Berjabat Tangan Dengan Lawan Jenis Yang Bukan Mahrom

Pengertian jabat tangan menurut Ibn Hajar adalah: “Jabat tangan adalah melekatkan telapak tangan pada telapak tangan yang lain.” (Fathul Bari, 11/54)

Al Hattab (ulama madzhab Malikiyah) mengatakan: “Para ulama kami (Malikiyah) mengatakan: Jabat tangan artinya meletakkan telapak tangan pada telapak tangan orang lain dan ditahan beberapa saat, selama rentang waktu yang cukup untuk menyampaikan salam.” (Hasyiyah Al Adzkar An Nawawi oleh Ali Asy Syariji, hal. 426)

Berikut adalah dalil-dalil dianjurkannya jabat tangan:

  • Qatadah bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah jabat tangan itu dilakukan diantara para sahabat Nabi Saw ?” Anas menjawab: “Ya.” (HR. Al Bukhari, 5908)
  • Abdullah bin Hisyam mengatakan: “Kami pernah bersama Nabi Saw, sementara beliau memegang tangan Umar bin Al Khattab.” (HR. Al Bukhari 5909)
  • Ka’ab bin Malik mengatakan: “Aku masuk masjid, tiba-tiba di dalam masjid ada Nabi Saw. Kemudian Thalhah bin Ubaidillah berlari menyambutku, menjabat tanganku dan memberikan ucapan selamat kepadaku.” (HR. Al Bukhari 4156)

Ketika penduduk Yaman datang, Nabi Saw bersabda: “Penduduk Yaman telah datang, mereka adalah orang yang hatinya lebih lembut dari pada kalian.” Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkomentar tentang sifat mereka: “Mereka adalah orang yang pertama kali mengajak untuk berjabat tangan.” (HR. Ahmad 3/212 & dishahihkan Syaikh Al Albani, As Shahihah, 527)

Berjabat tangan memiliki beberapa Keutaman sbb :

  1. Terampuninya dosa
    • Dari Al Barra’, Nabi Saw bersabda: “Tidaklah dua orang muslim bertemu kemudian berjabat tangan kecuali akan diampuni dosa keduanya selama belum berpisah.” (Shahih Abu Daud, 4343)
    • Dari Hudzifah bin Al Yaman, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin jika bertemu dengan mukmin yang lain, kemudian dia memberi salam dan menjabat tangannya maka dosa-dosa keduanya akan saling berguguran sebagaimana daun-daun pohon berguguran.” (Diriwayatkan oleh Al Mundziri dalam At Targhib dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah, 525)
  2. Menimbulkan rasa cinta antara orang yang saling bersalaman
    • Nabi Saw bersabda: “Maukah kalian aku tunjukkan suatu perbuatan yang jika kalian lakukan maka kalian akan saling mencintai?” yaitu: “Sebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim 93)
  3. Menimbulkan ketenangan jiwa
  4. Menghilangkan kebencian dalam hati
    • “Lakukanlah jabat tangan, itu akan menghilangkan kedengkian dalam hati kalian.” (HR. Imam Malik dalam Al Muwatha’ dan didhaifkan oleh Syaikh Al Albani)/
  5. Berjabat tangan merupakan ciri orang-orang yang hatinya lembut

Tapi tentu saja untuk jabat tangan yang dilakukan antara sesama laki-laki atau sesama wanita.

Tentang berjabat tangan dengan lawan jenis, yang bukan mahrom, ada sebagian yang mengharamkan secara mutlak, sebagian membolehkan dengan bersyarat, bahkan sebagian berpendapat sangat longgar. Tulisan ini bukanlah untuk menghakimi atau memberi kata putus untuk perselisihan pendapat tersebut.  Namun tidak lebih dari sebatas usaha untuk menerapkan firman Allah: Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya”.  (QS. An Nisa’ {4} : 59)

Berikut beberapa hadits shahih Rasulullah Saw, tentang larangan berjabat tangan dengan yang bukan mahrom:

  1. Nabi Saw bersabda: Sesungguhnya aku tidak berjabat tangan dengan wanita (yang bukan mahram), ucapanku untuk seratus wanita itu sebagaimana ucapanku untuk satu wanita.”(HR. Ahmad 6/357 & disahihkan Syaikh Al Albani dalam As Shahihah, 2/64)
  2. Dari Ma’qil bin Yasar radhiyallahu ‘anhu, Nabi Saw bersabda: “Kepala seseorang ditusuk dengan jarum besi, itu lebih baik dari pada dia menyentuh tangan wanita yang tidak halal baginya. (HR. At Tabrani dalam Al Mu’jam Al Kabir, 20/212/487 & Ar Ruyani dalam Al Musnad, 2/323/1283)
  3. Dari Abi Hurairah ra, Nabi Saw bersabda: Ditetapkan (ditakdirkan) bagi setiap anak Adam bagian dari perbuatan zina. Pasti dia alami dan tidak bisa mengelak. Dua mata zinanya melihat, dua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya menyentuh, kaki zinanya melangkah, hati zinanya berangan-angan, dan kemaluan yang akan membenarkan atau mendustakan itu semua.” (HR. Muslim 6925)
  4. A’isyah ra mengatakan: “Jika ada wanita mukmin yang berhijrah kepada Nabi Saw, beliau mengujinya, berdasarkan firman Allah dalam surat Al Mumtahanah ayat 10. “Hai orang-orang yang beriman, apabila datang berhijrah kepadamu perempuan-perempuan yang beriman, maka hendaklah kamu uji (keimanan) mereka. Allah lebih mengetahui tentang keimanan mereka… Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan baiat, bahwa mereka tiada akan menyekutukan Allah, tidak akan mencuri, tidak akan berzina, tidak akan membunuh anak-anaknya, tidak akan berbuat dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka dan tidak akan mendurhakaimu dalam urusan yang baik, maka terimalah baiat mereka…”Kata A’isyah ra: “Wanita mukmin yang menerima perjanjian ini berarti telah lulus ujian. Sementara jika para wanita telah menerima perjanjian tersebut secara lisan maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan kepada mereka: ‘Pergilah, karena aku telah menerima baiat kalian’. Dan demi Allah! Tangan Rasulullah Saw tidak menyentuh tangan wanita (tersebut) sedikitpun. Beliau hanya membaiat dengan ucapan.(HR. Al Bukhari, 7214)

    Zina dapat berawal dari pandangan mata, sentuhan tangan, dan zina adalah haram hukumnya, dan ia termasuk dosa besar yang paling besar. Allah SWT berfirman:  “Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Israa’: 32)

    Sungguh, islam telah memuliakan wanita dan menghormati kedudukan mereka Perhatikan hadits berikut ini “Janganlah sekali-kali seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya”  (HR.Bukhari, Muslim dan Ahmad).

    Islam melarang laki-laki untuk berduaan tanpa ada orang ketiga karena islam tidak menginginkan terjadinya pelecehan seksual terhadap wanita. Sehingga jadilah mereka wanita-wanita muslimah terhormat dan terjaga kesuciannya. Untuk kaum laki-laki pun islam melarang mereka menyentuh wanita yang bukan mahramnya coba simak hadits ini “Sungguh bila kepala salah seorang ditusuk dengan besi panas, lebih baik daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya” (HR.Thabrani, dalam Mu’jamul Kabir)

    Karena itu, mari kita benar-benar menjaga diri, dari segala sesuatu yang bisa mengakibatkan zina, dan bukankah Rasulullah Saw telah memberi contoh yang baik kepada kita dengan tidak berjabat tangan atau tidak menyentuh tangan wanita sedikitpun. Karena seperti tertulis pada hadits diatas, bahwa dar Abu Hurairah ra, Nabi Saw bersabda: Ditetapkan (ditakdirkan) bagi setiap anak Adam bagian dari perbuatan zina. Pasti dia alami dan tidak bisa mengelak. Dua mata zinanya melihat, dua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya menyentuh, kaki zinanya melangkah, hati zinanya berangan-angan, dan kemaluan yang akan membenarkan atau mendustakan itu semua.” (HR. Muslim 6925).

    Dewi Yana

    http://jlandakwahbersama.wordpress.com

    119 responses to this post.

    1. Posted by ahmadsopyan on 11 Februari 2010 at 12:14

      SubhanaLLoh

      Balas

      • Fakta yang harus di syukuri untuk para wanita,,, namun banyak wanita yang merasa ini sebuah pengekangan,,, Apakah mereka tidak menyakini bahwa yang Allah Swt tetapkan baik melalui firmanNya ataupun RasulNya adalah hal yang terbaik untuk mereka.

        Note: Komentarnya sudah tampil koq di postingan Tips membeli kacamata minus. Syukron..

        Balas

      • Posted by ilyasafsoh.com on 13 Februari 2010 at 15:19

        terima kasih .

        mengingatkan

        ===========
        http://ipiems.com

        Balas

    2. Posted by Siti Maemunah on 11 Februari 2010 at 12:28

      Subhanallah, tulisan yg bagus sekali didukung dgn hadits yg shahih semua, mengingatkan diri ini, jadi telah banyak salahnya selama ini, krn kalau dikantor, dan dalam pergaulanm saya selama ini agak sulit menghindari jabat tangan dgn lawan jenis. InsyaAllah, setelah tahu hadits-hadits Rasulullah SAW, saya akan perbaiki semua, terima kasih untuk pencerahan yang sangat bermanfaat ini, yg telah memberi pengetahuan pada saya yang masih awam dalam agama.

      Balas

    3. Astagfirullah, berarti selama ini saya banyak sekali salahnya, krn selama ini saya pikir jabat tangan dgn lawan jenis nggak apa2. Bahkan yang lebih parah lagi, ada beberapa temen2 yang cium pipi, kalau ngucapin selamat, meskipun dengan lawan jenis, yg bukan mahromnya. Makasih Mbak Dewi telah mengingatkan dan berbagi ilmu melalui tulisan ini, semoga Allah SWT membalas kebaikan Mbak Dewi dengan kebaikan yang berlipat ganda, amin.

      Balas

    4. Subhanallah…
      Mantab…!
      Lanj.u.u.u.u.u.t

      Balas

    5. makasih Mbak ceramahnya

      Balas

    6. janganlah mendekati zinah

      Balas

    7. zina mata, zina telinga, zina hati, dll…
      kalo boleh tau mbak, zina itu sendiri sebenernya apa to…? maaf, saya masih ingin mencari makna zina yg sebenarnya…
      salam hangat dan damai selalu…

      Balas

    8. Posted by cantigi on 11 Februari 2010 at 17:54

      baiklah, jadi kita bersalaman secara digital aja ya.. ^^

      Balas

    9. Posted by Dangstars on 11 Februari 2010 at 17:59

      Bingung nih Bu..
      Kalo jabat tangan aja dah haram ..
      Kacian deh yang pacaran 😛 😛

      Balas

    10. Hati-hatilah dan waspadalah untuk para lajang…
      Awas itu berbahaya 😀

      Balas

    11. Terimakasih Bu telah mengingatkan,,kita serahkan pada diri masing-masing,,,
      Mau pahala atau Dosa.. 😀

      Balas

    12. Saya setuju sama @Cantigi klo bukan muhrim jbt tangan lwt di gital aja 😀

      Balas

    13. terima kasih bu ceramah singkatnya. semoga diberikan amal yang banyak oleh Allah swt. amin 😀

      *jabat tangan, via blog* 😀

      Balas

    14. Saya aslinya orang desa, dan di desa saya bila ketemu dengan orang yang telah lama pergi reaksinya selalu bersalaman. Saya jadi kikuk bila ada mbah-mbah yang ngajak salaman, mau nolak resikonya ya dibenci. Kalo sama ibu-ibu ato nona malah gampang nolaknya, dengan cara mempertemukan dua tangan dan didekatkan ke dada.

      Balas

    15. Tambah ilmu agama lagi…
      Tapi sayang sebagian umat muslim masih belum memahami hal ini.Bagus nh mbak postingannya saya semakin paham tentang ini.

      Balas

    16. mantab…. nice postingan….. sampe kagum saya membacanya..

      Balas

    17. banyak juga orang ya curi-curi kesempatan saat berjabat tangan…,

      Balas

    18. Biasanya kalau saya ketemu dengan wanita bukan mahrom saya cukup melipat tangan di depan dada saya sebagai pengganti jbt tangan.

      Balas

    19. Hmmm.. Jika di hati tidak ada maksud apa-apa kayaknya gak dosa. Asal wajar-wajar saja tapi kalau tidak salah. 😀

      Balas

      • Posted by Krishna on 13 April 2010 at 09:31

        Dosa ato gak dosanya itu harus sesuai dengan aturan yang tertulis mas, yaitu Al-Qur’an & Hadits. Jadi bukan kita yang nentuin…..

        Balas

        • Posted by chandra on 15 September 2010 at 04:27

          hemmm iya mba’ , tapi setidaknya kita bisa mempperkirakan kan? coz allah sudah menanamkan nama2 baiknya ( asmaul husnanya ) , klo saya sie yang penting bisa saling menghargai ja satu sama lain ^^ klo di ajak jabat tangan yaudah jabat tangan ja he…he… asal niatnya masi untuk mempererat tali silahturahmi , tapi klo yg sudah faham untuk tidak berjabat tgn yaaa. itu lebih bagus ^^ sayapun juga ngga akan maksa untuk berjabat tangan 🙂

    20. bagus sekali uraiannya mba dewi, keterangan hadits yang shahih membuat saya semakin yakin mengetahui soal tata cara dan hukum berjabat tangan, subhanaallah…

      Balas

    21. inginnya seperti itu, jika dirantau tak masalah, tapi pas pulang kampung seperti yang dialami Mas Nurhayadi itu repotnya

      Balas

    22. Alhamdulillah, postingan ini menambahkan pengetahuanku pada aturan islamiku yang dangkal ini, terima kasih Mbak…salam sukses.

      Balas

    23. uraian yang sangat mengingatkan Mbak. Terima kasih sekali.
      Salam hangat selalu 🙂

      Balas

    24. Islam itu agung dan mulia, mengangkat derajat wanita lebih mulia, tapi mengapa masih banyak wanita dan laki laki yang menjatuhkan harkat dan derajat nya bahkan lebih rendah dari seekor hewan…..naudzubillah. semoga kita tetap istiqomah dalam menjaga kesucian hati dan diri.. amiiin.

      Balas

    25. Dalam lingkup masyarakat kadang ini menjadi sembuah dilema, tertama berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrim. Dalam pergaulan sehari-hari, etika kita “mewajibkan” untuk saling berjabat tangan. Keinginan kita untuk menghindari berjabat tangan dengan wanita yang bukan muhrim sering kali ditafsirkan sebagai kesombongan dan butuh waktu untuk menjelaskan mengapa kita melakukan hal tersebut.
      Saya mungkin cenderung moderat mbak, jika dengan wanita muslim mungkin hal ini mudah diterapkan. Bagaimana dengan rekanan kerja ? salah-salah periuk nggak ngebul gara-gara menolak salaman dengan rekanan kerja yang kebetulan berjenis kelamin wanita.

      Balas

      • namaknya itu bagian dari cobaan buat kita dalam mengemban misi dakwah

        Balas

        • bukan namaknya tapi nampaknya.
          Lanjut …ah
          Dalam hal ini kita dituntut keistiqomahan, kalao hanya anggapan sombong menyurut dakwah kita berarti kita harus mencari cara agar apa yg kita lakukan td terkesan sombong.

    26. teteh
      aku ….
      semoga aku semakin bisa menjaga hati 🙂

      Balas

    27. Selamat siang Dewi Yana, tulisannya sungguh mencerahkan kita semua bahkan staf sy selalu b erlangganan baca tulisan Dewi, hal ini pula yang dia katakan tadi pagi mereka bahas dalam olah raga bahwa kita harus meluruskan selama ini yang kurang lurus katanya. Tapi klu sy pribadi sy sependapat dengan Aldy sy memilih yg moderat krn sya bergaul dengan banyak orang yg berlainan latar belakang. Takut disalah artkan, karena saya menilai lebih banyak manfaatnya jika kita berdamai dengan semua orang tanpa pandang bulu. Terima kasih postingannya, Sukses untuk Dewi.

      Regards, agnes sekar

      Balas

    28. Semoga aku bisa mejaga diri, karena sangat sulit sekali. banyak godaan dari kanan kiri depan belakang dan atas bawah……… ingat iblis selalu mengincar kita waspadalah waspadalah

      Balas

    29. Assalamu’alaikum ^^ pa kabar mbak??

      **

      Semoga kita bisa menjaga kesucian diri…

      dijauhkan dari zina, amiin..

      Balas

    30. Assalamu Alaikum Wr.Wb…
      mampir setelah shalat Jumat.

      Balas

    31. Astagafirullah…
      Sudah terlalu banyak dosa yang telah saya lakukan…
      makasih banyak Ibu sudah mensharingnya disini..
      Salam Taksim.

      Balas

    32. kalau tidak keberatan,..
      Sudilah kiranya Ibu menempatkan Link saya disini.
      Link Jalan Dakwah bersama sudah saya tempatkan di Link Sahabat serta link Update Sahabat WP, guna mengikuti setiap ada postingan baru disini.
      terima kasih.
      Salam Taksim.

      Balas

    33. Posted by darahbiroe on 12 Februari 2010 at 14:15

      dulu waktu pertama2 kuliah enggan jabat tangan tapi gak tau sekarang hehehhe jangan ditanya

      berkunjung n ditunggu kunjungan baliknya makasihhh 😀

      Balas

    34. tergantung bagaimana kita membawakan diri (sejujurnya jabatan tangan itu indah) simbol persahabatan asli Orang Indonesia…

      Balas

    35. Wah, ternyata banyak yang melanggar aturan ya?

      Balas

    36. Waduh baru tahu dalilnya seperti itu ya.. selama ini saya malah agak2 sinis tuh sama yang gak mau jabat tangan.. ternyata mereka yang benar.. astagfirullah

      Balas

    37. Itulah salah fakta bahwa Islam sangat menghormati wanita … cuma saya perlu pencerahanya nih tentang hati zinanya berangan-angan .. apa itu termasuk kita jangan berpikir atau melamun jorok gitu .. tolong deh contoh kongkritnya..

      Balas

      • Assalamu’alaikum,

        Untuk Mas Aldy, Nurhayadi, dan Ibu Agnes Sekar, seperti yg saya uraikan diatas, bahwa tentang berjabat tangan dengan lawan jenis, yang bukan mahrom, ada sebagian yang mengharamkan secara mutlak, sebagian membolehkan dengan bersyarat, bahkan sebagian berpendapat sangat longgar. Tulisan ini bukanlah untuk menghakimi atau memberi kata putus untuk perselisihan pendapat tersebut., semua kembali kepada kita masing-masing. Tapi kalau saya pribadi lebih berpegang pada Al Quran dan sunnah Nabi Saw.

        Untuk Mas Hary4n4, sepertinya pertanyaannya sudah jawab oleh Mbak Intan Herawati, InsyaAllah bisa menjawab pertanyan Mas Hary4n4.

        Untuk Bapak Saung Web, coba lihat jawaban Ustadz HM Ihsan Tanjung di : indonesiacyber.net/?pilih=lihat&id=46

        Untuk teman-teman yang lain, saya mengucapkan terima kasih

        Balas

    38. Assalamualakum Mbak Dewi…
      Tulisan ini menggambarkan betapa ternyata bab salaman dengan sesama jenis dan lawan jenis pun, merupakan hal kecil namun diatur dalam Islam.

      Subhanallah… semakin mendapat pencerahan dari tulisan mbak Dewi dan jadi semakin jatuh hati pada blog ini.

      Wassalam.

      Balas

    39. THAnks sudahmengIngatkan kembali..,
      salam kEnal sobat.,.

      Balas

    40. Kalau saya sih netral-netral aja, bila si wanita saya ajak bersalaman mau, maka saya juga bersalaman dengan dia, jika tidak juga nggak apa-apa, yang penting dalam niatan mudah-mudahan dosa kita terampuni

      Balas

    41. maaf sebelumnya, saya sedikit skeptik dengan orang yang berprinsip demikian.

      lantas kenapa terlihat ‘halal’ saat berpegangan tangan/bersentuhan dengan orang yang namanya ‘pacar’.
      padahal sama saja, mereka bukan muhrim.

      Balas

    42. assalamualaikum cerahkan hati damaikan diri

      Balas

    43. Salam sehat buat sahabatku, semoga di akhir pekan ini senantiasa diberikan kebahagiaan, cinta dan kedamaian selalu

      Salam hangat dari ruanghati yang terdalam

      Balas

    44. ternyata berjabat tangan mempunyai khasiat yg bermanfaat…. terima kasih atas info dan ceramahnya..

      Balas

    45. indah sekali keutamaan berjabat tangan..

      Balas

    46. Terima kasih telah mengingatkan teh, kadang sy tak kuasa menolak bersalaman dgn lawan jenis yg bukan mahrom. Semoga kedepannya bisa lebih baik.

      Blognya teh Dewi yg ini sudah terpasang di blogroll sejak dedekusn.com lahir 🙂

      Balas

    47. Banyak juga manfaatnya jabat tangan ya

      Balas

    48. banyak ilmu yg saya dapat setelah mengunjungi blog ini,,terimakasih mbak dewi

      Balas

    49. pantesan saja kemaren ada seorang sahabat yg tidak mau berjabat tangan secara langsung, ternyata ada aturannya.

      Balas

    50. berkunjung sore utk bersilaturrahmi dengan mbak dewi, sekalian mencari pencerahan disini..

      salam, ^_^

      Balas

    51. Assalamu ‘Alaikum
      Selamat Malam Sahabat, Mohon maaf baru sempat bershilaturrahmi lagi, beberapa hari ini gak bisa kemana-mana. Ada pekerjaan kejar tayang yang memerlukan perhatian khusus.
      Salam persahabatn slalu dari Kota Hujan.
      Mohon Maaf belum bisa komen, hanya sekedar berkunjung.

      Salaaaam

      Balas

    52. Assalammualaikum Wr.Wb
      apakabar Mba Wi..?? maaf baru bisa kunjung kesini 😳

      Dalam hidup selalu ada 2 cara penentuan yang baik dan buruk. Apapun yang menghasilkan hal baik, mari kita jaga dan apapun yang menghasilkan hal yang buruk mari kita tinggalkan. Semoga komentar saya berkenan dan sehat ya Mba 😀

      selamat malam & selamat beristirahat

      -salam hangat-

      Balas

    53. aku cuma numpang baca2 aja sambil blog walking, salam kenal

      Balas

    54. selamat siang… selamat beraktifitas

      Balas

    55. ga boleh kan?
      dosa ya?

      tapi gue sering ngelakuin tuh
      hehehe

      Balas

    56. Syukron dalil2nya, Mbak 🙂

      Balas

    57. Kadang diri ini masih saja tak bisa menahan diri … T_T

      Balas

    58. iya mbak , memang sepert ini idealnya, semoga bisa menjalankannya

      Balas

    59. Assalamu alaikum Wr, Wb…
      makasih banyak atas komentar Ibu Dewi Yana diportingan terakhir saya
      saya hanya berbuat apa yang saya bisa…

      Balas

    60. berkunjung ke blog sahabat…
      terima kasih atas inpo yang bermanfaat nie…
      jadi tau lebih banyak nie tentang hukum berjabat tangan 🙂

      Balas

    61. Kunjungan dipagi hari, senyum dan sapaan mengiringi indahnya warna-warni kehidupan, salam sejahtera dan bahagia selalu…

      Balas

    62. Maka dari itu kita harus menjaga pandangan kita dimanapun berada

      Balas

    63. kunjungan siang…… selamat beraktifitas

      Balas

    64. asalamu’alaikum….
      Alhamdulillah, setiap datang kesini dapat pencerahan, seperti biasa Mbak Dewi…saya ijin borongan bongkar2 tulisan mbak dewi yang laen…soalnya banyak ketinggalan nih 🙂

      Balas

    65. jabat erat buat sobat yg setia berkunjung kesini 🙂

      Balas

    66. Posted by ABDUL AZIZ on 16 Februari 2010 at 21:02

      Assalamu’alaikum,

      “Tulisan ini bukanlah untuk menghakimi atau memberi kata putus untuk perselisihan pendapat tersebut., semua kembali kepada kita masing-masing. Tapi kalau saya pribadi lebih berpegang pada Al Quran dan sunnah Nabi Saw.” Setuju sekali, saya sependapat, karena itu yang terbaik secara syari’ah.

      Hanya kadang kita menemukan banyak wanita yang kurang mengerti isyarat kita untuk tidak berjabat tangan, saya memberikan kedua tangan dengan sebikit berjarak, malah ia menghampiri dan menyentuhnya.

      Juga saya pernah mengalami hal yang menarik di masjid ketika akan shalat Jumat. Ketika mau shalat sunnah tahiyyatul masjid, ada shaf yang renggang. Shaf itu saya isi, dan cukup untuk satu orang. Ketika sedang duduk tahiyyat, orang di kanan-kiri saya sudah selesai shalatnya., kemudian mereka berjabat tangan padahal saya sedang duduk tahiyyat. Astaghfirullah.

      Terima kasih Bu atas penjelasannya yang sangat rinci.
      Salam

      Balas

    67. Hello Mbak.. hehehe googling2 mendaratnya disini. infonya numpang di pake yah !

      Balas

    68. Mbak Yana, sekarang sudah jarang yangmengindahkannya mbak, saya pernah ingat khutbah seorang ustad yang ” Lima menit Setelah Sholat Idul Fitri, mereka yang sudah fitrah lansung ternodai oleh hal ini”
      Terimakasih telah mengingatkan kembali,

      Balas

      • Assalamu’alaikum,

        @ dafiDRiau, saya tidak bisa masuk blog Bapak,.

        @ Teman2 semua, mohon maaf, bila saya agak terlambat jawab komentar, sedang ada sedikit kesibukan, Alhamdulillah, hari ini sudah terjawab semua. InsyaAllah, besok atau lusa, saya update blog dg postingan baru, makasih untuk semuanya ya..

        Balas

    69. yang penting pada saat kita berjabat tangan kita tidak mikir yang macam2 pasti aman2 saja…

      Balas

    70. Assalamu’alaikum… Kunjungan lagi teh,
      Berjabat tangan dengan yang bukan mahrom ternyata sesuatu yg wajib, terima kasih teh

      Balas

    71. Subhanallah..
      terima kasih sudah diingatkan… 🙂

      Balas

    72. wah manteb dah postingnnya…
      jadi nambah ilmu agama…

      Balas

    73. mengunjungi sahabat untuk bersilaturahmi menjalin persahabatan agar hidup penuh makna dan saling berbagi, Salam hangat buat Ustazah Dewi Yana Sekeluarga semoga selalu dalah kasih dan ridho Allah SWT

      Balas

    74. Selamat siang, kunjungan disiang hari waktu makan + bos tidak hadir, salam…:-P

      Balas

    75. komen dengan twitter itu slalu masuk ke mail saya, kenapa ya ? Mohon sarannya, makasih….

      Balas

    76. Posted by harumhutan on 18 Februari 2010 at 13:13

      Astaqfirloh..
      Teh berarti nda bole yah jabat tan9an d9 yan9 bukan muhrim?

      hemm..baiklah..

      klu be9itu aku tan9kupkan sajah yaaa,..

      trimakasii 🙂

      Balas

    77. absen berkunjung..

      Balas

    78. Ngisi absen dulu hadiir .. hehe belum ngupdate yah

      Balas

    79. Perlu dipedomani buat semua muslim n muslimah nih

      Balas

    80. Di tempat kami mengajar para siswa melakukan jabat tangan dengan cara mencium tangan gurunya,
      pernah mendakwahkan hal ini kepada anak-anak kelas 3 SMP di sekolah saya sekitar tahun 2003. dan respon dari anak-anak sunguh luar biasa, sehingga anak2 kelas 3 yg sudah akil baligh ini tidak lagi cium tangan walau kepada gurunya karena mereka sadar kalau yg namanya bukan mahram walau dengan guru tetep saja di larang, nabi saja dg sahabat wanita yg bukan mahram td jabata tangan seperti dlm tulisan di atas.
      Tapi tanggapan sesama pendidik lainnya berbeda, saya dituduh mengajarkan ajaran baru kepada anak-anak dan diaggap tidak lazim.
      ternyata benar yah “AL Islaamu Ghoribun fasayakunu kama bada’a”

      Balas

    81. Terima ksih atas pencerahannya. Kita masih banyak melihat jabat tangan bukan dengan mahromnya langsung2 saja yaa.

      Selamat pagi nduk
      Saya datang lagi untuk mengokoh-kuatkan tali silaturahmi sambil menyerap ilmu yang bermanfaat. Teriring doa semoga kesehatan,kesejahteraan,kesuksesan dan kebahagiaan senantiasa tercurahkan kepada anda .
      Semoga anda hari ini lebih baik dari kemarin.Amin
      Saya juga mengundang sahabat untuk mengikuti acara TUMPENG MILAD di BlogCamp
      Terima kasih.
      Salam hangat dari Surabaya

      Balas

    82. subhanallah,,,,
      ke hati hati an dalam menjalanlakan perintah agama

      Balas

    83. Bingung juga yah, kalo kita nolak bersalaman dipikir sombong, asal jangan mikir ngeres aja sih kalo menurutku

      Balas

    84. Posted by Siti Fatimah Ahmad on 19 Februari 2010 at 16:42

      Assalaamu’alaikum

      Alhamdulillah dan terima kasih atas info yang sangat bermanfaat di atas, yang tentu sekali banyak membuka minda kita tentang hukum-hukum yang dibincangkan berkaitan dengan berjabat tangan ini. Mudahan kongsian ilmu yang bermanfaat ini dikurniakan barakah oleh Allah swt kepada Dewi Yana dan diberi ganjaran yang besar.

      Didoakan Dewi sihat dan dimurahkan rezeki. Mudahan silaturahmi ini akan terus berkekalan di masa akan datang. Salam mesra dari saya di Sarikei, Sarawak, MALAYSIA.

      Balas

    85. selamat hari jumat dan sukses selalu….amin..

      Balas

    86. berkunjung lagi mbak dewi..belum ada apdetan baru?

      salam, ^_^

      Balas

    87. silaturrahmi aja mbak…
      [assalamu’alaikum]

      Balas

    88. Posted by farus on 20 Februari 2010 at 11:42

      kata pa ustad : berjabat tangan bisa memperpanjang umur silahtu rahmi….

      Balas

    89. Posted by sedjatee on 22 Februari 2010 at 11:04

      wadhuh… kita beberapa kali melihat beberapa orang yang kita anggap ulama namun bersalaman dengan lawan jenis secara santai.. jadi bingung, takut kita jadi latah ikut-ikutan salaman, padahal hal itu jelas tak bolleh…
      salam sukses Bu… lama tak berkunjung…
      makin ramai saja, informasinya selalu bermanfaat…
      salam

      sedj
      http://sedjatee.wordpress.com

      Balas

    90. mbak yana aq minta izin save as artikel yang ini, soalnya penting banget.

      Balas

    91. Terampuninya dosa
      Menimbulkan rasa cinta antara orang yang saling bersalaman
      Menimbulkan ketenangan jiwa
      Menghilangkan kebencian dalam hati
      Berjabat tangan merupakan ciri orang-orang yang hatinya lembut

      Dari kelima kesimpulannya adalah hati saya menjadi damai…makasih wi, salam

      Balas

    92. Iya sy sepakat dengan sedjatee,
      kadang ada ulama/ustadz yg kita anggap mumpuni dalam ilmu agama,
      tp suatu ketika ia berhadapan dgn seorang wanita, ia lantas bersalaman dgn wanita itu (non mahrom),
      khawatirnya hal ini akan dicontoh oleh orang2 awam yg belum paham.
      Mungkin nanti bilangnya, “Ustadz aja salaman kok, masa ga boleh salaman dgn perempuan?”

      Balas

    93. assalamualaikum,
      wah info yang bagus,..
      trims infonya
      dtunggu kunjungann baliknya
      salam manis dr fyrdha

      Balas

    94. Assalamualaikum Wr Wb

      Terima kasih mba Dewi ilmunya…
      Semua memang kembali kepada diri kita, semoga kita bisa terus menjaga diri dari hal-hal yg tidak disenangi ALLAH, amiiin…

      Balas

    95. assalam…
      bener tuh, mbak
      seringkali terjadi kesalahpahaman dikalangan remaja yang tidak tahu ilmunya.

      Balas

    96. Posted by Krishna on 13 April 2010 at 09:53

      Makasih mba atas informasinya…

      Karena ini adalah aturan yang tertulis dalam al-hadits, maka mau ga mau, suka ga suka, saya harus mengikutinya. Meski terkadang, saya merasa berat juga untuk mengikutinya. Tapi itu lah konsekuensi yang harus kita terima sebagai seorang muslim….

      Untuk yang kontra,,,, Yang ngomong “pegangan tangan antar lawan jenis yang bukan makhram itu haram” bukan pemilik blog ini, tapi berdasarkan atas sumber-sumber yang sahih dan pantas dijadikan pegangan oleh umat islam, yaitu Al-Hadits…. jadi yang nentuin dosa ato ga dosa itu adalah pemilik aturannya, yaitu Allah swt. Yang bisa kita lakukan sekarang adalah mengikuti aturan-aturan yang udah ada itu sebaik-baiknya….

      Balas

    97. Terima kasih atas ilmunya 🙂
      semoga bisa istiqamah dalam mengamalkan ilmunya.

      Balas

    98. Posted by Rido Akbar on 24 Juli 2010 at 13:55

      Allahu Akbar, sungguh jelas pemaparan dari Mbak Dewi mengenai jabat tangan dengan yang bukan mahrom. bahwa hukumnya HARAM. Jazaakaallahu khoiron ats tulisan mba, oh ya ana izin copas beberapa hadits dan juga kalimatnya sedikit, jazaakaallahu khoiron!

      Balas

    99. Posted by abdan on 6 Januari 2011 at 15:42

      terima kasih mba atas penjelasannya. saya stuju dgn mba. tetapi, belakangan ada teman sy yang berkata bahwa jabat tangan dngn bukan mahram itu boleh.. saya bingung, karena selama ini setahu saya ya haram hukumnya.. setelah searching, selain punya mba, saya juga menemukan blog yg juga mengulas halal-haramnya berjabat tangan dgn non mahram. monggo di baca 🙂

      Hukum Syara’ Atas Mushafahah ( Berjabat Tangan Dengan Lawan Jenis Bukan Muhrim )

      Balas

    100. Posted by ronika putra on 15 Januari 2011 at 10:42

      apa hukum bagi guru laki-laki jabat tangan dengan siswi? masalahnya selama ini saya menganggap itu antara anak dengan orang tua dan bukuan karena nafsu.

      Balas

    Tinggalkan Balasan ke joko santoso Batalkan balasan