yaitu tanggal 13,14 dan 15. Hal ini berdasarkan hadits yang datang dari Abu Dzar ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: “wahai Abu Dzar,jika engkau hendak berpuasa tiga hari dalam sebulan,maka berpuasalah pada hari ketiga belas,empat belas dan lima belas.” (HR.Tirmidzi No.761, An-Nasaai No. 2424, Ahmad, 5/162, Ibnu Khuzaimah No. 2128, Al-Baihaqi: 4/292. Dihasankan oleh Al-Albani dalam Al-Irwa’:4/101-102). Puasa tiga hari dipertengahan bulan ini disebut dengan hari-hari putih. Dalam riwayat lain dari hadits Abu Dzar ra beliau berkata: “Rasulullah Saw memerintah kami untuk berpuasa tiga hari-hari putih dalam setiap bulan: 13,14 dan 15.” (HR. Ibnu Hibban No. 3656). disebut sebagai “hari-hari putih” disebabkan karena malam-malam yang terdapat pada tanggal tersebut bulan bersinar putih dan terang benderang. (lihat: fathul Bari:4/226)
- Yang lebih menunjukkan keutamaan yang besar dalam berpuasa pada hari-hari putih tersebut, dimana Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan amalan ini. Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas radhiallahu’anhu bahwa beliau berkata: “adalah Rasulullah Saw tidak pernah meninggalkan puasa pada hari-hari putih, baik diwaktu safar maupun disaat mukim.” (HR. At Thabarani, dishahihkan Al-Albani dalam shahihul jami’ 4848).
- Juga dari hadits Abu Hurairah ra bahwa beliau berkata: “Teman setiaku Rasulullah Saw memberi wasiat kepadaku untuk berpuasa tiga hari dalam setiap bulan, mengerjakan shalat dua raka’at Dhuha, dan agar aku mengerjakan shalat witir sebelum aku tidur.” (HR. Bukhari No. 1180)
Puasa dibulan muharram, khususnya pada hari ‘Asyura (10 muharram)
- Bulan muharram adalah bulan yang dianjurkan untuk memperbanyak berpuasa padanya. Berdasarkan hadits Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah Saw bersabda: “puasa yang paling afdhal setelah ramadhan adalah bulan Allah: muharram,dan shalat yang paling afdhal setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR.Muslim No. 1163)
- Dan diantara hari-hari dibulan tersebut, lebih dianjurkan lagi berpuasa pada hari Asyura, yaitu tanggal 10 muharram. Banyak hadits-hadits yang menunjukkan sangat dianjurkannya berpuasa pada hari ‘Asyura. Diantaranya adalah hadits Aisyah ra bahwa beliau berkata: Adalah Rasulullah Saw memerintahkan (perintah yang mewajibkan) puasa pada hari ‘Asyura. Maka tatkala telah diwajibkannya ramadhan, maka siapa yang ingin berpuasa maka silahkan dan siapa yang ingin berbuka juga boleh.” (HR.Bukhari No.1897 dan HR. Muslim No. 1125)
- Dalam riwayat Muslim dari hadits Abu Qatadah bahwa Rasulullah Saw ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, maka beliau menjawab: “menghapus dosa setahun yang telah lalu.” (HR. Muslim No.1162)
- Dan juga dianjurkan berpuasa pada tanggal 9 Muharram, berdasarkan hadits Ibnu abbas ra bahwa beliau berkata: tatkala Rasulullah Saw berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya. Mereka (para shahabat) berkata, wahai Rasulullah, itu adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashara. Maka bersabda Rasulullah Saw, jika tiba tahun yang berikutnya, insya Allah kita pun berpuasa pada hari kesembilan. Namun belum tiba tahun berikutnya hingga Rasulullah Saw wafat.” (HR.Muslim No.1134)
Puasa dibulan sya’ban
- Diantara bulan yang dianjurkan memperbanyak puasa adalah dibulan sya’ban. Berdasarkan hadits Aisyah ra bahwa beliau berkata “Aku tidak pernah melihat Rasulullah Saw menyempurnakan puasa sebukan penuh kecuali Ramadhan dan aku tidak pernah melihat Beliau berpuasa yang lebih banyak dari bulan Sya’ban. (HR. Bukhari No. 1868)
- Kecuali pada hari-hari terakhir, sehari atau dua hari sebelum ramadhan, tidak diperbolehkan berpuasa pada hari itu, terkecuali seseorang yang menjadi hari kebiasaannya berpuasa maka dibolehkan, seperti seseorang yang terbiasa berpuasa senin kamis, lalu sehari atau dua hari tersebut bertepatan dengan hari senin atau kamis. Hal ini berdasarkan hadits Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda: “janganlah kalian mendahului ramadhan dengan berpuasa sehari dan dua hari ,kecuali seseorang yang biasa berpuasa pada hari itu maka boleh baginya berpuasa. (HR.Muslim No. 1082).
Demikianlah beberapa puasa sunnah berdasarkan pada hadits-hadits yang shahih. Setelah kita mengetahui keutamaan-keutamaannya, maka apabila kita dikaruniai kesehatan, kekuatan lahir dan batin, hingga tidak memberatkan kita melaksanakan puasa sunnah dan tidak mengganggu aktifitas kita sehari-hari, maka sebaiknya kita perbanyak menjalankan ibadah puasa sunnah. Saya meyakini, sebenarnya kita semua mampu melaksanakannya, bila kita benar-benar mau menjalankannya, bukankah di bulan Ramadhan kita mampu untuk melaksanakan puasa dan tetap beraktifitas/bekerja? Allah Swt pasti akan menolong kita, memberikan kita kekuatan dan keringanan dalam menjalankannya. Percayalah, menjalankan ibadah puasa sunnah itu sangat nikmat dan bahagia. Sungguh-sungguh sebuah kenikmatan dan kebahagiaan yang tiada duanya. Karena itu marilah kita perbanyak menjalankan ibadah puasa sunnah, dengan niat tulus, ikhlas karena Allah semata.
Dewi Yana
Posted by bayu putra on 13 Januari 2010 at 16:49
WAH BENAR DENGAN PUASA SUNAH JIWA TERSA DAMAI..Nasib sudah ada yang mengatur jadi kalau kita sakit kita tidak bisa menjalankan pusa sunah semua sudah merupakan kehendahNya..
Posted by Agus on 17 Januari 2010 at 20:13
numpang nyempil…
Puasa hemm,,, kalo lagi ngeblog paling enak sambil ngemil n minum sedikit air…
Posted by alamendah on 13 Januari 2010 at 16:54
(maaf) izin mengamankan KEDUA dulu. Boleh kan?!
Saya sendiri sering kali merasa berat jika harus melakukan puasa sunnah. Mungkin lantaran kurang bisa menahan godaan di mana yang lain2 gak pada berpuasa. Berbeda dengan puasa wajib.
Hehehe, jadi malu…
Posted by Dangstars on 14 Januari 2010 at 15:15
Alhamdulillah kalo puasa wajib gak lewat,,
kok malu,,Kang Alam
😛 😛
Posted by sangsaka on 15 Januari 2010 at 15:35
iya kang Dangs, malu atuh kalo kang Dangs ampe gak puasa wajib, apalagi kalo kang Dangs nggak mandi wajib
Posted by Ongki on 13 Januari 2010 at 18:43
semoga setelah ini, bisa menjalankan puasa sunnah senih-kamis
Posted by zipoer7 on 13 Januari 2010 at 19:18
Salam Takzim
Hampir mirip dengan postingan yang ada dirumah, memang ada 10 puasa sunnah yang saya ketahui saat mengikuti ngaji setiap sabtu pagi.
Salam Takzim Batavusqu
Posted by Dangstars on 14 Januari 2010 at 15:17
Ya mirip sedikit-sedikit deh,,sehati ni yeh… 😀 😀
Posted by andrik sugianto on 13 Januari 2010 at 19:30
Assalamualaikum wr….wb…. pertama aku mau ngucapin makasih karena link blog saya udah terpasang disini, trus yang kedua aku mau nanya nih: ” puasa sunnah 6 hari dibulan syawal itu bebas harinya kan? mksud saya enggak harus berurutan selama 6 hari kan? yang penting msh dibln syawal atau gmn? saya tunggu replaynya. makasih……
Posted by jalandakwahbersama on 14 Januari 2010 at 06:41
Assalamu’alaikum,
Puasa Syawal dilakukan setelah Idul Fitri, tidak boleh dilakukan di hari raya Idul Fitri. Hal ini berdasarkan larangan Rasulullah Saw yang diriwayatkan dari Umar bin Khathab, beliau berkata, “Ini adalah dua hari raya yang Rasulullah melarang berpuasa di hari tersebut: Hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa dan hari lainnya tatkala kalian makan daging korban kalian (Idul Adha).” (Muttafaq ‘alaih)
Imam Nawawi rahimahullah menjawab dalam Syarh Shahih Muslim 8/328: “Afdholnya (lebih utama) adalah berpuasa enam hari berturut-turut langsung setelah Idul Fithri. Namun jika ada orang yang berpuasa Syawal dengan tidak berturut-turut atau berpuasa di akhir-akhir bulan, maka dia masih mendapatkan keuatamaan puasa Syawal berdasarkan konteks hadits ini”. Inilah pendapat yang benar. Jadi, boleh berpuasa secara berturut-turut atau tidak, baik di awal, di tengah, maupun di akhir bulan Syawal. Sekalipun yang lebih utama adalah bersegera melakukannya berdasarkan dalil-dalil yang berisi tentang anjuran bersegera dalam beramal shalih. Sebagaimana Allah berfirman, “….Maka berlomba-lombalah dalam kebaikan….” (QS. Al Maidah: 48). Dan juga dalam hadits tersebut terdapat lafadz ba’da fithri (setelah hari raya Idul Fithri), yang menunjukkan selang waktu yang tidak lama.
Lebih utama jika puasa enam hari ini dilakukan berturut-turut, karena termasuk bersegera dalam kebaikan, meskipun dibolehkan tidak berturut-turut. (Lihat kitab asy Syarhul Mumti’ (3/100) dan Ahaadiitsush Shiyaam (hal. 158).
Melaksanakan puasa Syawal, tidak harus dilaksanakan berurutan. “Hari-hari ini (berpuasa syawal) tidak harus dilakukan langsung setelah ramadhan. Boleh melakukannya satu hari atau lebih setelah ‘Id, dan mereka boleh menjalankannya secara berurutan atau terpisah selama bulan Syawal, apapun yang lebih mudah bagi seseorang. … dan ini (hukumnya) tidaklah wajib, melainkan sunnah.” (Fataawa Al-Lajnah Ad-Daa’imah lil Buhuuts wal Ifta’, 10/391). Demikian jawaban saya, terima kasih. (Dewi Yana)
Posted by andrik sugianto on 15 Januari 2010 at 21:05
makasih banget ya mbak pencerahannya. soalnya saya sering melakukan terputus2, maksudnya g berurutan harinya. maklum puasa sunah selalu banyak godaannya. sekali makasih ya mbak!!
Posted by sunarnosahlan on 13 Januari 2010 at 20:11
turut menikmati postingan yang ada, semoga bisa mengambil ibrah
Posted by Dangstars on 14 Januari 2010 at 15:18
Ibrah teh naon Kang Sunar ? 🙂 😉
Posted by yoko on 13 Januari 2010 at 20:20
dengan puasa kita akan jadi lebih bisa mengontrol emosi kita.salam selalu.
Posted by dedekusn on 13 Januari 2010 at 21:52
Assalamu’alaikum… Betul teh Dewi, Insya ALlah kalo sehat kita mampu melaksanakannya, tapi godaannya itu, masya ALlah… semoga sy bisamelaksanakan ibadah ini. terima kasih.
Wasalamu’alaikum
Posted by sangsaka on 15 Januari 2010 at 15:36
godaannya lebih besar dari puasa wajib y kang?
Posted by more tips on 13 Januari 2010 at 23:47
subhanallah sungguh sangat menyentuh, sesama muslim alangkah baiknya jika bersahabat dalalm segi apapun termasuk saling bertukar link
Posted by harto on 14 Januari 2010 at 00:34
Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat.
Posted by septarius on 14 Januari 2010 at 06:52
..
Assalamualaikum
Saya punya sakit lambung yg kronis..
Puasa ramadhan aja suka bolong2..
Gimana ya solusinya..?
..
Posted by atmakusumah on 14 Januari 2010 at 07:14
Asalamu’alaikum…
Alhamdulillah, postingan yang lengkap Mbak Dewi, mudah2an bisa istiqomah juga nih, menjalankan Puasa2 sunnah d atas…
terimakasih Mbak
Wasalam
Posted by Bhirawa on 14 Januari 2010 at 07:54
Artikel-artikel sebagus ini mengapa tidak disebarkan lebih luas agar menjadi ladang amal bagi anda dan juga bermanfaat bagi orang lain. Silahkan menyimak artikel tentang tata cara mengirimkan artikel ke social bookmark di
http://mbahcholik.info/2010/01/14/cara-mengirim-artikel-di-liputan-khusus/
Terima kasih.
Salam hangat dari Surabaya
Posted by Bhirawa on 14 Januari 2010 at 07:57
Mbak, pada saat membuat konsep artikel sebaiknya dipecah ( read more..) agar pada halaman depan cukup sebagian-sebagian saja artikel yang masuk. dengan demikian pada halaman depan akan banyak artikel yang ditampilkan tanpa nge-roll terlalu panjang. Sekedar saran.
Salam hangat dari Surabaya
Posted by Ruang Hati on 14 Januari 2010 at 07:59
Asalamu’alaikum Wr Wb
trims bu ustadzah Yana atas info dan ilmunya, semoga menjadi banyak inspirasi untuk melakukannya
Wassalam
Posted by yayat38 on 14 Januari 2010 at 08:39
Terima kasih sekali Mbak atas paparannya yang sangat lengkap serta jawaban komentar yang panjang di atas sangat memperjelas.
Salam hangat selalu 🙂
Posted by Mr. Eyes hearth on 14 Januari 2010 at 09:01
jadi inget syair ‘tombo ati” gubahan sunan kalijaga… salah satunya adalah ‘puasa’… thanks atas sharing lengkapny ttg puasa sunah:)
Posted by Ritual Puasa Senin Kamis 3 (habis) « Batavusqu on 14 Januari 2010 at 10:26
[…] rekayasa batavusqu saja tetapi dari sumber-sumber ilmu puasa seperti yang juga saya kutip dari bunda Dewi Yana sang penulis dan juga sang nara […]
Posted by zipoer7 on 14 Januari 2010 at 13:02
Salam Takzim
Maap izin track back, karena dengan postingan bunda Dewi Yana saya berani mengatakan yang benar itu benar, dan berani mengatakan yang salah itu salah
Terima kasih Bunda yang selalu memberikan apresiasi kepada tulisan-tulisan saya
Salam Takzim Batavusqu
Posted by Celetukan Segar on 14 Januari 2010 at 11:18
Wah postingannya berguna sekali!
salam kenal!
Posted by perigitua on 14 Januari 2010 at 12:42
haddiirrr…
mbak yana.. pkbr? maaf lama tak berkunjung… 🙂
sejauh ini alhamd… puasa sunnah memang memberi kedamaian dan ketentraman mbak… trimakasih utk postingan yang menyemangati untuk melakukan puasa sunah itu…
cu…
Posted by Rafi on 14 Januari 2010 at 14:13
Memang Puasa Sunnah sungguh banyak Manfaatnya bagi yang suka menjalankannya dengan rutin. Tapi juga sangat Berat melakukannya bagi yang belum terbiasa menjalankannya dengan Rutin.
Posted by Dangstars on 14 Januari 2010 at 15:22
Assalamualaikum…
Seandainya saya bisa menjalankan Puasa Sunnah inii alangkah bahagianya hati ini..
Semoga dengan membaca artikel ini 😛
Terketuk Pintu hati ini untuk berniat dari sekarang… 😀
Mari !!!
Ayoooo!!!
Terimakasih
Wassalam
Posted by Andy on 14 Januari 2010 at 15:56
Wah saya jarang banget puasa sunah mbak…
Lebih berat godaannya ketimbang puasa wajib…
Posted by Abula on 14 Januari 2010 at 16:11
Selamat Sore,
Selamat hari Kamis,
Semoga tetap semangat dalam berkarya dan sukses selalu,
Salam Hangat,
AbulaMedia.com
Posted by Abula on 14 Januari 2010 at 16:12
selamat berpuasa ………
Posted by pakcikli00 on 14 Januari 2010 at 20:36
“ Blog Dengan Nama Islam Menghina Islam”
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu,
Ada sebuah blog yang benar-benar tidak pantas untuk dibaca (berisi pelecehan terhadap agama Islam dan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam).Bapak Ibu kaum muslimin wal muslimat yang di rahmati Alloh silahkan buka blog yang menghina ajaran Islam di :Berita Muslim Sahih
atau:
http://beritamuslim.wordpress.com
Banyak artikel yang menghina ajaran Islam dan Nabi Muhammad SAW
Oleh karena itu, mari kita melaporkannya agar blog itu di tutup dengan cara sebagai berikut :Pertama buka alamat
http://en.wordpress.com/report-spam/
Lalu isi data-data yang diperlukan:… Lihat Selengkapnya
Your Email : email Anda
http://beritamuslim.wordpress.com
Why : isi dengan ” BLOG SPAMMING and that blog was insulting religion islam. “[/quote]
semakin banyak yang melapor semakin cepat blognya ditutup.semoga kita terhindar dari hal2 yang bisa melemahkan iman kita dan semoga kita selalu ada dalam ridha dan lindungan-Nya…Amin
Syukran. Jazakallah khoiran katsira. Allahu Akbar.dikirim ulang dari grup Kajian Keilmuan bagi Aktivis dakwahWassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokaatuhu — era muslim
Posted by jalandakwahbersama on 15 Januari 2010 at 10:24
Wa’alaikum salam,
Untuk Mas Septarius, kebetulan saya juga punya sakit maag yang cukup parah, setelah berobat ke dokter spesialis penyalit dalam, dan dengan pertongan Allah, Alhamdulillah, saya bisa menjalankan ibadah puasa, tanpa gangguan sakit maag lagi. Dengan pertolongan Allah, disertai dengan kebulatan tekad menjalankannya, ikhtiar minum obat, InsyaAllah bisa, karena itulah yang saya lakukan. (Dewi Yana)
Pakcikli00, jawaban atas komentar Bapak ini, bisa dilihat di jawaban saya atas dua pertanyaan sama, didalam komentar tulisan “Bunuh diri”. Terima kasih Pakcikli00.
Untuk Liudin, Kalau kita telah bernazar akan puasa, maka nazar puasa kita itu harus dilaksanakan terlebh dahulu, baru setelah itu menjalankan ibadah puasa sunnah. Berikut ayat Al Quran dan haditsnya :
Dalil dari al-Quran dan hadis mengenai keharusan nazar, Allah Swt. Berfirman : ”Mereka menunaikan nazar dan takut akan suatu hari yang azabnya merata dimana-mana”. (QS. Al Insan {76} : 7)
Rasulullah Saw bersabda dari Aisyah r.a, ”Sesiapa yang bernazar untuk taat kepada Allah maka taatilah akan-Nya dan sesiapa yang bernazar untuk berbuat maksiat kepada-Nya maka janganlah membuat maksiat kepada-Nya” (HR. Bukhari).
Berdasarkan dalil di atas dan dalil-dalil yang lain, ulama berpendapat nazar hukumnya harus dalam Islam jika seseorang itu bernazar untuk menghampirkan diri kepada Allah Swt. Demikian jawaban saya, terima kasih (Dewi Yana).
Posted by Aribicara on 14 Januari 2010 at 23:07
Kadang sulit untuk mengawali semua amalan baik tersebuit, tapi memang sesulit apapun harus kita coba untuk mengamalkanya, Semoga Allah selalu membimbing dan memudahkan niat kita untuk mengamalkanya. AMiin ..
Salam 🙂
Posted by Eyangresi313 on 15 Januari 2010 at 00:04
Cerahkan hati dengan pancaran sinar Illahi
Tebarkan kedamaian dengan cinta kasih dan kelembutan.
Tetaplah berkarya mengisi kreatifistas dengan pancaran cahaya Illahi
Karyamu tetap dinanti…….
Posted by liudin on 15 Januari 2010 at 05:15
Asalamu’alaikum…
yang sering saya lakukan adalah puasa 3 hari dalam 1 bulan. yang masih saya bingungkan sampai saat ini adalah : apakah diperbolehkan puasa yang digabungkan. misalnya saya bernadzar akan puasa selama 10 hari kemudian saya juga melakukan puasa senin kamis secara bersamaan? mohon bantuannya.
Posted by Mamah Aline on 15 Januari 2010 at 10:19
Saya masih suka berpuasa sunnah senin kamis walau tidak selalu sama setiap bulannya , selain untuk berpuasa sunnah saya ingin badan terasa lebih ringan dan sehat.
Posted by 1121 on 15 Januari 2010 at 10:21
aku tak pernah lagi puasa senin kamis. Lanjut ah
Posted by pakcikli00 on 15 Januari 2010 at 11:28
ASALAMUALAIKUM
Petua bina kesihatan pakcikli00 – satu
Panduan hidup adalah al Quran
rasul diutus memberi ingatan
yang menjadi petua serta amalan
demi untuk membina kesihatan
Mulakan Bismillah setiap urusan
elok disertai selawat dan salam
dulukanlah niat sebelum pekerjaan
mulakan gerakan di sebelah kanan
Setiap waktu perlulah ditepati
janganlah suka memungkiri janji
bahaya dan musuh usahlah dicari
jangan mudah tidak sedarkan diri
Lemparkan senyuman setiap hari
sehingga wajah kelihatan berseri
seandainya bertemu salam diberi
janganlah suka meninggi diri
Bercakaplah cuma jikalau perlu
sebelum menjawab dengari dulu
usahlah bertanya bertalu talu
perangai berleter usahlah ditiru
Berpakaian biar disenangi orang
jangan sendat atau pun jarang
bahagian aurat usah ditelanjang
sehingga geram jika dipandang
Selanjutnya sila klik url dibawah :
http://pakcikli00.wordpress.com/2009/08/26/petua-membina-kesihatan-dua/
http://pakcikli00.wordpress.com/2009/08/26/petua-membina-kesihatan-tiga/
Posted by Zico Alviandri on 15 Januari 2010 at 11:30
Sejujurnya shoum ini amalan terlemahku 😦 Padahal banyak keutamaan dan banyak momentum.
Thx udah sharing 🙂
Posted by dira on 15 Januari 2010 at 11:32
Iya nih, sudah jarang puasa lagi. Makasih mbak dewi, sudah mengingatkan…
Posted by endang kusman on 15 Januari 2010 at 16:09
Assalamu’alaikum,
Bpk salut, semua postingan adik betul-betul merupakan siraman rohani bagi pera pembacanya. Semoga semua tulisan adik menjadi lentera bagi hamba Allah yang sempat mampir ke blog adik, dan mendapat imbalan yang sepadan dari Allah SWT. Amin…
Posted by endang kusman on 15 Januari 2010 at 16:13
Oya.. maksih ya, adik Dewi sering berkunjung ke blog bapa. Maaf ..belakangan ini jarang blogwalking.. maklum lagi banyak kegiatan lain.
Salam sukses.
Posted by Ruang Hati on 15 Januari 2010 at 19:03
Assalamualaikum WR WB
hanya mampir ke rumah sejuk nan penuh hikmah ini untuk sekedar mencari mutiara hikmah dari bu Ustazah Dewi Yana, trims share dan ilmunya. Wassalam
Posted by pakcikli00 on 15 Januari 2010 at 21:13
Keperluan Segara – Fasa 1: Kelulusan Pelan Bangunan dari MPK
Januari 15, 2010 pada 10:21 am (Uncategorized) Tags: derma kilat, jariah, zakat
Assalamualaikum..
Semoga anda semua mendapat rahmat dari Allah
Kami memerlukan sumbangan SEGERA sebanyak RM3,600 untuk urusan kelulusan Pelan Bangunan daripada pihak Majlis Perbandaran Klang. Bayaran ini termasuklah untuk kelulusan Hoarding, Lesen Iklan, Papan Tanda dan yuran pemprosesan Pelan.
Sila hubungi AJK yang terlibat, SMS kan hajat anda dan kami akan menghubungi anda semula untuk urusan selanjutnya.
Sama-samalah kita bagunkan syiar Islam di tanahair kita ini. Wassalam, sehingga berjumpa lagi. Surau Al-Qayyum.
Bandar Armada PutraPulau Indah42000 Pelabuhan Klang
PengerusiEn Saifullizan Hj Mohd Isa012 6874 385
SetiausahaEn Khaszemi Mohd Yakim019 3376 927
BendahariEn. Mohd Riza Mohd Yusoff012 3080 362
Sila SMS jika panggilan tidak dijawab. Kami akan menghubungi anda kemudian. Terima Kasih.
Sumber: http://suraualqayyum.wordpress.com/
Posted by abifasya on 15 Januari 2010 at 23:20
Dakwah yang luar biasa mba dewi
Puasa sunnah emang berat bagi yg belum biasa
Nimat bagi yg dah biasa walau godaannya lebih seru
Posted by Hariez on 16 Januari 2010 at 01:00
Assalammualaikum Wr.Wb Mba Wi
semasa sekolah dulu seringkali melaksanakan puasa sunnah senin & kamis tapi sekarang sudah jarang sekali Mba aku ingin sekali seperti dulu bisa sunnah senin & kamis 😥
selamat malam & selamat beristirahat Mba Dewi 😀
-salam-
Posted by mahardhika on 16 Januari 2010 at 05:47
makasi mbaa…. . hmm harus segera melunasi sisa puasa ganti dulu nih biar bisa cepet puasa sunnah 🙂
Posted by mahardhika on 16 Januari 2010 at 05:50
Assalamu’alaikum mba…..
moga makin semangat posting artikel yg mencerahkan buat kita2 yg haus ilmu….
semoga menjadi ladang amal yg baik, AMIN ^^
Posted by Berry Devanda on 16 Januari 2010 at 13:00
saya sendiri fokus untuk meningkatkan kualitas puasa wajib, karena selama in saya merasa hanya sekedar menahan lapar haus saja…
Posted by Ruang Hati on 16 Januari 2010 at 19:41
-좋은 주말 보내세요. ( joheun jumal bonaeseyo ) ” selamat akhir pekan”.
Semoga bahagia selalu bersama keluarga tercinta.
Salam hangat dengan cinta
ruanghati.com
Posted by thedollarcorner on 16 Januari 2010 at 20:23
hemmm
sekarang sedang coba (lagi) puasa senin kamis nie mbak,
semoga saja bisa seperti dulu lagi.
nic inpo…. 😉
Posted by Daiichi on 16 Januari 2010 at 22:52
Ilmu yang sangat bermanfaat.. makasih atas pencerahannya.. ^_^ 🙂
Posted by sitikhodijah on 17 Januari 2010 at 05:29
alhmdulillah,siti sering ngjlnkn puasa senin kamis,wlw pkerjaan siti disini yg tak da hnti hntinya,krn siti yakin Allah akn sllu mmbrkn kkuatan untk siti.,n siti mrs lbh smngt dlm krjaan siti,dlm stp mnjlnkn puasa sunah,krn pkrjaan siti diluar negri n jauh dr ibu n klrg.
Posted by achoey on 17 Januari 2010 at 08:00
Teteh, gimana gak nyampe PR 5, soalnya blog ini penuh imu. Subhanallah. Teruskan dakwah indahmu!
Posted by KutuBacaBuku on 17 Januari 2010 at 08:07
wahhh … jadi inget kutu udah lama gak puasa sunnah. Musti menata hati lagi neh, klo kelamaan gak puasa juga bisa mengikis hati sedikit demi sedikit. hufh ^^
Posted by Kakaakin on 17 Januari 2010 at 10:04
Lagi mau membiasakan diri puasa senin kamis nih, Mbak…
Sebenarnya insya Allah mudah tuk dilaksanakan, namun lebih sering godaannya sangat besar…
Ini yang bikin sulit 🙂
Posted by h-run on 17 Januari 2010 at 10:28
iya ya.. lgkp smw
Posted by Heryan Tony on 17 Januari 2010 at 17:19
Terima kasih atas siraman rohaninya, semoga Tuhan memberikan pahala yang berlipat ganda, amiin.
Posted by KaurInfo on 17 Januari 2010 at 17:21
Sip, bermaanfaat sekali
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 17 Januari 2010 at 17:25
Assalaamu’alaikum Dewi Yana..
Alhamdulillah, dapat berkunjung balas ke laman Dewi. maaf lama tidak berkunjung kerana urusan kerja yang sudah mulai menyinggahi diri. Terima kasih kerana Dewi masih sudi mengingati saya dan berkunjung ke laman saya. Mudahan silaturahmi ini akan berkekalan.
Info berhubung puasa sunat di atas sangat bemanfaat untuk kita terus melaksanakan ibadah ini dengan konsisten dengan mengharapkan rahmat dari Allah swt. Sumber-sumber rujukan juga memberi kita banyak maklumat yang berguna untk digarispandu ke arah yang lebih berpengetahuan agar melakukan sesuatu ibadah tanpa keraguan.
salam mesra selalu dari saya di Sarawak, Malaysia.
Posted by andif on 17 Januari 2010 at 20:11
niat ada tetapi terkadang bangunnya ke bablasan 😀
salam,
Posted by cantigi™ on 18 Januari 2010 at 10:19
amin allahuma amin…
kapan mau posting hal2 ringan? tentu saja tetap ada syiar agama di dalamnya, hanya kemasannya aja yg dibikin simpel. kalo ga mau ya gpp, hehehee..
Posted by hendar on 20 Januari 2010 at 07:34
Puasa senin kamis paforit saya hee… mudah2n istiqomah
Salam untuk semua
Mbk dewi mksh ya…
Posted by dykapede on 21 Januari 2010 at 10:16
Alhamdulillah sampai saat ini saya masih diberikan kekuatan dan keyakinan untuk melakukan ibadah sunnah puasa senin dan kamis…semoga apa yang kita kerjakan didalam hak dan kewajiban dalam agama, senantiasa mendapatkan hidayah dari Allah yang maha esa…
Posted by darahbiroe on 28 Januari 2010 at 09:37
dah lama banget gak penah puasa sunnah hiks hiks
berkunjungan lagi nuy salam
Posted by tomo on 14 Februari 2010 at 07:52
Puasa untuk menahan hawa nafsu
Posted by wi3nd on 16 Februari 2010 at 16:30
pen ban9ed bisa puasa senin kamis la9i,ju9a sunah2 yan9 alin [puasa]
meski terkadan9 harus berhenti pausa karena meman9 sakit 😦
Posted by Suyanto on 9 Juni 2010 at 14:28
Asslamualaikum Wr,Wb
Salam kenal ya buat mbak dewi ilmunya banyak bermanfaat bagi yang mau mempelajarinya dan mengamalkanya Tank
Wassalamualaikum.
Posted by poetri on 16 Mei 2012 at 11:01
alhamdulillah badan terasa enteng, setelah puasa.