Bersahabat Dengan Al Quran

Sesulit apapun kehidupan yang sedang dijalani, dan seberat apapun perjuangan yang sedang dihadapi, pasti akan terasa lebih ringan dan damai jika ada sahabat yang selalu setia menyertai, dibanding jika semuanya harus ditanggung seorang diri.  Dan sebaliknya, keberhasilan spektakuler yang kita raih pun terasa tak berarti apabila tidak ada siapa-siapa untuk tempat berbagi. Demikianlah hidup ini jadi miris sekali jika selamanya harus dijalani sendiri, maka itu sahabat yang setia harus kita cari sebagai teman berbagi apa saja yang kita alami.

Sebelum mencari sahabat manusia, kita sebaiknya bersahabat terlebih dulu dengan Al-Quran. Dikarenakan dalam Al-Quran kita dapat menemukan panduan hidup yang benar. Sebaliknya apabila kita jauh dari Al-Quran dan tidak menjadikannya sahabat kita, maka hidup kita akan mudah diperdaya oleh rayuan dan bujukan setan untuk dijadikan sahabatnya. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan dalam firman Allah: “Barangsiapa yang berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Quran), kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan) maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (QS. Az-Zukhruf {43} : 36).

Intinya, dalam kehidupan kita memiliki dua pilihan untuk dijadikan sahabat, Al-Quran atau setan. Manakala kita bersahabat dengan Al-Quran maka kita akan selamat di jalan Allah. Sebaliknya bersahabat dengan setan kita akan merugi dan jatuh ke lembah kehancuran dan kesesatan. Agar kita terhindar dari persahabatan dengan setan, Al-Quran telah memberikan tips yaitu sering-sering membaca ta’awwudz yaitu ungkapan A’udzubillahi minasy-syaithonir rajim. “Aku memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl 98).

Kita harus bisa bersahabat dengan Al-Quran, karena Al-Quran adalah mukjizat khalidah (mukjizat abadi). Keberadaannya diyakini sebagaimana kata pepatah “tak lekang oleh panas, tak lapuk oleh hujan.” Ia akan senantiasa shalih fil al-zaman wa al-makan (selalu relevan di setiap waktu dan tempat). Jadi kita sangat beruntung bila dapat bersahabat dengan Al Quran.   Untuk menjadikan Al-Quran sebagai sahabat karib, tentu kita harus memposisikan dan memperlakukannya seperti kita memperlakukan sahabat. Yakni menjadikannya sebagai teman curhat, mendengar nasehatnya, mengikuti petuahnya dan ingin selalu dekat di sisinya.  Dalam hal ini, bersahabat dengan Al Quran dengan selalu membaca, menjadikannya petunjuk, memahaminya dan mengamalkannya. Dengan begitu kita akan memperoleh kebahagiaan hakiki dunia-akhirat.

Rasulullah Saw menjanjikan, bahwa setiap orang beriman yang bersahabat akrab dengan Al Quran, dijamin akan mendapat syafa’at dari Al-Qur’an: “Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat menjadi pemberi syafa’at bagi orang-orang yang bersahabat dengannya”. (HR. Muslim)

Rasulullah Saw bersabda “Bacalah Al-Qur’an, karena ia akan datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafa‘at bagi pembacanya.” (HR. Muslim dari Abu Umamah).)

“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur’an) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.” (QS.An-Nahl: 89)

Firman Allah Swt: “Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (QS. Al-Ma’idah: 15-16)

Al-Quran turun kepada Baginda Nabi Saw. memang untuk didakwahkan. Allah Swt. berfirman: ”Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam, dia itu dibawa turun oleh Ruh al-Amin (Jibril) ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan (QS. asy-Syu’ara [26]:192-194).

Rasulullah Saw. bersabda, Sebaik-baik ucapan adalah Kitabullah…” (HR Ahmad). Karena itu, sudah selayaknya para aktifis dakwah senantiasa berinteraksi dengan Al Quran, bersahabat dengan Al Quran, bahkan harus merasa bergantung pada Al Quran. Sebagaimana seorang prajurit di medan perang bergantung pada senjatanya, demikian pula seharusnya pengemban dakwah  selalu bergantung pada Al Quran. Apa jadinya prajurit berperang tanpa senjata? Apa jadinya pengemban dakwah berlaga di medan dakwah tanpa Al Quran di hati dan pikirannya?

Rasulullah Saw. bersabda, sebagaimana dituturkan oleh Abu Hurairah ra, “Tidaklah suatu kaum berkumpul di suatu rumah Allah, membaca kitab Allah dan mempelajarinya, melainkan akan diturunkan kepada mereka ketenangan; mereka akan diliputi oleh rahmat, dikelilingi oleh malaikat dan akan disebut-sebut Allah di hadapan orang-orang yang ada di sisi-Nya (para malaikat).” (HR Muslim).

Kecintaan dan interaksi kita dengan Al Quran juga merupakan ukuran kebersihan hati kita. Jika suatu ketika hari kita  merasa berat untuk membaca Al Quran, bisa jadi itu adalah pertanda bahwa hati kita kotor. Untuk membersihkannya, paksakanlah untuk membaca Al Quran, InsyaAllah ayat-ayat Al Quran yang kita baca akan membersihkan kotoran-kotoran tersebut. Allah Swt berfirman: “Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi ouang-orang yang beriman. ” (QS. Yunus {10} : 57).

Sungguh pantas, kiranya setiap kaum muslim menjadikan Al Qur’an sebagai sahabat karibnya, yaitu dengan berakhlak sebagaimana akhlak Al Qur’an, menerapkan manajemen hidup yang Qurani, cara bergaul ala Al Qur’an. Misalnya tentang perlunya menjaga tali persaudaraan, saling tolong menolong, tidak boleh bercerai-berai, bermusuhan, berkelahi, bunuh-membunuh, caci-mencaci, ghibah. Dan setiap orang selalu berusaha untuk hidup rukun dan damai dengan orang lain.

Wahai diri… tidakkah kamu malu kepada Allah Swt? Mengaku cinta kepada-Nya, tetapi tidak merasa senang berinteraksi dengan kalam-Nya. Bukankah ketika manusia cinta dengan manusia lain, dia menjadi senang membaca surat atau sms nya, bahkan berulang-ulang? Mengapa kamu begitu berat dan enggan hidup dengan wahyu Allah Swt? Adakah jaminan bahwa kamu mendapat pahala gratis tanpa beramal shalih? Infaq cuma sedikit, jihad belum siap, kalau tidak dengan Al Quran, lalu dengan apa lagi? Mulai sekarang, mari kita jadikan Al Quran sebagai sahabat terbaik kita.

Dewi Yana

https://jalandakwahbersama.wordpress.com

http://dakwahdewi.herfia.com

85 responses to this post.

  1. subhanallah…

    Balas

  2. Posted by ar-Rosyadi on 19 April 2010 at 11:16

    Begitu mententramkan jiwa jika kita memahami isi Al Quran, meskipun hanya satu dua ayat….

    Balas

  3. mantap….gak rugi bisa mampir…trims atas sharenya…..al qur’an memang bisa membuat kita semakin tau siapa kita? kemana kita? dan akan bagaimana kita sebaiknya? ,untuk mempererat tali persahabatan atas blogger dan untuk sarana silaturahim, saya sudah pasang link blog ini di blogroll “SAHABAT-SAHABAT TERBAIKKU” di sidebar kiri…..tukeran link untuk mempererat persaudaaan atar blogger …trims…

    Balas

  4. WAH SANGAT MENYENTUH HATI .. NICE POSTINGAN MBAK …. SAYA TAMBAH BERCERMIN DIRI …

    Balas

  5. Selamat Hari Senin dan selamat beraktifitas kembali .. Salam Hangat dari Bayu di Kalimantan Tengah.

    Balas

  6. alhamdulillah..
    semoga lidah kita tak jemu melafadzkan al-quran…

    mohon maaf mba, baru bisa sempat berkunjung lagi…

    Balas

  7. Ass.wr.wb
    Ah setiap kali berkunjung ada aja yang bisa petik dari postingannya..

    Balas

  8. Ass.wr.wb.
    Mau naya nih teh Dewi.. bagaimana nilainya antara membaca dan mendengarkan Alqur’an , katanya nilainya sama.. .. trus kalau sambil bloging biasanya saya nyetel alquran.. seperti sekarang ini saya set pada surat Arrahman.. pemikiran saya simple aja dari pada backsoundnya lagu mendingan bacaan kalam illahi gitu lho .. nah gimana tuh hukum atau nilainya.. posting dong tentang ini

    Balas

  9. Al-Qur’an adalah sebagai pedoman hidup dan sebagai penerang dalam kubur…..

    Balas

  10. (maaf) izin mengamankan KETIGA dulu. Boleh kan?!
    Bersahabat dengan pemberi syafa’at di akhirat tentunya sangat menguntungkan….

    Balas

  11. (maaf) izin mengamankan KEEMPAT dulu. Boleh kan?!
    Al Qur’an memang mukjizar abadi buat seluruh umat islam

    Balas

  12. Semoga tausyiah ini bisa menginspirasi setiap pembaca, dan tak menjadikan Al-Qur’an sebagai pajangan di rak-rak buku saja ya mbak. Makasih untuk kutipan ayat dan hadisnya

    Balas

  13. Hal ini sptinya mudah, pelaksanaannya terutama bagi sy kadang terasa susah, tapi tetap sbg seorang muslim harus mengupayakannya. Semoga kita termasuk orang2 yg dpt bersahabat dengan Al-Qur;an.

    Balas

  14. Al Qur’an jadi panutan setiap insan untuk menjalani hidup sehari-hari.Jangalah kita meninggalkanAl Qur’an meskipun jaman sudah modern.BTW blog yang satunya dilihat donk…mau tukeran link juga kawan

    Balas

  15. Assalamua’laikum wr wb .

    sungguh hati akan terasa tenang kalau kita mantap dengan isi dari Al Quran , karena semua itu tak perlu untuk di ragukan lagi .

    salam semakin mantap aja .

    Balas

  16. Salam Takzim
    Karena Alqur’an sumber persahabatan yang hakiki, dengan tulisan ini semangat saya kembali digedor bunda. Terima kasih postingannya
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  17. alhamdulillah saya masih tetep baca Al Quran di tengah kesibukan saya *sok sibuk*

    Balas

  18. betul mbak Dewi..jadikan Al-Quran sebagai sahabat kita dengan membacanya setiap selesai shalat fardhu dan sepertigamalam…
    kunjungan silaturrahmi..maaf terlambat kunjungan balik karena kesibukan yg menghimpit saya…

    salam, ^_^

    Balas

  19. Assalaamu ‘alaikum
    Berkunjung kepada para senior untuk mendapatkan nasihat dan petunjuk, untuk hari esok yang lebih baik dan harapan bersama madrasah “maju” pendidikan Indonesia.
    Wassalaam

    Balas

  20. Subhanallah……

    bener bener menginspirasi postingan mbak ini….
    ^_^
    semngat yah mbak Nulisnya
    salam kenal dri blogger abnormal

    Balas

  21. Al-qur’an di abaikan, dunia menjadi rusak.

    Balas

  22. Assalamualaikum Wr. Wb Mbak Dewi Yana…
    Dengan uraian mbak sebutkan itu, bukan tidak mungkin kita bersahabat dengan Alquran..

    Kalau berhasil bersahabat dengan Alquran…. maka kita tidak akan mudah diperdaya oleh rayuan dan bujukan setan.

    Amiin.. ya robbal alamiiin.

    Balas

  23. Subhanallah, mudah-mudahan bisa menjalankan ilmu dan perintah Allah yang ada di dalam Alquran. Tukeran link yuk mbak.

    Balas

  24. Oia tukeran linknya dengan ini ^^

    Balas

  25. Salam Takzim
    Mohon izin menyampaikan Award dirumah dijemput ya terima kasih
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  26. Mbak, maaf bukan sama iklanpremium ok tapi sama Fikar. Yang itu cuma dummy blog, 🙂

    Balas

  27. Qur’an merupakan pedoman hidup Muslim, jadi semua aspek hidup kita lebih ideal bernafaskan Qur’an

    Balas

  28. Selamat Hari Kartini pada kartini-kartini jaman sekarang

    Balas

  29. iya mbaak. sudah lama gak menjadikan al qur’an sebagai sahabat yang slalu deket di hati.. akhir2 ini.. agak jauh dari al qur’an.. moga bisa mendekatinya lagi.. dengan lebih intim n ikhlas..

    Balas

  30. Wah sebenarnya saya ingin belajar ngaji. Tapi orang2 yg mau mengajariku rata2 gak betah 😀 karna diriku memang amat awam dgn Kitabku.
    Selamat sore dan salam adem ayem 😀

    Balas

  31. Subhanallah,…
    Tiada sahabat terindah, selain bersahabat dengan AlQur’an.

    Balas

  32. Posted by Siti Fatimah Ahmad on 22 April 2010 at 14:50

    Assalaamu’alaikum sahabatku Dewi Yana

    Saya sudah usaha ke mari, semalam, tetapi ternyata koneksinya gagal kerana mahu mengucapkan Hari Kartini dan menghadiahkan AWARD Kartini buat Dewi di sana. Mudahan sudi menerimanya kerana Dewi juga antara wanita terhebat bagi saya dalam menyebarkan ilmu bermanfaat buat khalayak pembaca.

    Silakan menerima AWARD KARTINI dari saya sempena HARI KARTINI di Indonesia pada 21 April 2010. AWARD KARTINI ini adalah sebagai cara saya untuk menghargai kehebatan sahabat baik lelaki mahupun wanita dalam berkongsi ilmu pengetahuan dan kepakaran dalam bidang masing-masing di dunia maya. Saya amat meghargai dan terkesan dengan persahabatan maya ini.

    http://websitifatimah.wordpress.com/2010/04/21/21-april-2010-200000-ucapan-selamat-hari-kartini-untukmu/

    SELAMAT HARI KARTINI
    Salam mesra dari Sarikei, Sarawak, MALAYSIA.

    Balas

  33. Posted by ossmed on 22 April 2010 at 15:07

    assalamualaikum

    salam kenal nihh
    sedang blogwalking dan ketemu blog menarik ini.. ditunggu kunjungan baliknya di http://www.ossmed.com

    Balas

  34. saya berkunjung 😀

    Balas

  35. Itulah kenapa kita kita mendengar orang membca atau bahkan kita membacanya sendiri bisa merasakan hal yang lain daripada kita membaca koran. Itu karena al-quran adalah petunjuk, yang sarat makna. BUkan begitu Teh???

    Balas

  36. Assalamualikum,
    Bagaimana jadinya jika yang menjadi sahabat justru ‘manga’ mbak Dewi ? Karena semakin hari semakin banyak generasi muda yang melakukannya. Manga, Novel dan Bacaan “seru” lainnya.

    Balas

  37. syukron..saya dapat ilmu lagi di sini..ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat,,amin

    Balas

  38. saya juga lagi mencoba u/menjadikan Al-Quran sebagai sahabat bukan hanya pelengkap keislaman, pelengkap koleksi buku. Postingannya mbak dewi sungguh menggugah 😀

    Balas

  39. satu dua tiga
    saya tunggu postingan selanjutnya

    =)

    Balas

  40. like it

    Balas

  41. Jika ingin bersahabat, kita harus mengenalnya kemudian menyapanya setiap hari lalu menjadikannya sebagai tempat curahan hati. Hmmm, berat … tapi kalau dilakukan secara kontinyu tentu tidak akan berat. Saya pun masih belajar menjadi sahabatnya. Bismillah…..

    Balas

  42. Jadi ingat “Kaifa Nata’ammal ma’al Qur’aan”
    atau slogan yang sering kami dendang2kan
    Hayaatul jamiil fii zhilaalil Qur’aan…

    Balas

  43. Posted by andipeace on 23 April 2010 at 18:04

    assalamu;alaikum
    selalu berusaha membacanya walapun sehari sekali mbak.

    salam hangat

    Balas

  44. Selain bersahabat dengan al quran, sahabat paling dekat dan sahabat terbaik adalah kematian.. 🙂

    Balas

  45. Ya Allah … jadika aku sahabat AlQuran

    Balas

  46. Sungguh bisa jadi suatu pencerahan bagi saya

    Balas

  47. Posted by idisuwardi on 24 April 2010 at 14:43

    assalamualaikum

    Balas

  48. Kita tidak hanya bisa bersahabat dengan Al-Qur’an, tapi kita juga bisa menjadi Al-Quran itu.
    {Bukanlah Al-Qur’an itu yang ditulis di buku , diukir di batu,,, tapi Al-Qur’an itu Yang tertanam di dalam dadamu).

    Balas

  49. Posted by ABDUL AZIZ on 25 April 2010 at 08:21

    Assalamu’alaikum,

    Alhamdulillah bisa berkunjung lagi ke sini. Dua bulan lebih disibukkan oleh hal-hal yang tidak bisa ditunda.

    Tulisannya menarik, sebab kadang kita melupakan Al-Quran. Pagi-pagi yang dibaca tentu koran hari itu.
    Kemudian sebagian dari kita hanya merasa cukup dengan membacanya saja, tanpa mau berusaha memahaminya. Bagaimana bisa bersahabat dengan Al-Quran kalau kita tidak mengenalnya dengan baik.

    Terima kasih.
    Wassalam.

    Balas

  50. ya saya setuju , saya ingin sekali bersahabat dengan al-quran
    ya alloh makasih ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    Balas

  51. satuu duaa tigaaa
    oby tunggu postingan selanjutnya 🙂

    Balas

  52. nice post deh…artikelnya bgus2..ajarin bikin artikel yg mnrik dunk mbak..??.hehehhe

    Balas

  53. bersilaturrami lagi kesini mbak…
    [assalamu’alaikum]

    Balas

  54. Posted by andipeace on 28 April 2010 at 02:14

    assalamu’alaikum
    selalu senang dan cerah setiap kali saya berkunjung disini atas berbgi pengetahuan dari mbak dewi yan.
    ada award untuk mbak dewimohon diambil ya mbak.
    terimakasih

    salam sukses selalu

    Balas

  55. asalammualaikum..
    salam kenal..

    Balas

  56. asamu’alaikum kak
    🙂
    salam hangat
    dari bloger abnormal

    dit ungu postingan berikutnya

    Balas

  57. Maaf untuk berpisah

    Balas

  58. mari kita jadikan al-quran sebagai sahabat yang setia dengtan terus membacanya, menghafalkannya, memahami maknanya dan …mengamalkannya

    Balas

  59. Posted by ahsanfile on 29 April 2010 at 21:16

    Salut sama blog ini…
    isi tulisannya begitu bagus…
    iji langganan ya…

    salam kenal
    http://ahsanfile.wordpress.com

    Balas

  60. Assalamu’alaikum…
    Kunjungan malam teh, mudah2an orang2 yg copas bisa lebih menghargai karya orang lain, minila dgn mencantumkan sumber tulisannya. SY juga pernah engalaminya teh, tulisan salah satublog sy di copas 100%, tanpa ada editing sedikitpun & tanpa menyebut sumbernya, setelah dikomplen baru sumbernya dicantumkan, itupun yg ketahuan.

    Balas

  61. Ass,……

    Mba dewi, ada hal penting yang harus saya sampaikan, bisa kontak saya soalnya saya tidak tahu email mba dewi.

    Wass,…..

    Balas

  62. Posted by rabbani75 on 3 Mei 2010 at 03:27

    Salam kenal, cepat menghafal kadang sulit menjaganya

    Balas

  63. Posted by oby on 3 Mei 2010 at 09:48

    assalamu’alaikum mbak dewi 😀
    tulisanya abis di copas ya?
    getok aja tuh mbak orangnya XP

    artikelnya bikin tebel iman aja. like this

    salam hangat
    dari blogger abnormal

    Balas

  64. belum ada apdetan terbaru mbak..?
    semoga mbak dewi sekeluarga selalu sehat amin…

    salam, ^_^

    Balas

  65. Posted by wi3nd on 3 Mei 2010 at 10:41

    waalaiukm salam 🙂

    teteh dewiiiiiiiiiiii.. 🙂

    aku maunya bersahabat sama alquran,tak mau sama syetan..
    dan aku mau ju9a bersahabat sama teteh 🙂

    ada yan9 jiplak tulisan teteh ya?
    harusnya meman9 mencantumkan link teteh,semo9a ajah yan9 jiplak diberi kesadarn yah teh,amin

    dan apstinya tulusan teteh tu bagus makana di jiplak 🙂

    Balas

  66. Ass.wr.wb
    Mampir nih.. kemana aje nih teh dewi

    Balas

  67. Assalamualaikum Mbak Dewi Yana…,
    Memang Mbak sudah menemukan orang yang plagiat dari web ini kah ???

    Balas

  68. Teteh
    Pada suatu hari seorang pelangan Mie Janda bertanya pada saya ketika beliau melihat ada Al – Qur’an di meja kasir. Beginilah kurang lebihnya percakapan yang muncul.

    “Kang, wah ada amalan tertentu ya agar usaha laris” sambil melirik Al Qur’an.

    “Baca Qur’an adalah kebutuhan, bukan amalan agar usaha laris.” Jawabku.

    “Enak ya kalau punya amalan.” Si pelanggan masih bertanya.

    “Ya, coba aja biasakan bersedekah” Jawab saya

    🙂

    Balas

  69. Senang bisa berkunjung kembali ke sini … dapat pencerahan !!

    Balas

  70. Posted by dira on 5 Mei 2010 at 14:14

    Wah, harus ditingkatkan lagi frekwensi baca Quran nya, makasih atas nasehatnya yg baik sekali mbak dewi..

    Balas

  71. Posted by Cah Lapindo on 5 Mei 2010 at 22:01

    wah…mbak dewi kemana ya…kok belum ada yang baru 😀

    salam hangat selalu

    Balas

  72. Assalamu’alaikum. ikutan nimbrung, bloq yang inspiratif…. oia boleh tuker link kah?

    Balas

  73. Ass wr.wb tepat sekali mbk dewi,alquran adalah sahabat yang tepat setia menemani sampai kapanpun,dia tidak pernah mengecewakan siapapun yang membaca dan mengamalkan isinya.

    Balas

  74. Posted by umah on 9 Mei 2010 at 09:47

    semuanya sok tau

    Balas

  75. good…like this post sist…thanks..

    Balas

  76. Posted by khoirunnisa on 29 Mei 2010 at 11:23

    Subhanallah ..
    kueeeerrreeenn banget.

    bner2 merasuk dlm jiwa,,
    tambahinnn teruuussss yaaa,

    Balas

  77. Posted by ana on 24 November 2010 at 13:33

    subhanallah..semoga bersahabat dengan al-qur’an merupakan awal yang baik bagi kita semua. Amiin ya Allah..
    Syukron ya mbak Dewi..:)

    Balas

  78. Terima kasih untuk tipsnya, saya mau coba semoga juga.

    Balas

  79. mohon izin copas beberapa tulisannya ya mba, sumber saya sertakan.jazakillah

    Balas

  80. subhanallah..

    Balas

  81. terimakasih , salam sukses

    Balas

  82. Posted by ikhwan on 28 Agustus 2011 at 11:43

    mahasuci allah krn atas karunianya amalan baik bs trlaksana, semoga muslimah senantiasa digolongkan bersama para salihin, jazakallah

    Balas

  83. subhanallah …
    al-quran menyejukkan hati dan pikiran kita di saat ada masalah

    Balas

Tinggalkan Balasan ke ikhwan Batalkan balasan