ISTIGHFAR

Kita semua adalah mahluk yang lemah, yang tidak luput dari dosa. Adakalanya kita sering lalai dalam ketaatan kita terhadap Allah,  berbuat dosa baik itu dengan atau tanpa kita sadari. Tapi Allah SWT selalu memberikan kita kesempatan untuk bertobat pada-Nya. Dan Istighfar merupakan jalan pertama untuk memohon ampunan-Nya.

Namun semua itu tentunya harus juga diikuti dengan perbaikan diri dan keimanan. Serta benar-benar bertobat untuk tidak lagi mengulangi kesalahan yang sama. Karena bila hanya sebatas istighfar saja tapi tanpa disetai dengan pertobatan dan perbaikan ibadah dan keimanan, maka istighfar tersebut, hanya suatu kebohongan saja.

Perhatikan ayat-ayat Al Quran tantang perintah untuk meminta ampun kepada Allah SWT :

“dan hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya. (Jika kamu mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang telah ditentukan dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya. Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku takut kamu akan ditimpa siksa hari kiamat”. (QS.Hud [11] : 3)

Dan (dia berkata): “Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.” (QS.Hud [11] : 52)

“Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Pengasih” (QS.Hud [11] : 90)

Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (Ali ‘Imran [3]:133)

Selain memberikan ampunan, ada berbagai keutamaan lain yang Dia berikan bagi hamba-Nya yang beristighfar.  Dan berbagai keutamaannya itu dapat kita baca dalam salah satu firman-Nya sebagai berikut:  “Beristighfar (mohonlah ampunan) kepada  Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat,  dan   membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh [71] : 10-12).

Keutaman Istighfar

1. Istighfar Merupakan Sebab Diampuninya Dosa-dosa dan Dihapuskannya Kesalahan-kesalahan

Anas ra meriwayatkan bahwasanya dia mendengar Rasulullah SAW bersabda; “Allah SWT berfirman, “Wahai anak Adam, ketika engkau berdoa kepada-Ku dan mengharap (ampunan)-Ku, maka Aku mengampunimu atas dosa-dosa yang ada padamu dan aku tidak mempedulikannya. Wahai anak Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai mega di langit kemudian engkau meminta ampunan kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu dan tidak mempedulikan (atas dosa yang engkau lakukan).” (HR. Tirmidzî)

2. Istighfar Merupakan Salah Satu Sebab Pendatang Rizki

Istighfar merupakan sebab utama untuk mendatangkan rizki, sebagaimana firman Allah yang mengisahkan tentang Nabi Nuh, “Maka aku katakan kepada mereka, “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh [71]:10-12)

3. Istighfar Merupakan Penyebab Masuk Surga

Rasulullah SAW dalam sebuah hadits menyatakan keutamaan dari bacaan Sayyidul Istighfar. Beliau bersabda “Barang siapa yang membacanya (Sayyidul Istighfar) pada permulaan siang hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada siang itu sebelum masuk waktu sore, maka dia termasuk ahli surga. Barangsiapa yang membacanya pada permulaan malam hari dengan penuh keyakinan dan dia meninggal pada malam itu sebelum masuk waktu subuh, maka dia termasuk ahli surga.” (HR. Bukhari)

4. Istighfar Merupakan Sebab Terangkatnya Derajat Setelah Meninggal Dunia

Abu Hurairah meriwayatkan bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu lantas bertanya, “Wahai Tuhanku, bagaimanakah aku mendapatkan semua ini ?”Allah menjawab, “Disebabkan bacaan istighfar yang dilakukan oleh anakmu untukmu.”(HR. Ahmad)

Hal ini sesuai dengan hadits Nabi SAW, yang berbunyi  “Ketika seorang anak Adam meninggal maka terputuslah amalnya kecuali tiga hal; shadaqoh jariyah atau ilmu yang bermanfaat baginya atau anak shalih yang mendoakannya.”(HR. Muslim)

Berikut beberapa hadits Rasulullah SAW tentang Istighfar :

Rasulullah SAW bersabda:  “Barangsiapa senantiasa membaca istighfar, maka Allah akan menjadikan baginya dari tiap-tiap  kesulitan suatu jalan keluar, dan dari setiap kesusahan suatu jalan keluar, serta Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga-duga.” (HR. Muslim dan HR.Abu Daud dan Nasa’i).

Kebiasaan beristighfar sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW. Tercatat dalam sebuat riwayat Imam Muslim bahwa Rasulullah SAW (memberi pelajaran kepada umatnya) senantiasa beristighfar setiap hari tidak kurang dari 70 kali. Bahkan di riwayat Imam Bukhari beliau beristighfar setiap hari lebih dari 100 kali (HR.Bukhari Muslim).

Dari Al Aghor Al Muzani r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:  “Bahwasanya terkadang timbul perasaan yang kurang baik dalam hati dan aku membaca istighfar (mohon ampun) kepada Allah seratus kali dalam sehari”. (HR. Muslim)

Dari Abu Hurairah r.a, ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Demi Allah, sesungguhnya aku mohon ampun dan bertaubat kepada Allah lebih dari tujuh puluh kali dalam sehari”. (HR. Bukhari)

Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:  “Demi Dzat yang jiwaku berada di Tangan-Nya, seandainya kalian tidak berbuat dosa, niscaya Allah akan menghilangkan kalian dari muka bumi dan Allah akan mendatangkan suatu kaum lain yang berbuat dosa, lalu beristighfar (memohon ampun) kepada Allah Ta’ala. Dan Allah mengampuni mereka”. (HR. Muslim)

Dari Ibnu Umar r.a, ia berkata: “Kami menghitung Rasulullah SAW membaca, yang artinya : Ya Tuhan, ampunilah aku dan terimalah taubatku. Sesungguhnya Engkau Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang) ..sebanyak seratus kali dalam satu majlis”. (HR. Abu Dawud & At Tirmidzi)

Dari Ibnu Mas’ud r.a, bahwa Rasulullah SAW bersabda:  “Barangsiapa yang berdoa: “Astaghfirullaahalladzii laa ilaaha illa huwal hayyul qoyyuum wa atuubu ilaihi” (Saya mohon ampun kepada Allah Dzat yang tidak ada sesembahan yang benar melainkan Dia yang Maha Hidup, lagi terus-menerus mengurus makhluk-Nya dan saya bertaubat kepada-Nya), maka diampunilah dosa-dosanya walaupun lari dari perang”. (HR. Abu Dawud, At Tirmidzi & Al Hakim, Berkata Al Imam An Nawawi: hadits ini shahih berdasarkan syarat Al Bukhari & Muslim)

Berikut Sayyidul Istighfar  yang saya kutip dari  HR. Bukhari dan Nasa’i :

Allahumma Anta Robbi Laa Illa Ha Illa Anta Kholaqtanii Wa Ana ‘abduka Wa Ana ‘Alaa “ahdika Wa Wa’dika Mas Tatho’tu Wa A’uudzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu Wa

Abuu-u Laka Bini’matika ‘Alayya Wa

Abuu- U Laka Bidzanbii Faghfirlii

Fainnahu Laa Yaghfirrudz Dzunuuba

Illa Anta

Ya Allah, Engkau adalah Tuhanku, tiada Tuhan selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, aku berada dalam genggaman janji-Mu dan ancaman-Mu menurut kehendak-Mu.Aku berlondung kepada-Mu dari kejelekan yang aku perbuat. Aku mengakui dengan nikmat-Mu kepadaku dan aku telah melakukan dosa, maka ampunilah aku dan sesungguhnya tidak ada yang mengampuini dosa selain Engkau.

Karena itu, marilah kita perbanyak membaca Istighfar dalam setiap kesempatan yang ada, jangan menghitung jumlah istighfar kita, tapi kita istighfar saja terus sebanyak-banyaknya dalam tiap waktu dan kesempatan yang ada. Baik itu setelah shalat fardhu dan atau shalat sunnah, atau saat kita sedang bekerja melakukan segala aktifitas kita. Baik saat kita sedang di rumah atau sedang dalam perjalan. Kita iringi seluruh gerak langkah kita dengan istigjfar secara terus menerus.

Insya Allah hal tersebut akan menghadirkan  ketenangan bagi kita, karena pada prinsipnya, saat beristighfar atau saat kita berzikir, maka itu adalah saat kita bersama Allah SWT, sebagaimana tertulis dalam hadits qudsi : ”Aku selalu mengikuti sangkaan hamba-Ku terhadap diri-Ku dan Aku selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-Ku.  Jika ia berzikir dalam hati, Akupun berzikir padanya dalam diri-Ku, dan jika ia berzikir pada-Ku didepan umum, Akupun berzikir padanya dimuka umum yang lebih baik dari golongannya, dan bila ia mendekat pada-Ku sejengkal Aku mendekat padanya sehasta dan bila ia mendekat pada-Ku sehasta Aku mendekat padanya sedepa  dan bila ia datang kepada-Ku berjalan Aku datang kepadanya berlari”. (HR Muslim)

Dan siapapun yang terus berzikir kepada Allah, maka hatinya akan tenang, sebagaimana tertulis dalam firman Allah :  Artinya: “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS. Arra’du :28)

Perhatikan juga firman Allah SWT berikut ini : ”Karena itu, ingatlah/berzikirlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu , dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (ni’mat) –Ku”. (Al Baqarah 152)

Setelah kita mengetahui perintah Allah SWT kepada kita semua untuk senantiasa beristighfar dan manfaat istighfar.  Serta mengetahui apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang selalu beristighaf sebanyak 100 kali dalam sehari. Mari kita tanyakan pada diri kita sendiri, seberapa banyakkah kita beristighfar setiap harinya?  Bila ternyata masih sedikit, maka perbaikilah, perbanyaklah istighfar seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

Dewi Yana

https://jalandakwahbersama.wordpress.com

http://dewiyana.cybermq.com

2 responses to this post.

  1. wajiblah bagi kita melakukan istighfar setiap hari.
    sebagai manusia , yg gudangnya salah dan lupa
    tentu selalu melakukan kekeliruan yg disengaja atau tidak.
    hanya kepadaNYA lah kita memohon dibimbing agar selalu ingat
    dengan segala dosa.
    renungan yg membuat hati tenteram, karena Maha Luasnya ampunan dari NYA.
    mbak dewi, dengan segala hormat saya memberikan award utk mbak.
    tolong diambil ya mbak diblog saya.
    terima kasih.
    salam.

    Balas

  2. Posted by Hafidz Collection on 6 Mei 2010 at 12:06

    http://www.hafidzcollection.wordpress.com

    salam kenal

    aku sangat banyak dosa

    Balas

Tinggalkan komentar