Assalamu’alaikum,
Teman-teman semua, saya mohon maaf, untuk sementara, selama bulan Desember ini saya tidak bisa mengupdate blog atau BW, hal tersebut dikarenakan saya sedang ada suatu urusan yang sangat penting, yang membuat saya tidak bisa mengupdate blog. InsyaAllah Januari 2010 nanti, saya akan aktif ngeblog kembali seperti biasa. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya, dan untuk teman-teman yang ingin tukeran link, link nya sudah saya taut. Terima kasih atas kunjungan dan komentar teman-teman semua, InsyaAllah begitu urusan saya selesai, saya akan mengunjungi teman-teman seperti biasanya. (Dewi Yana)
Kadang dalam hidup kita, ada hal-hal yang kita anggap benar, tetapi tidak semuanya berdasarkan pada Kebenaran. Terkadang hal-hal yang terlihat atau tampak benar, sebenarnya hanyalah berdasarkan pada pembenaran semata, dan tidak semua kebohongan dan kesalahan terungkap kebenarannya.
Mungkin ada dari kita yang kadang sering melakukan pembenaran terhadap sesuatu yang kita ketahui salah, contoh kecilnya adalah disaat kita berdusta/berbohong. Kita tahu bahwa hal tersebut salah, tapi kita melakukan pembenaran dengan memberikan berbagai alasan bahwa kita boleh melakukannya. Ini salah, dan kalau kita biarkan ini terjadi terus menerus, maka kita akan jadi terbiasa melakukannya.
Contoh lainnya adalah disaat kita sulit menerima fakta yang disampaikan pada kita adalah kebenaran, walau kita mengetahuinya bahwa apa yang disampaikan pada kita adalah yang benar, tapi kita tidak mau mengakuinya.
Padahal kalau kita bisa menyadari bahwa kita ini hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari salah dan khilaf, serta mau berjiwa besar mengakui kesalahan kita dan tidak melakukan pembenaran terhadap kesalahan kita dengan menolak kebenaran yang ada, maka kita akan menjadi seorang yang benar-benar menegakkan kebenaran.
Ketahuilah, kebenaran itu, bersumber dari Allah, sedangkan pembenaran itu bersumber dari manusia. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini : ”Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu” (QS. Al Baqarah [2] : 147).
Sebenarnya kalau kita mau jujur dengan hati kita sendiri, maka kita akan menemukan bahwa kebenaran itu membawa pada ketenangan tapi sebaliknya pembenaran yang kita lakukan, akan membawa kita pada kegelisahan. Perhatikan hadits shahih berikut ini : ”Seorang sahabat Nabi Saw yang bernama Wabishah ra datang dengan menyimpan pertanyaan di dalam hatinya tentang bagaimanakah cara membedakan antara kebajikan dan dosa. Sebelum Wabishah bertanya, cermin hati Nabi Saw telah menangkap isi hatinya. ” Wahai Wabishah, mau aku jawab langsung atau engkau utarakan pertanyaanmu terlebih dahulu?” Wabishah menjawab,” Jawab langsung saja, wahai Rasulullah.” Beliau bersabda,” Engkau datang untuk bertanya bagaimana membedakan antara kebajikan dan dosa.” Wabishah berkata, “Benar.” Beliau Saw merapatkan jari-jarinya dan menempelkannya pada dada Wabishah, seraya bersabda “Mintalah pendapat pada hatimu dan mintalah pendapat pada jiwamu, wahai Wabishah. Sesuatu itu adalah kebaikan bila ia membuat hati tenteram, membuat jiwa tenteram, sedangkan dosa membuat kegelisah dalam hati dan kegoncangan dalam dada.(Mintalah pendapat pada hatimu dan mintalah pendapat pada jiwamu), meskipun orang-orang telah memberikan pendapat mereka kepadamu tentang hal itu.” ( HR.al-Darimi dari Wabishah ra dan HR. Ahmad).
Orang yang menegakkan kebenaran akan selalu berusaha mengintrospeksi dirinya, sedangkan orang yang selalu melakukan pembenaran, terhadap segala sesuatu yang dilakukannya, akan selalu berusaha menutupi kesalahannya, entah itu karena gengsi, malu untuk mengakui kesalahan, atau karena sombong, hingga sulit menerima kebenaran yang disampaikan orang lain. Rasulullah Saw bersabda, “Orang yang pandai adalah yang mengekang jiwanya dan beramal untuk kehidupan setelah kematian. Sedangkan orang lemah adalah yang selalu mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan terhadap Allah.” (HR at-Turmudzi dan Ibnu Majah).
Ketahuilah bahwa kebenaran akan membawa kemudahan dan kebahagiaan bagi kita diakhirat kelak, sedangkan pembenaran atas kesalahan yang kita lakukan, hanya akan mempersulit kita di akhirat kelak. Perhatikan firman Allah Swt berikut ini : ”Pada hari itu diberitakan kepada manusia apa yang telah dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya. Bahkan manusia itu menjadi saksi atas dirinya sendiri, meskipun dia mengemukakan alasan-alasannya.” (QS. Al Qiyaamah [75] : 13-15)
Semoga Allah Swt memberi petunjuk pada kita semua untuk bisa menemukan, mengetahui dan mengikuti kebenaran dan semoga kita semua terhindar dari melakukan pembenaran-pembenaran atas segala salah dan khilaf yang kita perbuat. Dan semoga Allah Swt mengampuni semua pembenaran-pembenaran yang pernah kita lakukan selama ini dan semoga kita diberikan kekuatan untuk tidak mengulanginya lagi, amin.
Dewi Yana
Posted by Patih on 28 November 2009 at 16:15
ada juga loh orang yang melakukan perbuatan yang salah padahal dia itu sudah tau itu perbuatan salah. …….
tapi kalau kita melakukan perbuatan yang salah tanpa kita menyadarinya gima mbak???
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:12
Jangan diulangi lagi..Om
Posted by fatih on 12 Desember 2009 at 16:05
oke pak le’……
Posted by nakjaDimande on 28 November 2009 at 17:24
Assalamu’alaikum dewi..
semoga Allah memberi kita kekuatan untuk tak mengulangi kesalahan..
itu juga guna sahabat, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:16
Sahabat dikala susah atau senang ya…?
He..he..hee
Posted by حَنِيفًا on 28 November 2009 at 17:30
Assalamu’alaikum, @Mba Dewi Yana
Subhanallah,
Penjelasan yang sangat simple dan mudah dicerna, rasanya melengkapi artikel sayah ini namun pada tinjauan sisi yang berbeda… 😀
Salam hangat selalu, Haniifa.
Posted by bocahbancar on 28 November 2009 at 17:49
Wahai Ukhti Dewi…. Sungguh sangat inspiratif tulisannya, menggugah jiwa yang lapar dan dahaga akan kebenaran yang hakiki, bukan pembenaran semata…
Salam semangat selalu
Assalamu’alaikum… 🙂
Posted by andipeace on 28 November 2009 at 19:54
assalamu’alaikum
begitulah sahabat……saling berbagi.
salam hangat mbak
Posted by yusupman on 28 November 2009 at 20:03
Assalamu’alaikum..Kebenaran dan pembenaran dua kata yang sekilas sama namun berbeda dala arti yang sebenarnya yach..Pembenaran biasanya timbul dari sebuah kebenaran yang di paksakan,yaitu kesalahan yang disembunyikan agar tampak seperti kebenaran.Dan kebenaran tidak akan bisa di selewengkan mestinya,karena kebenaran sampai kapanpun akan menjadi pemenang,karena kebenaran datangnya dari Allah yang maha benar.
Wassalam
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:17
Waw..mantap Mas Yusup …
Terimakasih…
Posted by putra on 28 November 2009 at 20:23
Assalamu’alaikum ,,,
saya ngajak tukeran link nih ,,,
saya tunggu konfirmnya ya .. 🙂
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:14
Boleh,,Sabar dulu yah
Nanti di konfirmasi,,,
Empunya masih Naik Haji
Posted by thepenks on 28 November 2009 at 20:34
assalamu’alaikum.. senang berkunjung kesini.. karena bloggernya yang biasanya bicaranya tidak enak [ngalor-ngidul], disini jadi santun semua.. maksudnya saya sendiri, ndak menyinggung yang diatas-atas lho.. hehe.. saya masih penasaran pada profesi seorang kuasa hukum/pengacara. Bilamana dia membela seorang yang kenyataannya salah, tapi dia membelanya demi profesi/uang..
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:19
Wassalam..
Wah tersindir nih…
Posted by arkasala on 28 November 2009 at 22:28
Terima kasih Mbak sudah mencerahkan dan saya sependapat sekali dengan uraian di atas. Andaikan yang kita dengan selalu kebenaran terutama di berbagai media saat ini betapa mungkin nyamannya telinga ini ya Mbak. Namun ya itulah mungkin hiruk pikuk hidup selalu sempurna dengan adanya sifat salah dan benar. Semoga saja kita menghindari beragam kesalahan terutama sifat munafik sehingga selalu mencari-cari pembenaran.
Sekali lagi terima kasih sudah mengingatkan. Salam
Posted by Dangstars on 5 Desember 2009 at 18:20
Sami-sami Kang …
Posted by Badruz on 29 November 2009 at 06:03
Hati kecil kita tak bisa berbohong ya Mba. tapi kadang saya juga melakukan hal demikian, pembenaran atas apa yang saya lakukan, padahal hati kecil mengatakan ini tidak benar, ini bukan begini dll.
terima kasih Mba telah di ingatkan untuk kita semua.
Posted by putra on 29 November 2009 at 10:39
Ok ,, link sudah saya pasang sesuai pesanan … heheh
Oya … mohon koreksi sedikit nih Mbak ,,
link saya pake www ya .. soalnya agak error …
Terima kasih ,,,
Posted by anak tenggarong on 29 November 2009 at 11:24
Assalamualakum ya ukhti.,.,
sebelimnya salam kenal dari anak tenggarong.,.
boleh tukeran Link nga?,. Link dah kupasang,. kalau dah di pasang kasih info ok,. makasih :)”
wassalam,.,.
Posted by ruanghatiberbagi on 29 November 2009 at 14:46
assalamualaikum bu, semoga menikmati akhir pekan ini dengan kebahagiaan, salam sukses… wassalam
Posted by BaNi MusTajaB on 29 November 2009 at 15:32
hari-hari belakangan ini, kebenaran sedang dipertaruhkan…makna kebenaran seolah dibiaskan sesuai kepentingan.
tulisan di atas, hendaknya meneguhkan kita untuk mengedepankan kebenaran dan tidak mencoba melakukan pembenaran terhadap sesuatu yang tidak benar.
Posted by BaNi MusTajaB on 29 November 2009 at 15:35
hari-hari belakangan ini, kebenaran sedang dipertaruhkan. makna kebenaran seolah dibiaskan sesuai kepentingan.
tulisan di atas, hendaknya meneguhkan kita untuk selalu mengedepankan kebenaran dan tidak mencoba melakukan pembenaran terhadap sesuatu yang tidak benar.
Posted by ABDUL AZIZ on 29 November 2009 at 17:24
Assalamu’alaikum,
“Semoga Allah Swt memberi petunjuk pada kita semua untuk bisa menemukan, mengetahui dan mengikuti kebenaran dan semoga kita semua terhindar dari melakukan pembenaran-pembenaran atas segala salah dan khilaf yang kita perbuat.”
Tepat sekali Bu, kebenaran mutlak hanya milik Allah, Al-Haq, Yang Maha Benar. Hanya dengan petunjuk-Nyalah kita akan memperoleh kebenaran..
Sebuah tulisan yang bagus dan menarik. Terima kasih.
Salam buat seluruh keluarga.
Posted by dykapede on 29 November 2009 at 17:56
Selamat Hari Raya Idul Adha 1430 Hijriah
Posted by The fachia on 30 November 2009 at 04:39
Kebenaran semata-mata hanya milik Allah, dan bila KIta berpegang pada AlQur’an & Hadist, Insya Allah Kita dlm jalan yg benar. 🙂
Posted by hanif on 30 November 2009 at 04:56
Kadang sesuatu yang menurut kita benar belum tentu benar karena ketidak tahuan kita akan sesuatu itu. Begitu juga pembenaran yang kita lakukan biasanya berasal dari pemahaman kiyta yang dangkal ilmu. Makanya kenapa kita diperintahkan untuk menuntut ilmu karena ilmu diibaratkan cahaya yang mengantarkan kita dari kegelapan ke cahaya kebenaran.
Posted by muhamaze on 30 November 2009 at 11:57
hmm.. postingannya mantap..
oya selamat Idul Adha ya.. maski telat 🙂
Posted by thepenks on 30 November 2009 at 13:45
mbak…saya minta izin pasang rss feed mbak di blog saya.. [padahal sudah dipasang]..
Posted by indra1082 on 30 November 2009 at 15:17
mendinginkan hati disini 🙂
Posted by indra1082 on 9 Desember 2009 at 13:17
HIDUP KEBENARAN!!
Posted by maryam on 30 November 2009 at 16:45
great. adem bacanya
Posted by dedekusn on 30 November 2009 at 21:56
Assalamu’alaikum,…
Teh Dewi emag hebat! salut.
Terima kasih pencerahannya teh…
Kebenaran memang hanya milik Allah,
Posted by حَنِيفًا on 1 Desember 2009 at 03:55
Assalamu’alaikum, @mba Dewi Yana
Sepertinya ada orang yang mengharapkan pembenaran dari kebenaran (unsur kebetulan), kalau @mba tidak keberatan silahkan baca ini:
Wassalam, Haniifa.
Posted by Nanang on 1 Desember 2009 at 08:22
Kebenaran yang haqiqi adalah kebenaran yang bersumber dari al-qur’an dan assunnah yang sesuai dengan pemahamah rasulullah dan para sahabat…bukan begitu mbak? slm kenal
Posted by Bang Aswi on 1 Desember 2009 at 08:51
saya pernah membaca bahwa hati yang benar (sehingga pernyataan mintalah pendapat hatimu dapat dipercaya) adalah hati yang selalu dekat dengan Allah. jika hati kita tidak dekat, sulit juga bertanya pada hati yang telah berkarat. terima kasih atas sharingnya, dew….
Posted by sangpelembuthati on 1 Desember 2009 at 10:22
salam
saya meng-amin tulisan pada paragrap terakhir. selamat hari raya Idul Adha. (afwan telat)
Posted by ruanghatiberbagi on 1 Desember 2009 at 10:26
Menyapa sahabat di pagi hari,
Salam Damai di Bumi, and Have a Nice Day
Posted by andipeace on 1 Desember 2009 at 22:09
kunjungan malam kerumah sahabat…
salam hangat
Posted by dedekusn on 1 Desember 2009 at 22:26
Assalamualaikum Teh Dewi,
Apa kabarnya?
Posted by mahardhika on 2 Desember 2009 at 05:37
Assalamu’alaikum mba Q sayang… moga baik terus dan selalu dalam lindungannya
postingan kali ini sangat sesuai dengan keadaan carut marut dalam negeri kita yang makin lama makin susah kita bedakan siapa yg benar dan sapa yang salah…
dansaya suka dengan hadist HR.al-Darimi dari Wabishah ra dan HR. Ahmad yg mengatakan Mintalah pendapat pada hatimu dan mintalah pendapat pada jiwamu), meskipun orang-orang telah memberikan pendapat mereka kepadamu tentang hal itu.”
terimaksi mb… 🙂
Posted by fadhilatul muharram on 2 Desember 2009 at 13:09
betul, mba. kebenaran dan pembenaran itu beda. sy pernah baca artikel serupa. 🙂
btw, mba, dila ngundang mba utk membaca postingan dila terbaru di http://dhila13.wordpress.com/2009/12/02/sundal-peradaban/
soalnya mau tau tanggapan mba dewi gmn. makasih sebelumnya mba. 🙂
Posted by uny on 2 Desember 2009 at 14:15
aku sedih mengapa saat aq ingin brbuat baik selalu banyak halangan..
Posted by ade on 2 Desember 2009 at 14:20
setiap kali saya berkunjung ke blog ini.
saya slalu ingat d0sa2 saya yg begitu banyak..
Posted by ufianda on 2 Desember 2009 at 14:22
benar.
mengikuti kata hati adalah hal yang paling tepat.
Posted by Abied on 2 Desember 2009 at 15:43
Nice article …
Salam kenal ..
🙂
Posted by ruanghatiberbagi on 2 Desember 2009 at 15:49
Salam Hangat Sahabat,
Semoga Hal Terindah Tlah Tercipta Hari Ini
Dan Selalu Damai Di Bumi
Sapaku DiSeparuh Perjalanan Hari Ini
Peace and Green
Posted by hak1m on 2 Desember 2009 at 16:50
memang seperti itu yang kadang kita lakukan. dan kesadaran itulah yang akan mengeluarkan kita dari kegelapan dan mendung kedustaan dan pembenaran. sungguh yang benar itu telah jelas dan yang batil juga telah jelas. maka pilihlah selalu untuk berhujah dengan hatimu…..
keep inspire mbak!
🙂
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 2 Desember 2009 at 23:24
Assalaamu’alaikum sahabat..
Didoakan sihat dan bahagia hendaknya dalam lindungan Allah swt. Saya hadir untuk memohon bantuan ilmu berhubung persoalan yang saya temui dan hadapi.. mohon ke laman saya untuk mengetahuinya. Mudahan saya mendapat kebenaran dan pembenarannya. Salam mesra dari saya di Bangi buat Dewi Yana.
Posted by Hariez on 2 Desember 2009 at 23:46
Assalamualaikum met malam Mba Dewi.. 😀
saya setuju dengan pendapat bahwa kebenaran bisa menenteramkan hati dengan mau mendengar kebenaran tanpa mencari pembenaran sendiri yang berarti hanya menutupi kesalahan itu sendiri. 😀
selamat malam & selamat beristirahat Mba Dewi Wassalam
Posted by ruanghatiberbagi on 3 Desember 2009 at 10:05
Salam Pagi,
Mentari telah muncul dan senyum, semoga indah hidupmu hari ini. Selamat berkarya dan tersenyumlah.
Karena kita masih diijinkan bersapa di hari ini.
Keep Smile
Posted by achoey on 3 Desember 2009 at 13:51
semoga kita senantiasa tetap berpijak pada jalan kebenaran
ya teteh
Posted by Technomizer on 3 Desember 2009 at 14:51
yup semoga kita teringat dengan semua ini.
Posted by dira on 3 Desember 2009 at 15:55
Sepanjang hati ini kita pelihara dari debu dosa-dosa, maka ia akan tetap jernih. Yang dikeluarkan dari hati itu pun sesuatu yang benar.. Btw, nasihat yg baik sekali Mbak Dewi..
Posted by Hary4n4 on 3 Desember 2009 at 20:31
hanya hati dan jiwa yg lapang, yg benar2 bisa menerima kebenaran…
sungguh ulasan yg sangat menarik, mbak…
salam hangat dan damai selalu… 🙂
Posted by dedekusn on 3 Desember 2009 at 22:16
Tidak biosan rasanya membaca postingan menyejukkan seperti ini,..
Posted by ajengkol on 4 Desember 2009 at 12:07
Tetap Istiqomah ukhti 🙂
Salam
Posted by Deka on 4 Desember 2009 at 23:43
Assalamu’alaikum, mudah-mudahan saya selalu di tunjukkan jalan yang benar terus mbak.
Posted by Hanster on 5 Desember 2009 at 09:14
Selamat pagi.. 🙂
Posted by nurhayadi on 6 Desember 2009 at 00:37
Sumpah palsu seringkali diucapkan demi pembenaran diri.
Posted by nurhayadi on 6 Desember 2009 at 00:39
Sumpah palsu seringkali diucapkan demi pembenaran diri. Berlindung diri dari sumpah palsu.
Posted by batjoe on 6 Desember 2009 at 09:31
lakum dinukum wakyadin aja mba..
salam hangat buat keluarga semoga senantiasa dalam rahmat dan rahimnya.. amin
Posted by dedekusn on 6 Desember 2009 at 12:18
Assalamu’alaikum teh dewi, apa kabarnya?
Posted by tyan's on 7 Desember 2009 at 04:29
selalu berjalan dalam kebenaran…,
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 7 Desember 2009 at 04:32
Assalaamu’alaikum
Sahabat dirai dan dijemput ke Laman Menulis Gaya Sendiri untuk menerima AWARD PERSAHABATAN – YOU’RE A GREAT BLOGGER sempena ULANG TAHUN PERTAMA laman saya. Salam mesra dari Port Dickson, Negeri Sembilan, Malaysia.
SITI FATIMAH AHMAD
# juga sahabat yang pernah berkomentar di laman saya dan melihat iklan ini, bimbang saya tidak sempat ke laman sahabat pula kerana terlalu ramainya.. 😀
Posted by ruanghatiberbagi on 7 Desember 2009 at 11:58
yang sering sekarang orang sok benar dan mencari pembenaran
Posted by mase mungil on 8 Desember 2009 at 11:13
salam kenal….
kunjungan pertama….
memang kita sering seperti itu,…. sesuatu hal yg salah bukannya kita akui esalahan trsbt tetapi kita malah mencari pebenaran atas ksalahan kita..
salam
Posted by chokey on 8 Desember 2009 at 14:29
lama nggak kesini neh..
semoga ukhti masih tetap semangat terus meretas jalan dakwah
Posted by thedollarcorner on 8 Desember 2009 at 21:31
assalamu alaikum,
lama juga tidak berkunjung ke blog ini
tauziyah yang sangat bagus mbak Dwi,
jazakillah ya….
Posted by willyo Alsyah on 9 Desember 2009 at 02:38
saya pernah melihat dengan mata kepala sendiri…. ada orang yang benar2 salah, ada bukti dan saksi, tapi dia malah membenarkan dirinya…
Posted by Caride™ on 9 Desember 2009 at 11:56
adakah kebenaran di dunia ini mbak???
Posted by Didien® on 9 Desember 2009 at 11:58
semoga kebeneran di negeri ini dapat di tegakkan..amin
maaf comentnya rada melenceng dari artikelnya hehehe…
ingin berbagi info Coin IBSN Peduli Keadilan
Posted by Zico Alviandri on 9 Desember 2009 at 12:18
Thx nasehatnya 🙂
Posted by hotfreez on 13 Desember 2009 at 09:31
kebenaran akan selalu menang
Posted by adelays on 13 Desember 2009 at 20:44
Assalamualaikum Mbak Dewi,
Thanks atas sharingnya.
Kadang mengatakan kebenaran memang sulit disaat-saat tertentu, sehingga sebagai manusia terpaksa berbohong. Hal ini bisa terjadi dimana saja, dan semakin marak apabila kita belihat tayangan televisi akhir-akhir ini.
Segala sesuatu baru terbuka setelah kebohongan itu mulai diungkap dalam sebuah rekaman yang saksikan secara terbuka, Antusiasme masyarakat begitu tinggi bak menyaksikan siaran langsung pertandingan sepak bola.
Semoga Allah SWT. menunujukkan kebenaran atas carut marutnya wajah kebenaran di negara kita,
Amin ya robbal alamin…
Posted by make network on 14 Desember 2009 at 22:57
manusia harus berusaha untuk benar tetapi Alla Maha Benar.
posting yang bermanfaat.
Posted by zipoer7 on 17 Desember 2009 at 06:06
Salam Takzim
Kembali lagi ke mari sekalian ngucapin
Selamat tahun baru 1431H
Semoga banyak pahala yang disimpan
Salam Takzim Batavusqu
Posted by rioseto on 17 Desember 2009 at 17:26
salam kenal 😀
paling bagus dengarkan suara hati lalu yakin lalu kerjakan, ya. ini juga yang mungkin menginspirasi pak Honda dalam mewujudkan impiannya; dikupas dalam 2 posting bagus (menurut saya, hehe…) di sini, Gagal Lagi, Gagal Lagi…, dan di sana, Hello Indonesia, Apa Mimpi Kita?<
ini bonusnya, Kalender 2010! agar mbak Dewi tidak lupa cepat aktif kembali berblog ria…
salam
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 18 Desember 2009 at 00:15
Assalaamu’alaikum
SAHABAT
Walau…
Langkah tak bertemu
Tangan tak berjabat (perempuan sahaja ya)
Ucapan tak terdengar
Izinkan hati ini memohon maaf
Atas segala…..
Sikap dan lisan yang tak terjaga
Janji yang terkota
Hati yang kerap berprasangka (insya Allah tiada)
Sepanjang setahun perkenalan kita
Selama persahabatan kita terjalin di dunia maya
Terima kasih atas kasih sayang dalam ukhuwwah yang dicerna
Semoga kita selalu di dalam perlindungan-Nya
SELAMAT MENYAMBUT MA’AL HIJRAH 1431
Salam Awal Muharam dan salam manis dari saya di Bangi, Selangor, MALAYSIA.
SITI FATIMAH AHMAD
Posted by Hutang Ibu Pada Anak on 18 Desember 2009 at 08:34
Wah pantesan jarang mampir… semoga urusannya lekas kelar sob.. duniamaya agak sepi tanpa kehadiran jalandahwahbersama… selamat tahu 1431 H .. selamat hari ibu dan selamat tahun baru 2010.. hahaa.. borongan nih….biasa akhir tahun sibuuuk tutup buku..
Posted by fadhilatul muharram on 18 Desember 2009 at 09:48
wah.. gapapa mba yana… aku mampir kesini cuma buat ngucapin met tahun baru hijriah….
btw, mau ngajak utk ikutan tasyakuran blog dila di http://dhila13.wordpress.com/2009/12/17/tasbih-bukan-kontes-biasa-sticky/ dalam rangka tahun baru hijriah dan milad dila di bulan muharram yang beruntung nanti akan dapat sebuah novel sebagai bingkisan.. dateng yaa… 🙂 *klo sempet ya mba*
semoga urusannya lancar.. amin
Posted by finda on 18 Desember 2009 at 20:55
Aslm..Mba’ Dewi… hehe..sedang sibuk rupanya..Moga dipermudah ya urusannya.. Ma’annajah..
Posted by barajakom on 21 Desember 2009 at 13:10
wah blognya keren ya, berkunjung ke blog sekeren ini bisa membuat barajakom
ikutan keren, aku numpang keren ya sob, makasi..
Posted by Ruang Hati « حَنِيفًا on 22 Desember 2009 at 07:13
[…] pun director, baik seorang menteri ataupun seorang peragawati. Kita semua terlahir dari rahim ibu, ibu yang dengan tulus ikhlas mengandung merawat dan membesarkan kita hingga sekarang kita menjadi seperti ini. Coba saja kalo […]
Posted by dykapede on 22 Desember 2009 at 15:22
Selamat Hari Ibu, Natal dan Tahun Baru 2010…
Posted by Siti Fatimah Ahmad on 23 Desember 2009 at 02:43
Assalaamu’alaikum
SELAMAT HARI IBU ini ku tujukan buat:
1. SAHABATKU ….SEORANG IBU
2. IBU KALIAN
3. ISTERI KALIAN
SAHABAT,
MENGERTILAH BAHAWA…..
Hati IBU bagaikan jurang yang didasarnya selalu ada maaf
Di sisi IBU adalah tempat yang paling aman
Cinta IBU tidak pernah lapuk
Cinta IBU adalah yang laing baik daripada segalanya.
# KEPADA SAHABAT DAN PEMBACA YANG BERADA DI LAMAN SAHABATKU INI… Semua anda dijemput ke LAMAN MENULIS GAYA SENDIRI untuk menerima HADIAH AWARD –AWARD ISTIMEWA dari saya sempena menyambut SELAMAT HARI IBU di Indonesia.
Dengan segala hormatnya saya mempersilakan anda sekelian menerimanya sebagai tanda ketulusan hati SEORANG SAHABAT yang mencintai kalian.
Selamat Tahu Baru Hijriyyah 1431 dan Selamat Tahun Baru 2010
Salam mesra dari BANGI, MALAYSIA.
-SITI FATIMAH AHMAD –
22 Disember 2009/RABU
Posted by wi3nd on 23 Desember 2009 at 10:58
iyah teh hati kecil meman9 tidak bisa berbohon9,dialah nurani yan9 palin9 jujur didunia…
Posted by Intan Herawati on 23 Desember 2009 at 16:10
Alhamdulillah, aku bisa membeli ke tiga buku Mbak Dewi dengan harga murah, bukunya manteb banget Mbak, kapan buku ke empatnya terbit? Mbak lagi sibuk ya…. ?? moga urusannya bisa cepet selesai. Temen-temen, di toko buku Gramedia Grand Indonesia, semua buku-buku lagi di discount 30 %, kalau mau beli buku, kesana saja, cuma sampai tanggal 25 Desember ini.
Posted by emperor edutainment on 24 Desember 2009 at 11:45
salam kenal, ditunggu lagi keaktifannya dalam dunia blog 😀
come to Blog Bisnis
Posted by dedekusn on 27 Desember 2009 at 16:48
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Teh Dewi Apa Kabarnya, ?
Semoga sukses & sehat selalu
Wasalamu’alaikum…
Posted by KangBoed on 28 Desember 2009 at 23:05
😆 😆 😆 😆 😆
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllllllllllllllllll
Posted by KangBoed on 28 Desember 2009 at 23:16
😆 😆 😆 😆 😆
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fuuullllllllllllllllllllllllllllllll
Posted by KangBoed on 28 Desember 2009 at 23:21
Hati itu ibarat Cermin, yang di dalamnya akan nampak segala sesuatu yang di ingat/di zikirkan.
Apabila Hati sering mengingat akan sesuatu maka sesuatu itu menjadi Tuhannya.
Jika Hati selalu terkenang dan teringat akan Harta, maka Harta itu menjadi Tuhannya….
Jika Hati selalu terkenang dan teringat akan Tahta, maka Tahta itu menjadi Tuhannya….
Jika Hati selalu terkenang dan teringat akan Kecantikan & Ketampananan dari seorang Wanita & Pria, maka Kecantikan & Ketampanan akan menjadi Tuhannya… dll….dll….dll.
Hmm.. itulah Mengapa pemurnian hati itu menjadi penting.. agar diri ini tiada tertipu lagi.. agar jangan hidup dalam kiamat dalam diri..
Segala sesuatu adalah Sifat, dan Sifat itu bukan Zat walau tiada lain datang dari pada Zat. Tetapi tetap saja bukanlah Zat. Jika perhatian seseorang tertuju kepada Sifat, maka di pastikan dirinya akan mengalami penderitaan Batin. Karena sesuatu Sifat itu pasti akan ber ubah2 dan sudah pasti tidak lah Kekal.
Bangkit dan mulailah melangkah meraih kesuksesan dalam KETENANGAN JIWA sebagai pembuka Pintu Gerbang ke Tuhanan.
KETENANGAN JIWA yang MURNI karena Kesadaran ZATULLAH bukan KETENANGAN JIWA yang di dapatkan dari apa2 yang ada di dalam Dunia dan bukan pula KETENANGAN JIWA yang di dapatkan dari keberadaan yang GOIB-GOIB.
Selain KETENANGAN JIWA yang MURNI karena kesadaran ZATULLAH, maka semuanya adalah KETENANGAN JIWA yang PALSU, yang TERBELENGGU, yang SEMU.
Segala sesuatu yang ada dalam dunia dan segala sesuatu dari yang Goib-Goib itu semua hanyalah Perhiasan ke Indahan dari Sifat Jamalullah saja, dan bukan sebagai Tujuan melainkan hanya sebagai Penghias kehidupan saja.
Jika itu semua di jadikan sebagai Patokan Hidup, maka tunggulah saatnya Kehancuran baik pada diri Sendiri maupun yang di luar diri.
Tetapi Jika kembali kepada Tujuan yang sebenarnya, yaitu yang berada pada jalan KETENANGAN JIWA yang MURNI karena kesadaran ZATULLAH, maka merekalah orang2 yang beroleh Anugrah KEMULYAAN SEJATI. Dan itulah sebenar2nya Shirootol Mustaqiim (Jalan yang Lurus).
Sudah Saatnya kita semua bangkit…!!!! Bersatu Padu di dalam KESADARAN yang demikian. saatnya bersama meraih Jati Diri Manusia untuk Mengembalikan Jati Diri Bangsa
tinggalkan segala hal yang PALSU, SEMU dan yang MEMBELENGGU DIRI. Kembali kepada Fitrah Diri yaitu KESUCIAN tanpa perbedaan. Dan itu semua bisa di dapatkan dalam KETENANGAN JIWA yang MURNI karena kesadaran ZATULLAH.
Posted by bana-gangster on 30 Desember 2009 at 20:03
kebenaran ,tetap lah benar ,tdk bisa d salah kan …..
???????????
Posted by h-run on 31 Desember 2009 at 13:52
makasi dah mengingatkan!
Posted by حَنِيفًا on 1 Januari 2010 at 13:41
Assalamu’alaikum @Mba Dewi Yana
Selamat tahun baru 2010, mari kita awali dengan niat dan kemauan yang kuat semoga Allah melancarkan dan memudahkan semua usaha kita, Amin.
Salam hangat selalu,
#Haniifa.
Posted by Intan Herawati on 2 Januari 2010 at 11:48
Wow… selamat ya Mbak Dewi, PAGERANK nya NAIK JADI PAGE RANK 5, sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Kapan nih ada materi baru, kita-kita perlu penyegaran rohani dari Mbak, semoga semua urusan Mbak bisa cepat selesai supaya bisa ngeblog lagi, amin.
Posted by agnes sekar on 8 Januari 2010 at 19:12
Selamat malam Ibu wah senang sekali berkunjung ke web nya penuh hikmat dan saya senang kata-kata ini : Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi atas apa yang ia lakukan. Tujuan orang yang ikhlas hanya satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT. Wah luar biasa, saya setiap hari belajar untuk hidup ikhlas dengan berbagai tantangan yang ada. Terima kasih postingan yang bagus, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Posted by unie on 26 Januari 2010 at 19:46
Subhanalloh, keren abiez… artikel_y izin copy-past yuah…hatur nuhun…
Posted by unie on 26 Januari 2010 at 20:04
subhanalloh keren abiez, izin copy – paste yuah, hatur nuhun!