Jangan pernah menganggap remeh dosa-dosa yang kita lakukan, kadang ada dari kita yang menganggap karena kebaikan-kebaikan kita sudah banyak, seperti saum sunnah, shalat sunnah, sedekah, membaca A;l Quran, zikir dan sebagainya, maka membuat kita meremehkan dosa-dosa yang kadang kerap kali kita lakukan, seperti berdusta, membuka aurat, bermaksiat dan sebagainya. Ketahuilah, bahwa semua amal kebaikan dan ibadah yang kita lakukan akan terhapus dan terbakar oleh dosa-dosa yang kita lakukan tersebut. Dan ketahuilah, jika seseorang menganggap remeh suatu dosa, maka berarti dia telah terpedaya oleh syaitan, walaupun orang itu telah banyak beramal.
Allah Swt memberikan contoh tentang orang yang telah mengumpulkan banyak kebaikan dan atau amal ibadah akan tetapi nanti di akhirat, amalan kebaikan yang diandalkannya tidak dapat banyak bermanfaat, dalam firmanNya sebagai berikut : “Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mempunyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. Maka kebun itu ditiup angin keras yang mengandung api, lalu terbakarlah. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya.” (QS. Al Baqarah {2} 266).
Ibnu Abbas ra ketika menjelaskan ayat di atas, beliau mengilustrasikan dengan orang kaya yang beramal karena taat kepada Allah, kemudian Allah mengutus setan padanya, lalu orang itu melakukan banyak kemaksiatan sehingga amal-amalnya terhapus (Tafsir Ibnu Katsir).
Janganlah sekali-kali kita meremehkan dosa karena kita menganggap sudah mempunyai amal kebaikan yang banyak. Ketahuilah bahwa belum tentu amal kebaikan yang kita kerjakan dihitung sebagai amal shaleh di sisi Allah, apakah karena kita tidak ikhlas atau tidak sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah Saw. Selain itu, amal kebaikan juga akan dapat terhapus dengan kemaksiatan-kemaksiatan.
Tsauban ra meriwayatkan sebuah hadits yang dapat membuat orang-orang shalih susah tidur dan selalu mengkhawatirkan amal-amal mereka. Tsauban ra berkata, Nabi Saw bersabda, ”Aku benar-benar melihat diantara umatku pada hari Kiamat nanti, ada yang datang dengan membawa kebaikan sebesar gunung di Tihamah yang putih, lalu Allah menjadikannya seperti kapas berterbangan, Tsauban bertanya, Ya Rasulullah, jelaskan kepada kami siapa mereka itu agar kami tidak seperti mereka sementara kami tidak mengetahui!, Beliau bersabda, Mereka adalah saudara-saudara kalian dan sebangsa dengan kalian, mereka juga bangun malam seperti kalian, akan tetapi apabila mendapat kesempatan untuk berbuat dosa, mereka melakukannya” (HR. Ibnu Majah, disahihkan oleh Syaikh Al-Bany dalam silsilatul Ahaadits Shahihah No,505)
Sekarang coba tanyakan dengan jujur pada diri kita sendiri, apakah selama ini kita rajin beribadah tapi masih tetap maksiat dan kerap kali masih melakukan perbuatan dosa? Jika iya, sadarlah segera, bertaobatlah selagi masih ada waktu. Kita tidak pernah tahu kapan kematian akan mendatangi kita. Aapakah kita tidak merasa takut, bila ternyata pada saat kematian mendatangi kita, kita masih berlumur dosa dan belum bertobat, apakah kita tidak merasa takut, bahwa segala amal kebaikan dan amal ibadah yang kita lakukan terhapus oleh semua dosa dan maksiat yan gmasih terus kita lakukan? Mari kita segera bertobat, sebelum terlambat.
Dewi Yana
Posted by alamendah on 6 Mei 2010 at 17:54
1(maaf) izin mengamankan PERTAMA dulu. Boleh kan?!
Pernah mendengar ustadz saya mengatakan dosa2 yang kita perbuat, meskipun dosa kecil, seperti api yang membakar kayu. Amal kita tanpa terasa akan habis.
Posted by putu on 8 Mei 2010 at 02:57
Astaghfirullah….
terima kasih atas dakwahnya mbak….
Posted by ABDUL AZIZ on 8 Mei 2010 at 13:42
Assalamu’alaikum,
Terima kasih banyak Bu atas tulisan penting ini. Banyak berkembang di masyarakat kita anggapan yang merasa sudah banyak beramal baik, pada hal kita sebenarnya tidak mungkin tahu apakah amal itu baik menurut Allah atau tidak.
Sebaliknya, banyak juga yang melakukan perbuatan buruk dan menganggap perbuatan tersebut bisa dihapus dengan ibadah-ibadah tertentu, seperti sedekah atau umrah. Tapi setelah itu melakukan hal-hal yang tidak benar lagi. Jadi niat ibadahnya hanya sekedar untuk menebus dosa saja.
Terima kasih.
Salam
Posted by giyar on 10 Mei 2010 at 04:26
assalamualaikum,,jazakalloh khairon, seperti di ingatkn kembali terkadang mudah sekali kita terjerumus dlm tipu daya syaitan sehingga kita berdosa
Posted by livefreez on 15 Mei 2010 at 21:46
makanya harus diimbangi dgn bnyk berdoa,.,,,
Posted by wi3nd on 18 Mei 2010 at 10:31
trimakasi teh..
aku akan terus belajar dan berproses untuk itu
jika teh dewi sempat kami mengundang teh dewi untuk mengikuti kontes fiksi mini
ditunggu yah teh 🙂
Posted by qqiute on 18 Mei 2010 at 20:43
astaghfirullah.. ampuni kami ya Rabb..
apa amal bisa menghapus dosa?
Posted by Ifan Jayadi on 21 Mei 2010 at 09:29
Mudah2an kita tidak terjerumus pada dosa2 yang nantinya menghapul amal ibadah yang telah kita buat
Posted by julianusginting on 10 Juni 2010 at 08:50
mmhh…dosa menghapus amal yak?
Posted by Nisa on 19 Juni 2010 at 20:48
dosa kecil bs jd dosa besar.. .
Posted by Vulkanis on 20 Juni 2010 at 22:40
Semoga saya gak buat dosa lagi dong..
Makasih atas artikelnya
Posted by Vulkanis on 20 Juni 2010 at 22:40
Semoga gak buat dosa lagi deh
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 4 Juli 2010 at 07:50
Assalaamu’alaikum sahabatku Dewi
Didoakan sehat dan bahagia selalu.
Alhamdulillah dapat berkunjung dan menikmati ilmu di ruang baca Dewi ini. Mudahan dirahmati Allah dan sukses selalu.
Mudahan segala dosa yang kita lakukan akan diampuni Allah dengan mengerjakan amal-amal baik. Amiin.
Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.
Posted by deñni-theadvertisementnews on 5 September 2010 at 17:11
subhanallaah, astaghfirulloh hal adzim. bukalah pintu hatiku untuk selalu dekat denganmu untuk selalu ringan menunaikan sunnah dan wajibnya ilmumu.. amin
Posted by Rama on 19 November 2010 at 09:31
Benar sekali..
tapi yang terberat memang komitmen untuk meninggalkan maksiat
yang sudah mendarah daging, butuh perjuangan dan pengorbanan.
smoga kita semua bisa meninggalkan maksiat dan komitmen dalam taat
aamiin
Posted by Samuel on 17 Januari 2011 at 14:41
tapi amal juga ngehapus dosa….jadi perbanyaklah amal dan kurangi dosa… 😀
Posted by barifbrave on 6 April 2012 at 19:00
assalamaulaikum ijin copas… matur suwun
Posted by ace maxs on 15 Mei 2012 at 07:50
yah bener bgt,, buat apa kta banyak beramal jika dosa pun kita lakukan,,
,, coba dech kurangi dosa dengan beramal..