Menjadi Hamba Allah Yang Ikhlas

Pernahkah teman-teman merasa kecewa karena teman-teman merasa sudah berusaha berbuat yang terbaik untuk orang banyak, tapi masih dianggap kurang, dan bahkan dianggap salah, apa yang kita lakukan tersebut? Hingga hal tersebut membuat kita kecewa, sedih dan marah?  Kita ini hanya manusia biasa, kita tidak mungkin dapat memuaskan keinginan semua orang, dalam segala sesuatu yang kita  lakukan, pasti ada kekurangan dan kelebihannya. Pasti ada   pihak-pihak yang merasa puas dan ada juga pihak-pihak yang merasa kurang puas dengan apa yang kita lakukan, hal ini lumrah dan biasa terjadi, tinggal tergantung bagaimana kita menyikapinya.

Coba kita tinjau sedikit kebelakang, apa niat dan tujuan kita dalam melakukan suatu perbuatan, apakah karena dan untuk Allah atau kalaupun alasan kita karena dan untuk Allah tetapi tidak murni, masih ada alasan lainnya?

Perlu diketahui, kalau tujuan dan niat kita dalam melakukan sesuatu, tidak murni ikhlas karena Allah, maka yang terjadi adalah kita akan sering menemukan kekecewaan, ini karena kita masih mempunyai tujuan lain selain Allah. Hingga disaat ada pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan apa yang kita lakukan, hal itu membuat kita sedih dan kecewa. Dan kemudian yang terjadi adalah, tidak jarang dari kita, yang kemudian menyalahkan sebab-sebab, padahal sebenarnya Allah Swt lah yang Maha Mengatur Segala Sesuatu, Allah jugalah pencipta semua sebab-sebab.

Mungkin kekecewaan yang kita alami dari mahluk atau pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan apa yang kita lakukan, adalah merupakan teguran kecil dari Allah, agar kita kembali meluruskan niat dan tujuan kita, agar kita memperbaiki niat dan tujuan kita supaya hanya karena-Nya. Karena Allah Swt hanya menerima amal ibadah atau amal kebaikan yang ikhlas ditujukan semata-mata karena-Nya. Perhatikan firman-Nya berikut ini :  dan (aku telah diperintah): “Hadapkanlah mukamu kepada agama dengan tulus dan ikhlas dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang musyrik” (QS. Yunus {10} : 105).  Dan perhatikan juga sabda Rasulullah Saw berikut ini. ”Allah tidak menerima amal kecuali apabila dilaksanakan dengan ikhlas untuk mencari ridha Allah semata.” (HR Abu Dawud dan Nasa’i). Imam Ali ra juga berkata, ”Orang yang ikhlas adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amal diterima oleh Allah.”

Ikhlas akan membuat jiwa kita menjadi merdeka dan tidak dibelenggu pengharapan akan pujian, tidak haus akan imbalan. Hati menjadi tenang karena ia tidak diperbudak penantian mendapat penghargaan ataupun imbalan dari makhluk. Penantian adalah hal yang tidak nyaman, menunggu pujian atau imbalan adalah hal yang dapat meresahkan, bahkan bisa mengiris hati bila ternyata yang datang sebaliknya.. Orang yang tidak ikhlas akan banyak menemui kekecewaan dalam hidupnya, karena orang yang tidak ikhlas banyak berharap pada mahluk yang lemah. Kalau kita masih sering berharap pada mahluk, (walau sekecil apapun), maka kita akan sering menemukan kekecewaan.  Ketahuilah, bahwa penilaian dan penerimaan mahluk (manusia) atas apa yang kita lakukan, tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan penilaian dan penerimaan Allah terhadap segala sesuatu yang kita lakukan. Perhatikan firman-Nya berikut ini : “Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-orang yang beriman pahala yang besar.” (QS. An Nisa {4} : 146).

Perhatikan juga firman-Nya berikut ini, ”Maka Allah memberi mereka pahala terhadap perkataan yang mereka ucapkan, (yaitu) surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya, sedang mereka kekal di dalamnya. Dan itulah balasan (bagi) orang-orang yang berbuat kebaikan (yang ikhlas keimanannya)”. (QS. Al Maaidah [5] : 85)

Sekarang coba tanyakan dengan jujur pada diri kita sendiri, apakah dalam beramal shaleh, atau dalam melakukan segala sesuatu, kita masih menyertai kepentingan kita sendiri? (hanya kita yang bisa menjawabnya dengan jujur). Ketahuilah, orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan duniawi atas apa yang ia lakukan. Tujuan orang yang ikhlas hanya satu, yaitu bagaimana agar apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT.

Orang yang benar-benar ikhlas, sekalipun dirinya dibilang tidak ikhlas, ia tidak akan membela diri, sebab kalau dia membela diri apalagi sampai marah karena dikatakan tidak ikhlas, itu merupakan tanda-tanda ketidakikhlasannya.  Karena orang yang ikhlas, tidak perduli pada penilaian mahluk, ia hanya perduli pada penilaian Allah SWT dan keikhlasannya hanya ditujukan untuk Allah, sehingga tidak perlu orang lain mengetahuinya. Bila ia ingin keikhlasananya diketahui orang lain, itu tandanya  ia belum ikhlas.

Marilah kita perbaiki segala amal ibadah kita atau apapun yang kita lakukan dengan ikhlas, sekalipun memang benar, setiap manusia pasti punya kepentingan dan kebutuhan masing-masing,  tapi percayalah, Allah Maha Tahu semua kebutuhan dan kesulitan kita, Allah Maha Tahu Segalanya dan Allah Maha Kuasa Atas Segala Sesuatu,  apabila kita melakukan semuanya semata-mata karena Allah, maka kekuatan Allah lah yang akan menolong segalanya, percayalah !

Dewi Yana

https://jalandakwahbersama.wordpress.com

77 responses to this post.

  1. pertamax dulu

    Balas

  2. Assalamualaikum Wr Wb, Bu Ustazah, lama sekali tidak posting mungkin sibuk ya, senang bisa lihat Bu Ustazah Yana kembali blogging, memberi pencerahan kepada kita semua, ingin sekali bisa menjadi hamba Allah yang ihklas, mukhlisin juga Zuhud, bagaimana yah menjaga hati senantiasa ikhlas.

    Balas

    • Posted by Dangstars on 7 Januari 2010 at 06:23

      Kang Dadang saja yang jawab
      😛
      Inget lagu AA Gym saja,,
      disitu kan ada petunjuk Jagalah Hati.. 😀
      Sok atuh…. 😀

      Balas

  3. Hanya kekuatan Allah lah yg mampu menolong kita, PERCAYA BNGET MBA……. SUBAHANALLAH.

    ” Ikhlas mungkin hal yg paling sulit untuk dilakukan, tapi jika kita bisa berhasil ikhlas, pastinya Allah akan memberikan yg lebih dibanding apa yg kita harapkan, SUBAHANALLAH”

    trimakasi untuk postingan ini mba…. postingan ini membuat saya terus bertanya, sebenarnya sudah sampai dimana keikhlasan yg saya miliki, sangat baik untuk perenungan……..

    salam mba…. 🙂

    Balas

  4. Posted by nani utarida on 5 Januari 2010 at 10:26

    Assalamualaikum Dewi, saudariku yang kucintai karena Allah, hm…..bagus sekali, benar gak ya bahwa orang-orang yang berbuat ikhlas itulah yang susah digoda oleh syetan?
    Kadang aku pingin berbuat ikhlas yang seikhlas-ikhlasnya hanya mengharap ridho Allah, tapi godaannya cukup berat………….

    Balas

  5. wah postingan mantap ini mba…bahan refleksi

    Balas

  6. Posted by Dangstars on 5 Januari 2010 at 11:11

    Yah..yahh…
    Semoga apa yang saya lakukan atas dasar ikhlas…
    Setuju Sekali Non

    Balas

  7. Posted by cantigi™ on 5 Januari 2010 at 11:36

    untuk mencapai kesempurnaan ikhlas itu sulit bgt, tapi bukan mustahil… ^_^

    Balas

  8. Salah satu amalan yang “berat”. Nasihat yg baik sekali mbak Dewi..

    Balas

  9. makasih atas nasihat nya

    Balas

  10. Emang Ilmu Ikhlas itu sangat manjur mbak..namunkadang susah mengaplikasikannya

    Balas

  11. Nice info.

    Balas

  12. ikhlas itu temannya sabar…saya sendiri masih belajar…susah sekali…..

    Balas

  13. Qinhuangdao Welcomes You!

    Balas

  14. tanpa ikhlas semuanya akan sia-sia…
    apalah arti amal tanpa ikhlas?
    duhai jiwa, betapa merananya diri ini pabila saatnya datang, sedangkan amal yang terkumpul begitu banyak yang sia-sia dikarenakan ikhlas tak menyertainya..

    Balas

  15. Selamat Sore,,,
    Selamat Hari Selasa menjelang Rabu,,

    Salam Hangat Selalu,
    AbulaMedia.com

    Balas

  16. Para Sahabat ra menangis ketika mendengar iklas dari mulut Rosulullah SAW, mereka merasa tidak akan selamat karena begitu tingginya nilai iklas itu.
    Bahkan dalam islam, tidak dibenarkan seseorang mengaku ngaku bahwa dirinya iklas, karena setiap dia mengaku iklas maka sebenarnya dia tidak iklas.
    Salam kenal…

    Balas

  17. Assalamualaikum wr. wb.

    saya Aditya Pratama Putra, Mahasiswa, Blogger, Aktivis Islam, (Web Master, Programmer) Amin.
    Follow me – Twitter, Be a Friend – Facebook.

    insya Allah bisa menjalin silaturahim.

    http://www.rangeradith.wordpress.com

    Balas

  18. aslkmwrwb,
    mbak memang betul terkadang susah untuk betul2 ikhlas karena Allah SWT.
    apalagi untuk terkadang tidak kecewa, bahkan kepada Allah SWT. Padahal Dia adalah penentu terbaik dalam kehidupan kita.
    nice post mbak 🙂

    Balas

  19. nice…

    Balas

  20. subhanalloh, sangat bermanfaat.. 🙂

    Balas

  21. Posted by Siti Fatimah Ahmad on 6 Januari 2010 at 09:15

    Assalaamu’alaikum Dewi Yana

    Indahnya DUNIA hanya sementara.
    Indahnya CINTA hanya seketika.
    Indahnya MIMPI kadang tak pasti.
    Tapi……. Indahnya PERSAHABATAN sesama kita sukar dicari ganti.

    Maaf sahabatku… kerana lambat berkunjung balas; banyak urusan mengulit diri dan perlu dibereskan. Terima kasih atas ingatan berpanjangan. Mudahan kita semua diredhai Allah swt.

    Selamat Tahun Baru 2010. Salam mesra dari Sarikei, Sarawak.

    Balas

  22. Posted by Siti Fatimah Ahmad on 6 Januari 2010 at 09:26

    Mudahan apa yang kita lakukan untuk berbagi hikmah kepada khalayak pembaca di maya semata-mata kerana Allah swt.

    Balas

  23. Memang kita harus jadi hamba Allah yang ikhlas!

    Balas

  24. Assalamulaykum, kunjungan balasan,
    terimakasih atas kunjungannya di http://eidariesky.wordpress.com, kamipun Eidariesky, mengucapkan selamat tahun baru, 1 Muharram 1431 H.

    Balas

  25. Nasehat yg bagus , semoga bermanfaat bagi para pembaca..
    terima kasih.

    Balas

  26. Memang kita hidup ini dituntut sebagai hamba Allah harus Iklas..

    Balas

  27. Posted by leysbook on 6 Januari 2010 at 13:38

    Terima kasih Mbak Dewi sudah mengingatkan.
    Ohya Linknya sudah saya pasang Mbak. Terima kasih sekali.
    Salam hangat selalu 🙂

    Balas

    • Assalamu’alaikum,
      Terima kasih sudah me-link blog saya, tapi URL leysbook tidak terbaca, jadi saya tidak bisa link balik. (Dewi Yana)

      Balas

      • Maaf Mbak, harusnya yang di atas (leysbook) di arkasala.com. Namun begitu di leysbook juga sudah saya pasang. Terima kasih sekali atas kerjasamanya.
        Salam hangat selalu 🙂

  28. Mbak, linknya sudah saya pasang ya. Terima kasih sekali, mohon dicek khawatir ada kekeliruan.
    Salam hangat selalu 🙂

    Balas

  29. niat ikhlas memang harus menjadi dasar tiap usaha dan ibadah kita

    Balas

  30. saya percaya Mba. wah mau komeng apa ya 😆

    Balas

  31. “apabila kita melakukan semuanya semata-mata karena Allah, maka kekuatan Allah lah yang akan menolong segalanya, percayalah !”

    poin ini yg sangat membekas dihati,,,
    artikel yg sangat berarti ustadzah dewi yana…

    Balas

  32. Makasih mbak tausyiahnya. memang ikhlas kata yang mudah diucapkan tapi sulit diaplikasikan mbak. Semoga Allah selalu menuntun kita untuk tetap ikhlas.

    Balas

  33. Saya membaca artikel di blog ini seolah2 saya sedang mendengarkan tausyiah langsung dari penulisnya.

    Salam kenal mbak!!!
    oh ya bolehkah link nya saya pasang di blog saya?

    Balas

  34. seringkali dalam berbicara mudah, tapi dalam menjalankannya sulit….,

    Balas

    • saya sependapat dengan Anda. ikhlas itu adalah rahasia antara manusia dengan Allah swt. yang bahkan tidak pernah diberitahukan kepada siapapun. mungkin dalam artian orang awam seperti saya, ikhlas itu adalah melakukan segala tindakan yang didasari kesadaran sebagai manusia dalam rangka beribadah kepada-Nya.

      Balas

  35. wah, good blog… diskusi tingkat tinggi nih…
    Salam kenal… Assalamu’alaikum.

    Balas

  36. Ciri Ikhlas itu sendiri harusnya gimana seih ustadzah….

    satu yang saya ingat dari salah seorang penceramah adalah, untuk kategori mukhlis -benerga sebutannya?- sangatlah sulit ketika kita masih menjadikan dunia sebagai tujuan hidup.

    terus harus dengan tujuan yang gimana biar kita ikhlas?

    Balas

  37. Posted by faruq on 7 Januari 2010 at 07:57

    subhanalllah…
    mudah-mudahan bisa…

    Balas

  38. Salam Takzim
    Menjadi hamba yang ikhlas, agar segala sesuatunya dapat dengan mudah dikeluarkan
    Salam Takzim Batavusqu

    Balas

  39. hepy nu yearrrrrr!!!

    semoga tetep jalan trus dakwahnyaa!!!

    Balas

  40. subhanallah…postingan anda begitu menyentuh hati saya perkenalkan saya adit mbak

    Balas

  41. Assalamu’alaikum,
    Gmn kbr umi & kel.? smoga slalu dlm lindunganNya. Afwan umi ana lama ga silaturahmi krn jrang update n kmrn jg br kendur dakwahnya. do’ain y,semoga bisa semangat lg dlm berda’wah.

    Jazakallah khair

    Balas

  42. Assalamu alaikum wr wb

    Akhir2 ini banyak tugas …yaitu Tugas sebagai manusia untuk mengelolah bumi ini,alias mengendalikan dunia ini,,,
    Kholifah bermakna Pengelolah…itu lebih bermakna global,,daripada pemimpin,wakil,belakang layar atau pun ganti,peran pengganti dll.

    oh ya mengenai posting..sedikit tambahan dari saya…buat yana dan lainnya…

    Yaitu Kenapa Qul huwallahu ahad dst…dinamakan surat Al ikhlash…
    Karena disitulah kunci ikhlas tersebut.
    KATAKAN! DIALAH ALLAH YANG AHAD.atau:
    KATAKANLAH ALLAH ITU ESA.

    menerima ahad ini…akan mendapatkan Ikhlash yang sesungguhnya…

    semoga bermanfaat..
    wassalam

    Balas

  43. Semoga dengan membaca postingan ini memotivasi saya untuk lebih ikhlas dalam menjalani hidup.. 🙂

    Balas

  44. Iklas memang perbuatan yang sangat mulia..salam

    Balas

  45. Ikhlas Itu sangat besar dan tinggi, sampai surah di namai Al-Ikhlas

    Balas

  46. buat saya, sulit sekali sebenarnya berbuat ikhlas entah setan apa yang masih ada lm hati dn pikiran saya, smga dg membaca dan bertamu ke blog ini saya mulai belajar utk bersikap ikhlas

    makasih atas pencerahannya
    jazakAllahu khairan khasiran

    Balas

  47. benar , melakukan hal seperti ikhlas emang sulit tapi itulah yang menjadi keinginan Allah

    Balas

  48. seringkali ikhlas didengungkan dan sepertinya menjadi kata2 “umum”. namun, sebenarnya sangat berat menjalankan IKHLAS murni tanpa keinginan lain. begitulah manusia…harus selalu diberikan nasihat dan mau mendengarkan nasihat. terimakasih mba DY, tetap semangat menyebarkan kebaikan di dunia blogosphere ya. salam hangat selalu.

    Balas

  49. mhmm..pagi – pagi menyempatkan diri berkunjung..
    maaf baru bisa berkunjung sekrang mbak..

    makasih telah mengingatkan mbak…enak banget rasanya baca ini pagi – pagi 🙂

    Balas

  50. makasih banyak atas bahan refleksinya. perbaikan amal ibadah harus diimbangi dengan pengurangan amalan yg tidak diridhoi oleh Allah SWT..

    Balas

  51. Posted by ABDUL AZIZ on 9 Januari 2010 at 19:33

    Assalamu’alaikum,

    Sebuah refleksi yang harus sering kita lakukan, karena keihklasan itu suatu hal yang amat sulit dilakukan. Ikhlas, secara literal, berarti murni. Apa-apa yang kita lakukan bila ditujukan semata-mata hanya untuk memperoleh ridha Allah disebut ikhlash, karena murni dari pamrih.

    Orang yang tidak ikhlas atau memiliki pamrih dalam melakukan sesuatu, termasuk syirik kecil. Karena setiap amal hanya dilakukan untuk Allah, tapi ia masih mengaharpkan sesuatu dari selain Allah, seperti balasan atau pujian.

    Terima kasih banyak Bu atas refleksinya. Teruslah semanagat Bu untuk mengingatkan saya dan saudara lainnya yang membutuhkan.

    Salam buat keluarga.

    Balas

  52. Assalamu’alaikum…
    Menjadi hamba Allah yang ikhlas adalah dambaan sy, walau kadang susah tapi Insya ALlah selalu sy usahakan. Terima kasih teh.
    Wassalam…

    Balas

  53. Postingannya mantap. Emang sulit bersikap ikhlas.
    Salam
    ALRIS

    Balas

  54. Semoga selalu istiqomah di jalan dakwah mbak.

    Balas

  55. Ass.wr.wb salam kenal, media dakwah mbk dewi sangat bagus saya simak dan menjadi insfirasi positif.Jika diizinkan mohon link blog saya hendarblog.com.saya sudah tambahkan link media dakwah di blog saya.Terima kasih

    wassalam…

    Balas

  56. Artikel yang bagus dan menambah wawasan.

    OOT : ada keuntungan dan kerugian jika komentar pengunjung dimoderasi. silahkan simak artikel ini
    http://mascholik.com/2010/01/13/perlukah-komentar-di-moderasi/
    Terima kasih.
    Salam hangat dari Surabaya

    Balas

  57. ikhlas itu antara ya dan tdk, karena keikhlasan itu sebenarnya sulit di gambarkan… artikel yg membangun kesadaran, makasih & salam kenal

    Balas

  58. salam kenal..
    juga salam damai…

    Balas

  59. Sulit sekali jd hamba yang ikhlas

    Balas

  60. belajar ilmu ikhlas siang ini ^_^ semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan dapat diaplikasikan, amiin….

    indahnya ikhlas…

    Balas

  61. Kunjungan ke blog teman…smoga hari ini menyenangkan yaa…belajar ikhlas dulu nih…

    Balas

  62. thanks yaa uda mau berbagi informasinya… 😀 salam hangat…

    Balas

  63. Posted by Nisa on 5 Agustus 2011 at 13:51

    pembahasannya ngena bgt ke hati {teug..},
    Hatur nuhun pzn… ^_^

    Balas

Tinggalkan komentar