Segala yang ada di dunia ini akan musnah dan kita semua akan menuju ke alam berikutnya yaitu hari akhir, suatu kehidupan yang kekal tiada berakhir. Semua jiwa pasti akan kembali kepada pemilik dan penciptanya yaitu Allah Swt. Setelah ditiup sangkakala yang kedua seluruh manusia dibangkitkan dari kuburan-kuburan mereka dalam keadaan tidak membawa apa pun, tidak beralas kaki, tidak berbusana.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Aisyah, bahwa Rasulullah Saw bersabda “Manusia akan dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan tidak beralas kaki, tidak berbusana, dan tidak berkhitan.” Kemudian Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah Saw Apakah seluruh para wanita dan laki-laki seperti itu, sehingga saling melihat diantara mereka? Beliau Saw menjawab,: “Wahai Aisyah, Kondisi waktu itu amat menakutkan dari pada sekedar melihat antara satu dengan lainnya.” (HR: Al Bukhari no 6527 dan Muslim no. 2859)
Setelah itu manusia dikumpulkan di padang mahsyar menanti penghisaban (perhitungan) semua amal perbuatannya selama hidup di dunia. Allah Swt berfirman, “Sesungguhnya kepada Kami-lah mereka akan kembali, kemudian sesungguhnya kewajiban Kami-lah menghisab mereka.” (QS: Al Ghasyiyah: 25-26)
Tahap penghisaban amal perbuatan manusia dipadang mahsyar merupakan bagian adzab dari Allah Swt terhadap siapa yang dihisap pada hari itu. Rasulullah Saw besabda, “Barangsiapa yang dihisab pada hari kiamat bararti dia telah merasakan adzab.” Aisyah berkata: “Wahai Rasulullah Saw bukankah Swt telah berfirman (yang artinya): “(Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanan) maka dia akan dihisab (periksa) dengan hisab yang mudah.”(QS: Al Insyiqaq 7-8) Rasulullah Saw menjawab: “Sesungguhnya itu adalah sekedar memperlihatkan amalannya, tetapi barangsiapa yang diperiksa penghisabannya pada hari kiamat berarti dia telah merasakan adzab.” (HR: Muslim no. 2876)
Sekarang, mari kita renungkan kembali, sejauh mana kita sudah mempersiapkan bekal akhirat kita, bekal menghadapi hari penghisaban nanti? Ingatlah, segala amal kebaikan kita, akan bersaksi membela kita dihari penghisaban/perhitungan nanti, sedangkan segala perbuatan jahat atau perbuatan buruk kita, akan memberatkan kita dihari penghisaban kelak.
Allah swt berfirman, : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allh Maha Mengetahui apa yang kamun kerjakan. (QS. Al-Hasyr [59] : 18)
Dari Syadad bin Aus r.a., dari Rasulullah SAW, bersabda: “Orang yang pandai adalah yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT”. (HR. Imam Turmudzi, ia berkata, ‘Hadits ini adalah hadits hasan’)
Dari Syadad bin Aus ra, dari Nabi Muhammad SAW, bahwa beliau berkata, ‘Orang yang pandai adalah orang yang menghisab (mengevaluasi) dirinya sendiri serta beramal untuk kehidupan sesudah kematian. Sedangkan orang yang lemah adalah orang yang dirinya mengikuti hawa nafsunya serta berangan-angan terhadap Allah SWT. (Imam Turmudzi). Dan diriwayatkan dari Umar bin Khatab ra beliau berkata, ‘hisablah (evaluasilah) diri kalian sebelum kalian dihisab, dan berhiaslah (bersiaplah) kalian untuk hari aradh akbar (yaumul hisab). Dan bahwasanya hisab itu akan menjadi ringan pada hari kiamat bagi orang yang menghisab dirinya di dunia. (Keterangan: Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Turmudzi dalam Jami’nya, kitab Shifatul Qiyamah War Raqa’iq Wal Wara’ An Rasulillah SAW, bab Minhu, hadits no. 2383. Diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah dalam Sunannya, Kitab Al-Zuhud, Bab Dzikrul Maut Wal Ist’dad Lahu, hadits no. 4250. Diriwayatkan juga oleh Imam Ahmad bin Hambal dalam Musnadnya, dalam Musnad Al-Syamiyin, hadits Syadad bin Aus, hadits no. 16501.)
Hari penghisaban saja sangat mengerikan dan tersiksa. Bagaimana lagi dengan bentuk adzab dari Allah Swt di neraka jahannam nanti. Rasulullah Saw telah menggambarkan tingkatan neraka yang paling ringan, sebagaimana dalam hadits yang shahih,: “Sesungguhnya adzab yang paling ringan bagi penghuni neraka adalah seseorang yang bersandalkan dengan api neraka, maka mendidihlah otaknya disebabkan dari panas kedua sandalnya.” (HR: Muslim No. 211).
Karena itu, selagi kita masih hidup didunia ini, masih ada kesempatan bagi kita untuk memperbaiki semua kesalahan, masih ada kesempatan bagi kita untuk bertobat dan mempersiapkan bekal akhirat kita, karena kita tidak pernah tahu kapan kematian akan mendatangi kita. Marilah kita perbanyak berbuat kebaikan, kita kirimkan terlebih dahulu sebanyak-banyaknya amal kebaikan kita ke liang kubur kita, sebelum kita mendatanginya nanti. Agar saat kita tiba disana, sudah banyak hal-hal menyenangkan yang akan menemani kita hingga sampai kita dibangkitkan nanti.
Dewi Yana
Posted by cantigi on 18 Januari 2010 at 14:37
produktif bgt nulisnya ya, salut deh.. ^_^ insya allah bermanfaat
Posted by Dangstars on 20 Januari 2010 at 07:42
Sangat produktif sekali 😛 😛 😛
Sopo dulu dong
Posted by andipeace on 20 Januari 2010 at 18:35
mbak dewi gitu lho…!!!!
salam hangat mbak
Posted by Dangstars on 21 Januari 2010 at 12:18
Assalamualaikum
Mohon izin untuk mengusulkan Ibu Dewi sebagai dekan di blognya pakde cholik http://mbahcholik.info/2010/01/21/bukan-blogger-biasa/?cp=2#comment-2203
Semoga berkenan
Wassalam
Posted by zipoer7 on 22 Januari 2010 at 12:56
Saya juga izin mengusulkan bunda dalam formasi dekan di Universitas Blog Bhirawa bunda
Posted by Dangstars on 22 Januari 2010 at 18:14
alhamdulillah sudah dua ,,Kalo Om Zipoer nyalonkan Dewan mana ?
Posted by Abula on 18 Januari 2010 at 15:10
Selamat Siang,
Selamat hari Senin,
Semoga tetap semangat dalam berkarya dan sukses selalu,
Salam Hangat,
AbulaMedia.com
Posted by Dangstars on 20 Januari 2010 at 07:43
Selamat hari rabu
Selamat malam kamis
Besoknya besok saja 😀
Muter deh 😀
Posted by dafiDRiau on 18 Januari 2010 at 15:17
Jika kita ingat akhirat ( Yaumul Hisab) rasakan seolah kita akan mati Esok hari….
Posted by Dangstars on 20 Januari 2010 at 07:45
Jangan dulu Om 😛 😛
Posted by batavusqu on 22 Januari 2010 at 19:49
belum cukup amal
Posted by online on 18 Januari 2010 at 15:40
thanks banget ilmunya sob…
hidup ini memang enggk ada apa2nya yah.. bisa aja setelah ini kita udah tidak bernyawa lagi.
Btw, salam kenal yah..
Posted by omiyan on 18 Januari 2010 at 15:45
saya jadi ngeri bu, semoga ketika saya mati masih dalam keadaan Islam
Amin
salam
Posted by Chokey from travelhaji on 18 Januari 2010 at 15:48
Allah swt berfirman, : “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allh Maha Mengetahui apa yang kamun kerjakan. (QS. Al-Hasyr [59] : 18)..Jadi terharuneh.
Haasibuu anfusakum qobla antuhasibuu… Hisablah dirimu sebelum engkau dihisab Oleh sang Maha Pengisab yang tak akan salah walau setitik Dzorrahpun
Posted by wahyu on 18 Januari 2010 at 16:54
syukron..
Posted by ABDUL AZIZ on 18 Januari 2010 at 17:57
Assalamu’alaikum,
Terima kasih Bu, diingatkan kembali. Biasanya kebanyakan orang mudah lupa, karena mungkin terlalu betah di dunia ini. Apalagi nanti yang pertama kali dihisab itu shalat kita, saya kadang , karena sesuatu hal,shalat di akhir waktu, tidak khsyu lagi.
Terima kasih.
Wassalam.
Posted by achmad sholeh on 18 Januari 2010 at 18:05
semoga kita termasuk orang-orang yang tidak melupakan hari penghisaban itu
Posted by isil on 18 Januari 2010 at 18:47
kemaren juga dapat materi yang sama, mengenai wisata ke akhirat…
mhm…makasih sudah di ingatkan lagi mbak Dewi..
Posted by sitikhodijah on 18 Januari 2010 at 20:09
salam kenal…
Artikel yg sangat bermanfaat sekali untuk kita smua.
Posted by sawali tuhusetya on 18 Januari 2010 at 23:37
subhanallah, kita semua hanya bisa menemukan keadilan yang sesungguhnya ketika berada di hari penghisaban, mbak yana. tak seorang pun yang bisa berbohong karena semua organ tubuh akan memberikan kesaksian sejujur-jujurnya. terima kasih infonya, mbak, semoga kelak kita bisa dikelompokkan ke dalam golongan hamba Allah yang beruntung.
Posted by nurhayadi on 18 Januari 2010 at 23:45
Informasi tentang akhirat yang disertai dalil-dalil yang akurat. Jazakillah atas tausiahnya ustadzah…
Posted by nurhayadi on 18 Januari 2010 at 23:47
komentku koq hilang ya… kena spam ya…
Posted by KangBoed on 19 Januari 2010 at 07:41
😆 😆 😆 😆 😆
RAIHLAH “JATI DIRI MANUSIA”.. untuk
MENGEMBALIKAN JATI DIRI BANGSA INDONESIA
Salam Cinta Damai dan Kasih Sayang ‘tuk Sahabat Sahabatku terchayaaaaaank
I Love U fullllllllllllllllllllllllllllllll
Posted by KangBoed on 19 Januari 2010 at 07:45
Maka Kenalilah DIRI sebenar DIRI.. yang suaranya terpancar dalam hati nurani yang terdalam.. manusia meliputi diri lahir dan diri bathin.. sayang sedikit sekali yang mau menghisab dirinya di dunia ini dan mulai bersahabat dengan diri sebenar diri.. membersihkan dan mencucinya.. sehingga meraih FITRAH DIRI dalam KETENANGAN JIWA.. masuk dalam sebenar la hawla walla quwata.. DIAM di keDIAManNYA merasakan keleZATanNYA
Salam Sayang Selalu Mbake
Posted by Dangstars on 19 Januari 2010 at 08:16
Assalamualaikum
Tulisan yang membuat bulu kuduk naik turun alias merinding.. 😛
Terimakasih Bu… 😀
Posted by batavusqu on 22 Januari 2010 at 19:50
asal jangan kumis kang Dadang yang berdiri takuuuut
Posted by isil on 19 Januari 2010 at 08:32
aslkm mbak Dewi Yana..
sil lagi butuh doa nya nih..
Posted by Desain Lansekap on 19 Januari 2010 at 10:47
Assalammu’alaikum Mbak…
Terima kasih atas artikel ini dan telah mengingatkan kita semua…
Posted by alrisblog on 19 Januari 2010 at 10:57
Good posting. Salam
Posted by zipoer7 on 19 Januari 2010 at 12:50
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Salam Takzim
Mizan akhirat terlukis disini dengan lengkap sebagai bahan muhasabah bagi saya dan semoga terus menjadi pengingat saya dalam menghisab diri sebelum dihisab oleh yang Maha Agung.
Teduh hari ini, semakin teduh dengan ulasan yang bunda Dewi Yana sampaikan, semoga bunda senantiasa diberikan kesehatan dan keleluasan waktu untuk menulis, karena tulisan bunda saya bisa merenung dan merenung
Salam Takzim Batavusqu
Posted by Ruang Hati on 19 Januari 2010 at 17:00
Perbanyak ibadah dan hindari semaksimal mungkin yang mendekati bahaya dosa.
Soal hisab sudah hak prerogatif Sang Pencipta.
Nice posting, untuk selalu mengingatkan kita bahwa nanti ada masa kita di hisab.
Posted by online on 19 Januari 2010 at 17:24
pasti waktu itu sangat mengerikan sekali yah.. dimana semua manusia dikumpulkan. ihh.. serem..
Posted by yani on 19 Januari 2010 at 21:17
assalamu’alaikum mba DY, cuplikan firman Allah yang ditulis mba DY di atas: hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), sangatlah mengena… sungguh mengingatkan kami semua bahwa bekal yang dibawa masihlah sangat kurang….
Posted by Daiichi on 19 Januari 2010 at 21:21
Assalamuaalaikum. Wah jadi takut dan ngeri nih, dah cukup lom ya bekel buat di “kampung” sana.. >.<
Posted by monda on 19 Januari 2010 at 21:47
trims pencerahannya mbak Dew
Posted by the fachia on 19 Januari 2010 at 21:53
Betapa banyak dosa saya yg akan terungkap saat hr penghisapan.. 😦
Posted by Hary4n4 on 19 Januari 2010 at 22:02
Pada saat itu memang tiap2 jiwa sudah sibuk dgn urusannya masing2, bahkan utk bertegur sapa aja sepertinya sudah gak bisa.. Wah, pokoknya jauh banget lah dgn apa yg dikabarkan bahkan diangankan…
Posted by doelsoehono on 19 Januari 2010 at 22:30
Salam .
merinding untuk di mengerti …ikutan ah semoga kita meninggal selalu dalam keadaan islam dan beriman ……semangat selalu .
Posted by aldy on 19 Januari 2010 at 23:43
Assalamualaikum Mbak Dewi.
Saya tidak berkomentar mbak, biarlah ini menjadi renungan saya pribadi terhadap kejadian yang menimpa saya akhir-akhir ini.
Salam untuk mas dan adik kecil.
Posted by arif on 20 Januari 2010 at 06:11
terimakasih telah diingatkan
Posted by Nanang on 20 Januari 2010 at 08:53
Terimakasih ya ukhti..teruslah berdakwah seuai dgn tuntunan al-quran dan assunnah
Posted by mahardhika on 20 Januari 2010 at 09:32
aduuu…. denger kata hisab aja uda ngeri mbaa……..
takuutt…………………… 😦
semoga kita diberikan kitabnya dari sebelah kanan,
Posted by agnes sekar on 20 Januari 2010 at 09:37
Selamat siang Dewi, senantiasa mengingat Tuhan, Karena Dia adalah sumber kebenaran tertinggi dan kepada Dialah kita kembali. Dengan mengingat Tuhan, maka hati kita menjadi damai. Hal ini membuktikan kenapa banyak orang yang mencoba mengingat Tuhan melalui berzikir,tafakur,shalat tahajud ditengah malam, kontempelasi ditempat sunyi, mengikuti tasawuf, bermeditasi,dll Aktivitas tsb adalah dalam rangka manusia mengingat akan hari Akhir. Terima kasih postingan yang bagus, Sukses untuk anda.
Regards, agnes sekar
Posted by Kakaakin on 20 Januari 2010 at 09:51
*tertunduk malu*
*bersedih*
Duh… bawaan masih dikit nih 😥
Posted by noorhasan on 20 Januari 2010 at 15:55
Kunjungan perdana…salam kenal..!!
Posted by udienroy on 20 Januari 2010 at 19:44
Hmm semoga saja hidup ini selamat dunia dan akhirat. Salam
Posted by Deka on 20 Januari 2010 at 23:59
Assalamu’alaikum,
Terima kasih mbak telah mengingatkan saya.
Posted by Ruang Hati on 21 Januari 2010 at 07:00
ketika sang surya pagi sinarnya terlindungi oleh gumpalan awan, sejuknya pagi membuat raga enggan tuk beranjak dari peraduan, namun hati terbesit untuk memberi ucapan kepada para sahabatku tersayang, sekedar sebuah harapan, selamat pagi, selamat memulai pengembaraan di hari yang penuh harapan ini, semoga Tuhan senantiasa memberikan kita tuntunan dalam setiap langkah,
dituliskan bersama tetes embun bagi semua sahabat
Ruanghati.com
Posted by bhamz on 21 Januari 2010 at 07:21
Ass.wr.wb,
Baca post ini jadi ingat betapa banyak dosa2 yg telah sy perbuat.
Doakan sy jadi lebih pandai untuk mengevaluasi diri.
Salam kenal,
Posted by zacky4style on 21 Januari 2010 at 07:31
Selalu ada hikmah dari setiap sabda Rasululloh S.A.W, kiranya ini merupakan jalan untuk mendamaikan suasana dikala kemelut kehidupan saat ini tidak pasti.
Dan sangat mungkin polemik dapat berangsur pergi.
Posted by dykapede on 21 Januari 2010 at 10:10
Aslkm, selamat pagi dan salam sejahtera saya sampaikan…
Posted by darahbiroe on 21 Januari 2010 at 11:20
assalamualaikum
berkunjung n di tunggu ea kunjungan baliknya heheh makasih
Posted by Hary4n4 on 21 Januari 2010 at 12:12
Jalan2 sambil silaturahmi mbak.. Moga bisa saling menambah ilmu serta wawasan yg berguna utk bekal dikemudian hari..
Salam hangat dan damai selalu..
Posted by nugroscom on 21 Januari 2010 at 12:17
trims pencerahannya
Posted by harumhutan on 21 Januari 2010 at 12:43
teh..
mrindin9 uy bacana..
semo9a husnul qhotimah,amiin
Posted by dira on 21 Januari 2010 at 13:59
Membaca postingan ini jadi merinding.. makasih mbak dewi, sudah mengingatkan kembali kita yang lebih sering lalai dibanding inget kematian…
Posted by d-Gadget™ on 21 Januari 2010 at 14:16
bermanfaat banget tulisan²nya mbak…makasih sudah mengingatkan kita semua melalui tulisannya..
Posted by Didien® on 21 Januari 2010 at 14:19
lama tak singgah kesini hanya sekedar utk bersilaturrahmi, pakabar mbak dewi..?
subhanallah…tulisannya sangat mencerahkan, trimakasih ilmu²nya ya mbak..
salam, ^_^
[assalamu’alaikum]
Posted by Caride™ on 21 Januari 2010 at 14:21
yup..apapun yg sudah pernah kita lakukan selama hidup di dunia ini, kelak harus di pertangung jawabkan…
trimakasih pencerahannya mabk..
Posted by tas sekolah on 21 Januari 2010 at 19:38
sepertinya memang kealpaan diri untuk mengingat hari akhir menjadi ganjalan tersendiri 🙂
Posted by bayu putra on 21 Januari 2010 at 20:30
gagasan yg tepat ilmu yg hebat…mbak dewi
Posted by bayu putra on 21 Januari 2010 at 20:35
senang medapatkan sahabat yg taat agama seperti mbak ini…salam
Posted by abifasya on 21 Januari 2010 at 22:40
Setiap yang bernyawa pasti akan mati.
Segala sesuatu selain Allah adalah Alam, dan Alam akan binasa.
Manusia akan dibangkitkan sesuai amal perbuatannya di dunia
ada yng diserupakan dengan babi hutan,
ada yang datang dengan menggunting-gunting lidahnya
dan masih banyhak lagi gambaran lainnya
semoga kita termasuk org yg slamat.
Posted by Saung Web on 22 Januari 2010 at 00:31
Setuju sekali bahwa mumpung kita masih hidup.. perbanyaklah berbuat kebaikan untuk bekal kita nanti
Posted by Link Tea on 22 Januari 2010 at 00:33
Makasih atas tulisaanya.. ini mengingatkan kita sebagai maluk untuk selalu berbuat sesuai dengan yang dikehendaki oleh sang maha pencipta..
Posted by Ruang Hati on 22 Januari 2010 at 07:58
hari penghisaban , hari perhitungan semua amal kita selama di dunia, semoga kita termasuk sebagai hamba2 Allah yang Taqwa
Posted by Mamah Aline on 22 Januari 2010 at 12:41
subhanallah, saya merinding membaca uraiannya … betul mba sebaiknya sebelum kita dihisab di hari kiamat ada baiknya menghisab amal diri sebagai evaluasi atas apa yang selama ini telah diperbuat di dunia sebelum ajal, jadi masih ada kesempatan untuk memperbaiki kesalahan, tulisan yang ini paling saya sukai
Posted by dira on 22 Januari 2010 at 14:24
Menyapa mbak dewi di siang hari, agar saya selalu bisa membaca nasihat-nasihat yg mencerahkan..
Posted by Abula on 22 Januari 2010 at 15:08
terima kasih pencerahannya,,,,
siapkan bekal tuk hari penghisaban ,,, semangattt…
Salam hangat Selalu
Posted by Zico Alviandri on 22 Januari 2010 at 16:17
Terimakasih taushiyahnya. Karena ghaib, orang banyak yang lalai akan hari penghisaban.
Cuma mau share tulisanku yang juga tentang hisab http://andaleh.blogsome.com/2008/11/17/hisab/
Posted by udienroy on 22 Januari 2010 at 16:34
Berkunjung lagi Mbak. Lagi ingin mampir. Maaf saya tidak bawa Oleh-oleh. cuma ini saja komentar silaturahmi. mohon di terimadengan lapang dada hehe salam adem ayem deh murah sandang pangan. Selamat dunia akhirat
Posted by Rizal Islami on 22 Januari 2010 at 20:57
belum siap
Posted by setitikharapan on 22 Januari 2010 at 21:50
Makasih mbak untuk infonya, sangat bermanfaat. Mengingatkan diri ini akan dosa-dosa yang telah diperbuat.
Posted by Hary4n4 on 22 Januari 2010 at 22:47
met malam mbak, skedar mampir kembali, utk baca2 skaligus silaturahmi.
salam hangat dan damai selalu
Posted by Ayruel Chana on 23 Januari 2010 at 00:07
Assalamu alaikum warohmatullohi wabarokatuh…
Sedikit koreksi dari saya:
…………………..suatu kehidupan yang kekal tiada berakhir………………..
Seharusnya :
suatu Kehidupan yang DIkekalKAN tiada DI akhirKAN…….
Kekal itu hanya ALLAH…..selainNYA :
Diciptakan
Dikekalkan
dll
Semoga bermanfaat dan Wassalam
Posted by jalandakwahbersama on 23 Januari 2010 at 11:34
Wa’alaikum salam,
Alhamdulillah, terima kasih atas koreksi yang Mas Ayruel berikan. mungkin waktu menulis ini, saya cuma memperhatikan ayat : “Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal“. (QS. Al Mu’min {40} : 39). Memang benar yang Mas Ayruel sampaikan, bahwa hanya Allah Yang Maha Kekal, Akhirat, surga, neraka dsb, diciptakan oleh Allah Swt dan dikekalkan-Nya). Terima kasih atas masukannya ya.. Mas. (Dewi Yana)
Posted by tyan's on 23 Januari 2010 at 02:58
kalau ingat hari itu kadang jadi takut…,
Posted by Ruang Hati on 23 Januari 2010 at 07:01
Menyapa sahabat dan teman, selamat berakhir pekan semoga berbahagia selalu bersama keluarga tercinta
salam hangat
Posted by dedekusn on 25 Januari 2010 at 17:54
Merenungi hari peghisaban suatu keharusan agar kita tetap selalu ada pada jalan-Nya.
Posted by liudin on 26 Januari 2010 at 06:15
Assalamualaikum….
entah mengapa sesekali kadang saya juga merasa sedih dengan apa yang telah saya lakukan di masa lalu.
terkadang ketika sendiri serasa ada beban, entah mengapa demikian. meskipun sudah menjalankan setiap perintah dan larangannya. ada saja yang membuat saya cemas.
dulunya sich (waktu masih sma) ugal-ugalan sampai suatu ketika mimpi masuk neraka (semoga hanya peringatan saja) akhirnya membuat saya sadar…. wuih.. untung waktu itu ada beberapa ulama yang bersedia membimbing saya.
Posted by atmakusumah on 27 Januari 2010 at 08:25
Selalu Mengingat Allah dan Kehidupan Akhirat…Insya Allah kita bisa selamat dunia dan akhirat…
Posted by BaNi MusTajaB on 27 Januari 2010 at 16:22
kita memang harus selalu ingat hari penghisaban. meski tidak mudah, tetapi tetap harus dilakukan.
Posted by muhammad zakariah on 2 Februari 2010 at 23:46
mudah2an saya selalu menjadi orang yang menjaga iman.. dan kembali dalam keadaan khusnul khotimah.. artikel yg sangat menggugah… untuk merenungi diri ini agar lebih baik…
Posted by tomo on 14 Februari 2010 at 07:50
Dengan mengingat hari hisab kita akan semakin takwa
Posted by rangeradith on 2 Maret 2010 at 17:40
subhanallah semoga bisa menjadi media dakwah kita semua dalam meniti shiratal mustaqim. amin
Posted by Walida harahap on 4 Maret 2010 at 19:50
Berdakwah di dunia cyber… 🙂
Posted by budiAna on 6 September 2011 at 10:51
Bagus sekali ijin ya untuk isi kultum..